Minggu Keempat-E

847 157 11
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Minggu terakhir sekaligus minggu yang berat bagi saya. Saya sudah bilang di minggu kemaren bahwa saya putus dengan Q. Ya. Sampai sekarang pun saya masih putus. Itu artinya ya, saya mantannya Q bukan lagi pacarnya. Nggak ada hak lagi untuk saya menceritakan apa saja sifat yang dimiliki Q. Nggak ada hak lagi saya. Karena itu sudah diambil oleh pacarnya Q yang sekarang.

Hahaha. Iya Q sudah punya pacar. Bahkan nggak cuma satu minggu yang lalu, malah pacaranya sudah menginjak dua bulan. Wow. Kalian nggak lagi salah baca kok. Ini beneran Q. Q yang saya ceritakan bahwa dia itu baik dan tidak sama seperti lelaki di luar sana, nyatanya dia sama saja. Dia tetap lelaki yang tidak bisa memiliki hanya satu.

Ternyata dia pun begitu.

Ternyata dia sama seperti yang lain.

Singkat cerita, saya memergoki Q dengan pacar barunya ketika pulang sekolah. Awalnya Q mengelak, namun sebagai perempuan biasa saya gak percaya. Saya mulai menyelidiki itu siapa dan akhirnya ke jawab semuanya. Untuk itu pula, saya memutuskan Q. Saya meninggalkannya walaupun berat. Tapi saya juga nggak bisa bertahan dengan sumber kebahagiaan sekaligus sumber yang selalu menyakiti saya dalam diam. Saya nggak bisa.

Keputusan itu memang sudah yang terbaik. Sudah yang paling benar di antara yang benar. Maka dari itu saya tutup tulisan ini karena memang saya tidak mau mengingat apa-apalagi tentang Q. Saya ingin mencoba melupakan dan berjalan ke depan tanpa dibayangi oleh masa lalu.

Wassalamualaikum wr.wb

Tips And Trick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang