Pengen nulis, tapi gak ada ide. Jadinya beginilah.
HAPPY READING!! Unch unch
—-------------------
Taehyung mengurucutkan bibirnya dan memandang hujan yang terus mengguyur kota Seoul itu. Ia sudah menunggu kekasih bergigi kelincinya itu selama 15 menit.
"Uuh.. kenapa lama sekali"
Taehyung gatal sekali ingin teriak, ia sudah menahan sabar dari tadi siang. Siang? Iya, siang. Tadi siang ia dimarahin gurunya karena salah menjawab, sepele doang. Lalu ada Park Jimin, teman bantetnya itu menyuruhnya untuk membantunya agar Jimin bisa menembak Yoongi Hyung, si Ketua Basket itu. Eh, setelah mereka resmi jadian malah Taehyung yang ditinggalkan. Pokoknya sabar deh.
Taehyung lelah duduk jadi ia berdiri di ujung halte bus yang sepi itu.
"Akh!"
Taehyung reflek mundur, bajunya sukses basah semua karena ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi yang menginjak genangan air.
"Ughhh, yatuhan"
Taehyung menahan nangis, ia sudah mencapai batasnya. Jungkook kemana sih?
"Tae!"
Panjang umur.
Jungkook berlari tergesa-gesa menghampiri Taehyung.
"Maafkan aku terlambat! Tadi guruku menyuruhku untuk membantu-- Oh astaga! Tae, kenapa kau basah kuyup?"
Jungkook melepaskan jaketnya dan memaikaikan ke Taehyung.
"Kookie ngeselin!!"
Taehyung berteriak di wajah Jungkook, wajahnya memerah, antara menahan kesal dan menahan tangisnya.
"Aku menunggumu hampir 20 menit lebih! Sudah tahu hujan, lalu tiba-tiba ada mobil lalu.. ughhh, ngeselinn!"
Taehyung menggelengkan kepalanya hingga rambut kecoklatan itu bergerak.
Jungkook memeluk Taehyung, "maafkan aku, kau pasti kedinginan ya. Maaf"
Jungkook merasa sangat bersalah. Ia mengusap kepala Taehyung yang berada di pelukannya.
Taehyung menduselkan kepalanya di dada Jungkook mencari kehangatan.
Jungkook semakin mengeratkan pelukannya, "Pulang yuk, bagaimana kamu menginap dirumahku? Aku akan buatkan sup untukmu"
Taehyung hanya mengangguk, "gendong~"
Suaranya teredam di dada Jungkook.
Jungkook terkekeh gemas, "baiklah-baiklah"
Jungkook berjongkok didepan Taehyung, "ayo naik"
Taehyung melingkarkan lengannya di leher Jungkook dan menaruh kepalanya dipundak Jungkook.
"Nanti setelah sampai diapartemenku, kamu langsung ganti baju ya."
Jungkook semakin merasa bersalah, ia merasakan badan Taehyung yang menggigil digendongannya.
Taehyung hanya mengangguk, ia masih mode ngambek ternyata.
"Ayolah, maafkan aku. Aku sudah sms ke kamu, tapi kamu juga tidak menjawabnya."
"Batrai hapeku habis"
"Maaf ya"
"Hm"
"Tae, kamu marah?"
"Nggak"
"Tapi kok diem aja"
"Aku kedinginan bodoh daritadi ish! Kau kira menunggu 20 menit itu sebentar?"
Taehyung menggigit pundak Jungkook gemas.
"Akh! Akh! Iya ampun!!"
"Ugh, kookie ngeselin" Taehyung menaruh dagunya di pundak Jungkook, Jungkook bisa merasakan nafas Taehyung yang mengenai lehernya.
"Iya iya maaf sayangku. Kedinginan? Nanti aku hangatkan dikasur ya~"
Taehyung kembali menggigit pundaknya dan, "MESUM!"
"Hey, hey, aku hanya memelukmu. Kau aja yang berpikiran lebih jauh, apa kamu emang mau yang lebih?"
Jungkook tersenyum miring walaupun Taehyung tidak melihatnya, ia tahu.
"KOOKIE"
THE END
Unch unch
Mohon maklum, karena ngga ada ide lagi.
Vote nya please
Comment nya please
KAMU SEDANG MEMBACA
KookV Drabble
RandomKookV Top!Kookie Bottom!Tae Isinya Tae yang imut dan Kook yang perkasa.