CHAPTER 1

5.1K 204 17
                                    

Halo semuanya!!
Ini fanfic pertamaku looh.
Aku pengen buat fanfic tentang EXO nih!.
Aku sebenernya gak ngefans ngefans banget sama exo, cuma pengen aja buat gitu.
Aku pake yang ot12 bukan ot9.

Berhubung aku juga gk bisa bahasa korea dan takut tulisannya salah jadi aku buat cerita ini tanpa ada bahasa koreanya. Kalo sesekali keluar ya... entah. Pokoknya semoga suka aja deh.

*
*
*

Tap tap tap

Bunyi langkah kaki terdengar sangat keras di sebuah rumah sederhana. Membuat seorang gadis yang tengah terlelap harus sesegera mungkin membuka matanya, atau ia harus rela mendapat amukan dari pemilik langkah kaki itu.

Sebelum kesadarannya terkumpul total, pintu yang tepat berada di depannya dibanting keras keras keras oleh seseorang. Membuat gadis itu terlonjak terkejut. Ia menatap orang yang ada dipintu itu dengan pandangan takut. " JAM BERAPA SEKARANG DAN KAU BARU BANGUN ??!! CEPATLAH BERGEGAS ATAU TAK ADA YANG AKAN MENGANTARKANMU KE SEKOLAH BUSUKMU ITU !!! MENGERTI ??!! ".

Sebelum sempat menjawab, pintu kamar gadis itu kembali ditutup dengan keras. Membuat gadis itu terlonjak untuk kedua kalinya. Tanpa berfikir dua kali gadis itu langsung beranjak kekamar mandi dan bersiap siap kesekolah sebelum orang tadi memarahinya kembali. Sebenarnya tadi itu adalah kakaknya sendiri. Tidak kejam hanya sedikit agak keras.

#Skip

Dan disinilah gadis itu sekarang. Sekolah mewah, sambil memandangi gerbang sekolah yang bak sebuah istana. Yang masuk kesini bisa dijamin sebagian besar adalah orang kaya. Tapi tak seperti gadis ini ia masuk kesini mengandalkan otaknya yang jenius dan bakatnya yang sudah tak bisa diragukan lagi. Bahkan ia dijuluki diva sekolah.

Kemudian ia melangkahkan kakinya masuk melewati gerbang tersebut. Berjalan dengan santai sambil bersenandung riang. Sampai tiba tiba.....

Bruk !!

Gadis itu mendengar seseorang yang terjatuh dengan keras. Kemuadian diedarkan pandangannya mencari sumber suara tersebut. Dan.. bingo!! Benar dugaannya seorang laki laki terduduk ditanah sambil memahan sakit. Pemandangan seperti ini merupakan sajian pembukaan setiap hari. Pembullyan terbuka. Tak ada guru yang yang berani melerai. Petugas pun juga begitu. Pasalnya yang melakukan hal ini adalah pemilik sekolah ini yang sambongnya minta ampun. Sepertinya mereka takut jika tiba tiba mereka akan dipecat setelah mengatasi hal itu.

Mau tidak mau gadis itu melangkahkan kakinya menuju ke arah kegaduhan tersebut. Kali ini yang menjadi korban mereka adalah laki laki dengan kacamata hitam yang bertengger manis dihidungnya. Tipikal cowok pintar. Mungkin.

CUKUP !!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CUKUP !!!". Teriak gadis gadis itu mencoba melerai. Mereka langsung menghentikan aksi pembully-an itu dan menengok kearah datangnya suara. Orang yang paling semangat dalam pembully-an tadi menghampiri gadis yang melerai aksinya. Laki laki tinggi dengan kulit yang... hmm sexy mendekat dan langsung menarik dagu sang gadis dengan kasar agar menghadap wajahnya.

 hmm sexy mendekat dan langsung menarik dagu sang gadis dengan kasar agar menghadap wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tidak bisakah kau tidak mencapuri ku sekali saja gadis manis ". Hening sejenak. "Yang kau lakukan sudah keterlaluan". Jawab gadis itu datar dengan wajahnya yang ikut datar. Kemudian ditepisnya tangan cowok yang tak tahu sopan santun itu dan menghapiri laki laki yang jadi korban, mencoba menolong.

Gadis tersebut kemudian menjulurkan tangannya untuk membantu berdiri. Laki laki itu sempat melongo. Mungkin kaget, karena dia ditolong oleh seorang diva sekolah. Yang manis juga cantik.

"Hei, kau tidak apa apa? Bangunlah kita bersihkan bajumu. Liatlah kotor sekali". Gadis itu sempurna membuat orang yang sedang melongo tabjuk, seketika tersadar dan kembali kedunia nyata.

Dia langsung mengamit tangan gadis itu dan berdiri. Kemudian mereka berjalan beriringan menuju ke kemar mandi.

Disatu sisi laki laki yang membully tadi mengepal tangannya marah. Lalu memberi isyarat pada temannya yang lain untuk segera pergi.

#Skip

Sesampainya dikamar mandi, laki laki itu langsung masuk kekamar mandi dan sang gadis menunggu diluar (yaiya lah masak ya ikut masuk).

Gak lama kemudian laki laki itu telah tuntas membersihkan tubuh dan pakaiannya dari debu maupun kotoran.

"T.te.terimakasih sudah mau nolongin aku". Gadis itu hanya tersenyum saat lawan bicaranya berbicara dengan bahasa yang kaku. "Iya. Sama sama". Diam sejenak. "Tapi, bisakah bahasanya jangan terlalu kaku? Gak enak didenger". Dia tersenyum dan dibalas dengan anggukan plus senyuman.

"Oh iya kenalin aku Lay" gadis memperkenalkan diri. "Hai Lay kenalkan aku Suho". Jawabnya sambil tersenyum. Kemudian mereka larut dalam percakapan tanpa memerdulikan tempat yang mereka gunakan untuk mengobrol.

Bisa dilihat dari bicaranya Suho kelihatan menundukkan kepalanya dan sesekali mengangguk dan menggeleng saja saat diajak berbicara sepertinya ia masih sedikit gugup.

"Sepertinya sebentar lagi bel. Ayo kita kelas". Kata Suho tiba tiba. "Ah ya kau benar. Ayo kita kelas bersama. Meskipun kita beda kelas". Jawab Lay dan mulai berjalan duluan.

Suho melongo sejenak. Kekelas bersama? Yang benar saja? Bisa mati gugup aku. Batin Suho tidak percaya akan tawaran Lay. Kemudian ia menyusul Lay kedepan.

#Skip

Mereka berdua sampai dikelas Suho terlebih dahulu. Karena memang kelas Suho tak jauh dari toilet.

"Terimakasih Lay sudah menolongku tadi. Aku senang kau mau menemaniku sampai kelas". Suho mengatakannya dengan kepala tertunduk.

Lay tersenyum. "Sama sama, aku juga senang bisa membantumu". Mereka terdiam. "Kalau begitu aku kembali kekelas dulu. Sampai ketemu lagi". Kata terakhir dari Lay sebelum ia kembali berjalan menuju kelasnya.

Tuhan... kenapa rasanya deg deg-an dan gugup sekali jika bersamanya. Batin Suho. Lalu ia masuk kekelas dengan perasan berkecamuk. Yang jelas dengan menundukkan kepala.

*
*
*
Tbc

I Can't See Who's My True Love | EXO GS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang