Real Life-Ayuna

1.1K 166 0
                                    

Sibuk banget nih, deadline tugas di mana-mana. Belum lagi dosen yang seenak jidat ganti jam kuliah bikin aku kelimpungan, serius dosen kayak gitu rasanya pengin aja gak dateng ke kelasnya. Tapi aku ntar gak lulus-lulus, dong? Mit amit. Ditambah lagi, ngingetin mereka untuk update tiap waktu di blogku. Iya mereka--yang ke pilih buat ngisi blog-blog ku selama sebulan.

Kalau kalian tanya mereka itu gimana, hmm bakal aku jawab gak tahu. Awalnya waktu aku ngingetin buat update mereka semua ngebales, gak semua sih tapi setengah lah kira-kira. Kadang juga cuma diread doang. Dih. Tai 'kan?

Astagfirullah. Una mohon bersabar, ini ujian.

Sekarang aku lagi duduk di Kafe Areri di deket kampus aku. Duduk di spot paling deket sama kaca besar yang bisa lihat orang-orang berlalu-lalang. Gak lama, orang yang aku tunggu dateng juga. Sebenernya gak nungguin juga, tapi ini udah rutinitas aku sama dia setiap ada waktu luang harus ketemu dan ini saatnya!

"Na, dari tadi?" tanyanya sambil minum lemon tea yang tadi bersebelahan dengan jus alpukatku.

"Lumayan."

"Udah makan?"

Aku menggeleng.

"Kebiasaan deh. Spaghetti mau gak?"

"Porsinya di sini banyak. Gue gak habis sendiri." Tapi emang serius porsi di Kafe ini banyaaaak banget sesuai sih sama harganya.

"Ntar sama gue. Mau ya?"

"Ya deh. Terserah," jawabku tanpa mengalihkan pandangan dari layar laptop. Kemudian aku dengar suara kursi yang digeser dan aku tahu Langga--alias yang tadi duduk di samping aku, berdiri menuju kasir.

Kalian nganggep aku sama Langga apa?

Pacaran?

Hahaha. Gak-gak. Aku sama Langga udah deket dari zaman SMP yang alay-alay gitu. Ya intinya sih sahabat.

Langga itu tetangga aku, satu SMP, satu SMA, dan satu Universitas tapi beda fakultas. Ya kemana-mana aku sama dia mulu. Enak gratis sekalian ada yang ngejagain hehe. Langga baik--ya iyalah mana ada sekarang yang gak baik? Pura-pura baik banyak. Eh

Pinter juga. Ganteng kalau kalian tanya. Alisnya bikin cewek-cewek iri, ya gimana gak iri. Kaum hawa sibuk dengan belajar tutorial gambar alis di youtube sedangkan Langga punya alis yang tebel dan ngebentuk. Serius bagus:(. Aku pernah tanya nih ke Mamanya kenapa alis Langga begitu sangat mempesona, dan doi cuma nyengir terus bilang, "dulu sering diolesin minyak zaitun, Na."

Nah gitu deh. Jadi buat kalian-kalian yang pengin alisnya mempesona pake minyak zaitun gih. Walaupun tumbuhnya gak cepat, tapi bisa lah menghemat waktu untuk tidak menggambar alis.

Kalau gak. Ntar kalau punya anak, kalian gituin. Supaya anak kalian menjadi mempesona.

HAHAHHA jayuss kali kau Na.

Langga udah balik nih, mau makan dulu sama dia. Sepiring berdua, kayak lagu. Hehe.

Tips And Trick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang