Eps 4 : New life

55 5 5
                                    


14 Mei 2017

" Dengan ini saya tutup meeting hari ini. Kita akan lanjutkan minggu depan. Terima kasih" ucapku dengan langsung keluar dari ruang rapat diikuti sekretarisku, Joanna. " Apakah sehabis ini saya ada keperluan lagi?"

"Oh tidak Ibu Flo, sehabis ini anda free"

"Aduh Joanna, udah saya bilang jangan panggil saya ibu? Saya masih muda tahu! Bahkan kita seumuran." Kataku sambil merebahkan tubuhku diatas kursi kerjaku,yang bisa dibilang tidak terlalu enak.

"Maaf Flo, habisnya rasanya tidak sopan langsung memanggilmu nama." Kata Joanna sambil duduk didepanku. "Sehabis ini anda mau kemana? Ngga malam mingguan nih sama pacar?"

Pacar? Sudah berapa lama aku tidak punya pacar?

"Aku.. belum tertarik lagi untuk pacaran." Kataku lesu. Joanna langsung mengerti.

"Oh maafkan saya. Saya lupa masa lalu anda."

"Tidak apa-apa. Santai saja. Toh sudah seharusnya saya bisa moveon."

"Memang sudah seharusnya. Kau sudah 24 tahun. Masa mau menjomblo terus sih?" Goda Joanna yang membuatku terkekeh.

Benar juga. Sudah 6 tahun sejak kejadian Tommy meninggal dan sampai sekarang pun aku belum lagi memiliki kekasih. Moveon? Tentu saja belum. Foto Tommy masih tersimpan  di meja kerjaku dan tiap malam aku selalu berdoa untuknya.

Tapi umurku saja sudah 24 tahun. Mungkin sudah seharusnya aku memilih yang lain. Bahkan umurku sudah cukup untuk ke jenjang pernikahan. Teman- temanku sering mencoba mencarikan aku pasangan, tapi sayangnya tidak ada yang cocok dengan diriku.

Lamunanku buyar saat aku merasakan ada notifikasi dari handphoneku.

Karina Oktaviana : yuk cepet kesini! Orangnya udah nungguin lo!

~~~

Hari ini pun terjadi lagi. Sahabatku, iya kalian juga sudah tahu, si Karina mencoba menjodohkan aku lagi kepada teman-temannya. Tidak aneh dia punya banyak teman karena dia cantik dan anak yang supel. Tapi mengapa dari kebanyakan teman yang ia kenalkan padaku, adalah orang-orang freak sih?

Contohnya minggu kemarin dia memperkenalkan aku dengan seseorang bernama Yuki Watannabe. Mendengar namanya, dia terlihat seperti orang Jepang bukan? Tapi kalian salah besar. Dia hanya orang Indonesia yang sangat tertarik dengan dunia anime Jepang yang nekat merubah namanya menjadi nama Jepang. Dan penampilannya itu benar-benar otaku sekali.

Bukannya aku mengejek otaku. Tetapi dari segi penampilan, ini ngga banget deh buat dilihat. Dan akhirnya aku menolak pria ini (dan tentu saja memarahi Karina karena telah memperkenalkan aku dengan pria aneh).

Selain itu, bulan lalu Karina pernah memperkenalkan aku dengan seseorang yang misterius dengan pakaian gelap dan tidak banyak omong. Aku kira dia memang orang yang pemalu dan pendiam tapi seminggu kemudian aku mendengar berita bahwa orang tersebut adalah buronan polisi untuk kasus penipuan 'papa minta pulsa'. Aku tidak mengerti lagi, dari mana sahabatku kenal orang-orang seperti itu. Semoga kali ini adalah pria yang normal. Maka dari itu untuk kali ini aku meminta Karina ikut serta dalam acara makan malam, biar kalau cowonya ngga normal lagi, bakal aku sikat si Karina!

Akhirnya aku sampai juga ke salah satu hotel di Bandung yang cukup jauh dari kantorku ( dan berhubung mobilku masih di servis, aku harus naik uber. Dan membuat uang di dompetku jadi berkurang. Sial). Aku melangkah masuk dan langsung bertemu dengan Karina.

"Nih orangnya udah dateng. Sini Flo biar gua kenalin sama temen kerja gua." Kata Karina sambil merangkulku.

"Maaf ya telat, habisnya jauh terus gua tadi pake uber. Jadi harus nunggu dulu."

Stay & ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang