CHAPTER 13

841 70 2
                                    

Tak jauh dari kolam renang terdapat dua makhluk hidup berjenis kelamin perempuan berjalan bersama. Mereka nampak diam menikmati setiap langkah kakinya. Semilir angin malam turut menemani mereka. Jangan lupa bunyi gemerucik airnya.

"Sampe kapan kita diem dieman kek gini Min? Garing tau!"

"Emang gak ada yang bisa dibicarain."

"Hufftt. Balik ke pasangan masing masing kuy!"

"Kuy."

Mereka berjalan lagi menghampiri dua cowok cowok yang lagi asik ngobrol. Sampe sampe gak nyadar ada para pasangannya yang otw kesana. Untung pada nggateng nggateng.

 Untung pada nggateng nggateng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngganteng kan? Iyain aja lah. Kalo kataku yang atas lebih ke manis sama imut. Yang bawah baru ngganteng ^^. Terserah mau nilai gimana.

"Nih cowok cowok enak banget ya nongki nongki disini. Temenin ngobrol kek. Atau gimana gitu." Satu suara tersebut membuat kedua cowok tersebut duduk lebih tegak dan ngadep lawan bicara.

"Yaelah Lu.. salah lo sendiri tadi jalan jalan gak ngajak kita. Akhirnya kalo butuh temen ngobrol, nyamper kan.." Kata salah satunya yang kataku agak cantik itu.

"Him... adik gue tersayang, adik gue tercinta... nanti pulang nyeker sama naik kaki ya.."

Anjir. Yang ngancem cuma senyum senyum iblis gitu. Gak liat apa yang keancem udah nelen ludah sendiri. Malahan hawanya agak surem gitu.

"Kak Xiumin jangan ya pliss. Masa' iya cogan cem gue harus nyeker sambil jalan kaki sihh. Jadi gelandangan dong nanti." Yups, tuh anak yang ngancem adalah Xiumin. Kalo Him tadi yang disebut adalah Kim Himchan. Mereka ini saudara kembar tak identik. Wajah mereka jauh dari kata kembar. Jelas jelas beda benget. Miripnya dari mana coba.

Si Himchan manggil Xiumin 'kak' cuman kalo ada maunya doang. Kalo gak ada maunya ya cuma manggil nama.

"Mangkanya mulut tuh dijaga. Gue slepet juga tuh mulut lo." Kata Xiumin sambil ngelayangin (?) Tangannya yang megang tas keudara.

"Iya iya.. galak amat jadi cewek."

"Iddihh kak Himchan jadi kek kucing takut anjing aja nihh. Hehe. Bisa kalah gitu ya sama cewek."

"Jae mulut dijaga atuh ihh.. mau gue kasih anceman kayak Xiumin juga?" Kata cewek satunya, Luhan pada sepupu tercintanya, yang dirumah biasa dipanggil JaeJae, tapi punya nama asli, yaitu Yoo Yongjae.

"Sans dong kak lu... gak usah dibawa baper gitu.." Luhan yang mendengar perkataan sepupu sialannya itu hanya cemberut. Ya iya lah, dia itu sebel + kesel punya sepupu yang gak penah mau ngalah kek Yongjae ini.

☆☆☆

Pesta berjalan dengan lancar. Semua yang datang benar benar menikmatinya. Ada yang berdansa mengikuti alunan musik, mengobrol bersama, dan ada juga yang hanya duduk duduk sambil memgambil hidangan yang telah disajikan.

Tak beberapa lama sebuah keributan terjadi. Yang terlibat merupakan dua saudara sepupu, dimana salah satunya diduga telah mendorong saudaranya sendiri kedalam kolam. Jelas saja yang didorong murka. Ia tidak terima dijatuhkan kedalam kolam seperti ini. Sebut aja mereka Chan dan Chen.

"Wah lo kurang ajar ya, gk liat apa ada orang disini hah? Makanya mata tuh dipake! Jangan ndongak aja tuh kepala. Mentang mentang tinggi, lo gk mau liat kebawah. Gk semua tinggi kek lo tau!,"

"Yee jangan nyolot dong lo. Gue gk sengaja ini. Tadi gue lagi diajak ngomong sama pasangan gue,"

"Mangkanya punya badan tuh jangan gedhe gedhe kek raksasa,"

"Emang badan gue kek gini. Lo nya aja kecil,"

"Menghina ya lo, gk mau tau pokoknya lo harus tanggung jawab! Yakali gue pulang dengan baju basah kek gini,"

"Yaelah Chen, tinggal ganti baju aja susah banget sih,"

"Masalahnya gue gk bawa baju ganti, Chanyeol sepupu yang gk gue anggap... kesel gue lama lama,"

"Yeu, setan lo. Ngomong dong! Noh ambil ditas gue, baju doang tapi,"

"Dasar blegug. Nanti celana gue gimana? Kolor gue? Sempak gue? Ya masa gue terlanjang bawah,"

"Pake daun noh pake daun,"

"Gue bukan gelandangan yang pake daun buat bawahan,"

"Au ah, kesel gue ngomong sama lo. Telpon tante nih,"

"Berani lo nelpon mama gue, gue tendang lo masuk kolam, gue kelelepin sekalian,"

"Terusss lo maunya gimana Chentooongg, haddeh,"

Oke abakain pertengkaran duo C tersebut. Karena jika dilihat akan menyebabkan sakit mata dadakan. Mereka memang gk tau malu mengumbar kebacotan di tempat pesta seperti ini. Yaa biarkan mereka menyadarinya nanti, sekarang biarkan para penghuni pesta melihat pertengkaran saudara sepupu tersebut.

*

*

*

Tbc.

Oke, setelah sekian lama hiatus akhirnya ini chapter telah usai. Aku gk bisa sering sering nulis di wp. Seperti yang aku bilang, aku udah kelas 9. Harus bener bener fokus sama belajar. Jadi ini cerita tetep bakal hiatus sampe aku selesai UNBK. Kalo ada waktu aku bakal nyoba curi curi waktu itu buat nulis. Cerita ini tetap bakal lanjut kok, tenang aja. Tapi harap sabar ya... karena aku bakal lama updet nya....

Oke sekian guys...
Semoga suka~ 😚

I Can't See Who's My True Love | EXO GS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang