02

109 20 5
                                    

Bel istirahat telah berbunyi dan Mila berniat mengajak Shalsa ke kantin.

"Shal lo mau kekantin ngga?" Ajak Mila teman sebangku nya Shalsa.

"Engga deh gue nitip aja boleh ngga?" seru Shalsa.

"Kaya biasa Shal?" Tanya Mila.

Shalsa mengangguk "Iya, ini uang nya" Shalsa memberi selembar uang kepada Mila.

"Yaudah wait ya" ucap Mila kepada Shalsa. Mila sudah hafal dengan kebiasaan Shalsa yang sulit makan dan hanya doyan ngemil.

"Iya" jawab Shalsa yang masih sibuk menulis.

Dan Mila pun pergi sendiri ke kantin. Shalsa bukan berniat jahat menyuruh Mila tapi Shalsa masih harus ada tugas yang di selesaikan. Pasti Mila mengerti.

Merasa pekerjaannya mulai sedikit berkurang Shalsa berniat untuk ke toilet "Ke toilet dulu ah" Shalsa langsung bangkit merapih kan buku bukunya yang berserakan di meja lalu menuju toilet.

Shalsa sekarang sudah berada ditoilet sembari mengaca merapih kan rambut nya yang terlihat kusut.

Darrrr...

Suara bantingan pintu terdengar. Shalsa dengan sigap menengok ke sumber suara. Seorang cewe datang menghampiri Shalsa dengan langkah terburu buru sembari menatap Shalsa tajam.

Wajah nya ngga asing, Ehmm kaya kakak kelas deh, batin Shalsa.

"Eh lo!" Panggil si cewe yang tadi banting pintu kepada Shalsa.

Shalsa langsung mendekat kearah nya. "Saya?" Tanya Shalsa. Ketiga temannya berjalan mendekat ke arah Shalsa, seperti kacung dari si cewe rese yang ada dihadapan Shalsa

"Udah deh ngga usah sok polos, lo kan yang tadi pagi di bocengin sama Rafael?"

Ouh jadi cowo yang tadi pagi itu nama nya Rafael, gumam Shalsa.

Shalsa bahkan belum tau siapa nama cowo tadi. Karena ngga sempet kepikiran buat nanya nama sih, orang tadi keadaannya genting banget.

"Kenapa loh?" Tanya kakak kelas itu kembali.

"Jadi nama cowok itu Rafael yah? Baru tau" ujar Shalsa seraya manggut-manggut.

"Awas ya lo kalo sampe lo berani ngerebut Rafael dari gue abis loh" Tukas si kakak kelas kepada Shalsa.

"Kalo gue ngga mau gimana?" Tolak Shalsa.

Si kakak kelas yang tadi berdebat dengan Shalsa merebut minum teman yang disebelah nya dan menyiram minuman itu ke bajunya Shalsa.

"WHAT! APA APAAN NIH?" Shalsa memekik histeris.

"Ini pelajaran buat lo yang udah berani sama gue, yuk guys cabut" jawab santai si cewe tanpa ngerasa bersalah.

Saat si keempat cewe itu akan berlalu pergi meninggalkan Shalsa- Shalsa berujar.

"Gue belajar di sekolah karna ingin dapat pelajaran dari sekolah bukan dari lo!" Bentak shalsa.

ShalsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang