Travel to somewhere new

200 28 30
                                    

Bandung, bukan kota yang asing lagi bagi gue, bukan kota yang baru gue datengin pertama kali juga, gue pernah kesini sebelumnya bahkan cukup dibilang sering. Tapi ini pertama kalinya gue dateng ke Bandung buat liburan cuma berdua bareng Teta. Iya sekarang gue lagi dalam perjalanan ke Bandung berdua sama Teta, cewek gila yang dengan santainya ngajakin gue ke Bandung tanpa liat kondisi dan situasi dan lebih gilanya lagi gue iyain. Jadi gue sama dia cocok kan sama-sama gila?

Gue tau ini bukan tempat yang baru, tapi yaa seperti yang gue bilang diatas karna gue baru datengnya berdua sama pacar sekarang hehehe jadi ya lo semua anggep aja ini baru ya. Tenang gue sama Teta nggak bakal ngapa-ngapain kok atau berbuat hal yang 'iya-iya', yaaa paling nyosor dikit kalo ada kesempatan (oke kalo Teta baca pasti gue akan dipukul).

Tapi liat reaksi Teta begitu gue iyain ajakan dia kayanya mah gue nggak dapet kesempatan buat mesra-mesraan karna pasti doi bakal sibuk sama dunianya sendiri. Ya maklum aja Teta udah lama banget BM mau ke Bandung walau cuma untuk sekedar cari angin di daerah jalan Asia Afrika atau jajan-jajan disekitar alun-alun. Jadi karna gue adalah pacar yang baik maka dengan melihat Teta bahagia udah lebih dari cukup buat gue. Sadaaaap mantep nggak tuh?

Oke jadi sekarang gue sama Teta baru aja sampe, gue dan Teta naik kereta kesini, mau coba suasana naik kereta katanya bosen naik mobil dan pasti lebih lama apalagi kalo kejebak macet.

"Taa...."

"Hmm"

"Lo mikir nggak"

"Nggak"

"Gue belum selesai ngomong"

"Hahaha apa apa"

"Lo mikir nggak kita ke Bandung mau nginep dimana?"

"Di Hotel"

"Iya kita bisa tidur di Hotel tapi kita nggak bisa kemana-mana"

"Kok gitu?"

"Dipikir hotel di Bandung murah kali?"

"Terus lo mau nginep dimana?"

"Di....rumah temen gue?"

"Nggak mau, lo aja sana gue tetep di Hotel"

"Gaya banget....emang lo punya duit?"

"Punya"

"Darimana?"

"Tabungan gue lah"

"Mending tabungan lo buat jalan-jalan dan jajan disini"

"Emang rumah temen lo dimana?"

"Daerah jalan ABC"

"Hotel aja ah, gue nggak mau malah jadi ngerepotin"

"Yaudah lo di Hotel gue dirumah temen gue, gimana?"

"Gue udah booking dua kamar loh"

"KOK MAIN BOOKING BOOKING AJA"

"Takut penuh inikan long weekend"

"Ya tapi kan lo bisa tanya gue dulu?"

"Biar jadi kejutan"

"Kejutan apanya sih sinting"

"Udah lo tenang aja, gue yang bayarin kok yaaa itung-itung ucapan terimakasih karna lo mau temenin gue"

"Sinting nih cewek"

"Iya gue juga sayang sama lo Ga"

Tuh kan gue bilang juga ini cewek gila dan lebih gilanya gue mau. Gila kali main booking booking kamar aja tanpa bilang gue? Ya walaupun dia yang bayarin sih tapi toh kalopun bayar sendiri sendiri sebenernya juga gak masalah, cuma kalo ada yang gratis kenapa ditolak coba?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang