Saat ini Shalsa sedang berjalan di tepi trotoar. Tak jauh dari tempat Shalsa saat ini tengah berdiri-- ada 2 anak kecil menyapa Shalsa.
"Eh kakak Shalsa" sapa anak kecil berkuncir kuda memanggil Shalsa.
"Eh kamu, lagi ngapain?" Tanya Shalsa kepada gadis kecil berusia sekitar 8 tahunan.
"Biasa kak mulung" jawab anak itu sambil memulung botol yang berada di bawahnya.
"Oh ya.. kakak punya permen kalian mau ngga? Nih satu-satu ya" Shalsa mengeluarkan permen yang berada di saku bajunya dan memberikan kepada dua gadis kecil yang berada dihadapan Shalsa.
"Kakak balik dulu ya, dah!" Shalsa melenggang pergi dari kedua gadis kecil itu.
Gadis yang berambut kusut berbisik kepada teman yang disebelah nya "eh itu tali sepatu kakak cantik itu" mereka melirik kearah sepatu Shalsa yang talinya terlepas. Lalu dia mengerti kemudian memanggil Shalsa.
"Kak Shalsa hati-hati tali sepatunya lepas" teriak gadis kecil itu untuk memperingati Shalsa.
Shalsa menoleh "Iya makasih ya" Shalsa baru sadar kalo tali sepatunya terlepas tapi Shalsa tetap acuh.
Shalsa melihat seseorang dari kejauhan yang menatapnya penuh kemistri.
Shalsa terus berjalan-- semakin lama, mereka semakin dekat. Shalsa sedikit curi curi pandangan.
Eh itu kan!! , Pikir shalsa.
"Rafael lo ngapain disini?" Shalsa bertanya kepada Rafael yang sedang bersandar di bawah pohon.
Saat Shalsa ingin lebih dekat dengan Rafael, kaki Shalsa sulit untuk melangkah dan akhirnya Shalsa jatuh.
Rafael menegakan badannya. Wajah Rafael panik saat shalsa tersandung oleh tali sepatunya sendiri.
Dukkk!!
Ya telat deh gue-- keburu jatuh duluan, Batin Rafael.
"Aww!!" Jerit Shalsa.
Rafael mencoba membantu Shalsa bangun dari posisi merangkaknya.
"Sini gue bantu bangun"
Shalsa tidak menjawab malah dia fokus akan lututnya yang nyeri akibat jatuh tersandung.
"Tuh kan lutut lo lecet, sini gue obatin" Rafael menyentuh lutut kanan shalsa, tapi tangan Rafael ditepis oleh shalsa.
"Udah, gue baik baik aja kok ngga usah lebay" Shalsa mendumel.
Nih anak batu banget ya.
Shalsa berusah berdiri walau sedikit nyeri.
Shalsa melirik Rafael "lo ngapain disini gue tanya?" Rafael yang ditanya Shalsa langsung menengok.
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo" jawab Rafael.
Apa jangan jangan dia pengen marahin gue gara gara tadi gue di bonceng sama dia lupa bilang terima kasih. Shalsa berpikir keras.
Aduh begonya lo Shal sampe lupa bilang makasih.
"Woy, gue lagi ngomong keles.. nyaut napa?" Seru Rafael kesal, sebab ia merasa terus saja dikacangin sama Shalsa.
Shalsa mencoba berfikir mencari topik dan arah pembicaraan yang lain.
Shalsa terus berpikir sambil mengiggit bawah bibir nya. "Hey Shal!! jawab napa, lo gagu ya? Bukan nya lo tadi pagi ngomong nya lancar banget kenapa sekarang lo dokem?"
Shalsa terkejut saat dia tahu nama Shalsa-- padahal kan Shalsa ngga bilang.
"Tunggu lo tau nama gue dari mana?" Tanya shalsa.
"Ck, soal itu ngga penting. Yang penting itu obatin luka lo dulu.
Ayo sini gue anter lo pulang" ajak Rafael.
Tadi mau ngomong sesuatu, terus sekarang mau obatin luka gue. Ck yang bener yang mana?
Shalsa teriak.
"Rafael liat noh ada anjing makan majikan. Buruan lo tolongin!!" Cercau Shalsa menepuk nepuk bahu Rafael sembari nunjuk-nunjuk.
"Lah, anjing mana doyan sama daging majikan" Rafael mengerutkan alis.
Di putar badan Rafael. Rafael mengedarkan pandangannya ke seluruh arah.
"Mana Shal? Yang mana?" Tanya Rafael.
Rafael curiga, sebab Shalsa tidak menyahuti ucapan Rafael. Saat ia menoleh, Shalsa menghilang dari hadapan Rafael.
Aih nih orang ngilang nya cepet banget padahal kan kaki dia lagi luka.
Belok kemana lagi dia?
Rafael dibuat bingung oleh ngilang nya Shalsa dari hadapan Rafael.
"Shal, Shal kapan gue bisa nemuin waktu yang tepat buat bisa bicara berdua sama lo.
Padahal kan gue cuma pengen minta maaf.
Semua ini gara gara Tika coba aja dia ngga terobsesi banget sama gue ngga bakalan dia berlebihan kaya gini ke elo. Udah tadi pipi lo masih merah lagi Shal"
-------------------------------------
Hello!! Ketemu lagi Sama Shalsa :)
See you...
Eh udah perpisahan aja lagi:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Shalsa
Novela Juvenil"Jadi ceritanya kaya gitu Shal?" Tanya Mila. "Terus tadi juga gue jatuh kesandung sama tali sepatu gue sendiri, nah abis itu, tadi juga dia mau nganterin gue pulang." cerita Shalsa tergopoh-pogoh. "Terus terus dia nganterin lo pulang ngga?" Tanya Mi...