Bandara, 08;00 pagi
"Tae, Handphone mu sudah?"
"Sudah"
"Charger? Kau bawa power bank?"
"Bawa~"
"Bawa minum? Makanan?"
"Sudahh~~"
"Uang? Nanti--"
Taehyung membungkan mulut Jungkook yang terus bertanya secara berulang-ulang dengan tangannya.
"Aku sudah bawa semuanya yang kubutuhkan" Taehyung menatap Jungkook gemas.
Jungkook diam sambil menatap Taehyung. Ia melepas tangan Taehyung dan menggenggamnya, "aku hanya khawatir. Perjalanan mu sangat jauh, kamu itu orangnya teledor kau tau."
Taehyung memajukan bibirnya dan menatap Jungkook sebal, "ish, ada Jiminie kok."
"Nah itu yang kukhawatirkan"
"Hey, dia sudah punya Yoongi Hyung"
"Tetap saja"
"Aku hanya pergi 5 hari. Saudara ku sedang ada masalah, aku kasihan"
"Baiklah baiklah. Jangan lupa hubungi aku kalau sudah sampe, jangan lupa makan, tidur jangan ter-"
Taehyung mencium bibir Jungkook sekilas dan tersenyum menatap Jungkook.
Jungkook menangkup pipi Taehyung, "kau berusaha menggodaku hm?"
Taehyung meleletkan lidahnya, "kau sangat berisik. Aku sudah lelah duluan tahu"
Jungkook terkekeh. Ia mengusap pipi Taehyung yang agak berisi itu. Taehyung menggenggam tangan Jungkook yang masih bertengger di pipinya.
"Astaga! Mau sampai kapan kalian seperti itu? For god sake, ini di bandara"
Jimin berkacak pinggang dan menatap kedua pemuda yang masih berlovey dovey.
Jungkook menatap Jimin kesal, "dasar penghancur suasana" gumamnya.
Taehyung tertawa pelan, "aku berangkat. 15 menit lagi mau take-off"
Jungkook kembali menatap Taehyung dan mencium bibir Taehyung. Hanya menempel, tidak lebih.
Jungkook melepaskan ciuman mereka dan menatap Taehyung dan tersenyum, "hati-hati"
Taehyung mengangguk dan berjalan menghampiri Jimin yang menunggu sabar.
••••••••••••••••
5 hari kemudian.
Jungkook menunggu Taehyung dengan sabar. Ia sengaja datang 20 menit lebih awal dari jadwal pesawatnya.
Hari pertama tanpa ada Tae-nya sih dia mencoba bertahan. Tapi hari ke 4 nya, ingin rasanya dia menyusul kekasihnya dan memeluknya.
"Hey!" Taehyung memeluk Jungkook dari belakang mendadak.
Jungkook terlonjak kaget dan langsung menghadap Taehyung.
"Apa?" Taehyung menatap Jungkook bingung.
"Kau.."
"Wae"
"Kau gendutan"
"Ya!"
Jungkook tertawa dan langsung memeluk Taehyung, "Bercanda sayang"
Taehyung mencubit sayang pinggang Jungkook.
"Kemana Jimin?" Jungkook menaruh kepalanya di atas kepala Taehyung dan tangannya bertengger di pinggang Taehyung. Masih memeluknya, enggan untuk melepaskan pelukan mereka. Kangen sekali ya?
"aku disini, bodoh"
panjang umur.
Jimin berkacak pinggak dan menatap Jungkook sebal, "Mana Yoongi Hyung?"
"Dia sedang membeli minuman"
Jimin mengangguk dan menyusul Yoongi hyung tersayangnya.
"Sampai kapan kita akan berpelukan, ini masih bandara lho" suara Taehyung teredam di dada Jungkook.
Jungkook terkekeh, "Kau tidak kangen padaku eoh?"
"Kangeeen ish. Hanya saja ini di bandara, kau tidak malu?"
"Biarin, siapa mereka."
Taehyung menduselkan kepalanya di dada Jungkook, "Pulang~ aku lelah"
"Gendong?" Jungkook menundukkan kepalanya dan melihat Taehyung yang sudah mengantuk.
"Gendong~"
"Kau tidak malu?"
"Kata kamu, siapa mereka."
Jungkook terkekeh dan menggendong Taehyung seperti koala, "Kau tidak mau makan dulu?"
"Nanti saja~ aku sangat ngantuk."
"Baiklah baiklah. Yoongi hyung dan Jiminie sudah dimobil"
Taehyung mengangguk dengan setengah sadar. Ia menyamankan kepalanya di pundak Jungkook, "Kenapa sangat nyaman sekali ya kalau aku senderan di kamu"
"Karena memang jodoh?"
"Ish apaan sih"
Jungkook terkekeh gemas.
------------------------------------------
THE END?
iya deh the end. Ga tau lagi mau kayak gimana HUEHUEHUEHUE.
Vomment nya jangan lupa~~
KAMU SEDANG MEMBACA
KookV Drabble
RandomKookV Top!Kookie Bottom!Tae Isinya Tae yang imut dan Kook yang perkasa.