CHAPTER 8

1.1K 88 0
                                    

Disinilah mereka bertiga sekarang. Didepan rumah besar yang menjadi kediaman Suho dari saat dimana kedua orang tuanya menikah. Rumah itu sungguh mewah seperti istana yang megah. Gerbang yang menjulang tinggi kini tengah menganga lebar memperlihatkan isinya. Ada taman yang dilengkapi dengan kolam air mancur berwarna butih gading. Cat rumahnya juga bewarna putih gading bertingkat tiga. (#imajinasi sendiri ya guys. Soalnya aku gak nemu gambar yang cocok.)

Di dalam sana tersedia beberapa maid yang siap membukakan pintu gerbang atau pintu utama saat ada orang yang ingin masuk. Kecuali seorang tamu, tamu tersebut harus mendapat izin dari sang pemilik rumah jika ingin masuk. Atau memang telah memiliki janji. Disana terdapat lebih dari dua garasi. Mungkin jumlah mobilnya juga dua.

"Eh Suh kita udah sampe rumahmu nih. Masuk gih!!". Suruh Baekhyun. Nadanya udah kayak orang ngusir aja.

"Ini beneran rumahnya Suho?? Gede beutss tau gak!! Kapan kapan mampir boleh ya??!!". Tao terkagum kagum akan rumah Suho. Matanya berbinar penuh harap pada kalimat terakhirnya.

"Boleh aja. Tapi harus buat janji dulu sama aku. Jangan langsung dateng. Kena usir baru tau rasa kamu!". Suho agak nyolot pada kalimat terakhirnya.

"Siap.. atuh lah!! Pulang dulu ya... bye bye Suho!!".

"Bye Suho!! Balik dulu ya....". Kali ini Baek yang pamitan.

Suho cuman lambai-in tangannya pada dua temen ceweknya tadi. Setelah mereka cukup jauh, Suho masuk kedalam. Tidak lupa memberi salam kepada para maid yang ia temui.

#Skip~~

Baekhyun dan Tao udah sampai didepan rumahnya Baekhyun. Rumah itu sederhana banget. Cuma rumah dengan dua tingkat dan satu garasi. Rumahnya pun tanpa pagar. Hanya dihiasi taman kecil buat naruh pot pot bunga.

"Pulang gih Tao!! Jangan lupa nanti kerumah!! Kalo aku gak ada dilantai bawah, berarti ada dikamar atas. Nanti juga jangan langsung nyeleweng masuk kamar aku aja. Ketok dulu pintunya!!". Cerewetnya Baekhyun kumat lagi ini mah. Ngomong udah panjang lebar gini.

"Iya iya.. bawel.. bacot aja". Baekhyun langsung ngasih tatapan tajam buat Tao.

"Yaudah gua pulang dulu.. bye bye bebek montok.. see you~~". Setelah itu Tao beranjak dari tempatnya berdiri dan mulai berjalan pulang.

Baekhyun cuma menggumam menanggapi Tao. Kemudian ia masuk kedalam rumahnya dengan santai sambil bersenandung kecil.

Diantara mereka bertiga, rumah Tao emang yang paling jauh. Dari rumahnya Baekhyun aja ia masih harus berjalan lurus sejauh 200 meter. Kemudian belok kekanan setelah melihat taman kompleks. Rumahnya Tao tuh gak jauh dari taman itu. Bisa dibilang gak terlalu jauh dari rumahnya Baekhyun.

.
.
.
.

Dilingkungan sekolah masih ada beberapa anak yang berkeliaran disekitar sekolah. Meskipun gak terlalu banyak. Hanya satu dua anak yang kelihatan.

Salah satunya adalah seorang gadis yang saat ini masih memakai pakaian seragam lengkap dan rapi. Ia menyusuri koridor yang sepi untuk mencapai gerbang sekolah.

Meskipun pakaiannya masih terjaga, siapa sangka bahwa dia adalah berandalan sekolah yang sedikit taat pada peraturan. Gak kayak berandalan lain yang memiliki tata tertib sendiri.

Berandalan itu adalah Kyungsoo. Gadis yang membuat sedikit keonaran dikantin sekolah siang tadi. Namanya berandalan sekolah, pulang jam berapapun tak masalah. Hari sudah beranjak sore hari. Dan ia baru pulang. Entah kegiatan apa yang ia lakukan.

Di salah satu kelas kosong ia seperti mendengar orang berbicara. Ada gelak tawa juga disana.

"Aaakhhh... kakhh hentikanhh... cukup kakhh".

Tiba tiba kyungsoo mendengar seperti seorang gadis yang tengah mendesah minta berhenti. Padahal dari suaranya udah kayak menikmati. Ia berhenti sejenak dan berfikir pasti ada yang melakukan hal senonoh didalam kelas tersebut.

"Desahkan namaku sayang...". Suara berat seorang lekaki terdengar.

DEG

Kyungsoo seperti mengenal suara laki laki yang tengah bicara tadi.

"Baiklah Jonginie~ hentikan aaakhhh". Desahan itu terdengar kembali.

Jonginie? Apakah benar itu kau Kim Jongin? Kau kah yang telah melakukan hal senonoh pada gadis itu? Batin kyungsoo.

Tanpa ia sadari air matanya menetes melewati pipinya. Ia sakit hati. Orang yang ia suka, ia cintai, melakukan hal tersebut dibelakangnya.

Yaa.. sebenarnya Kyungsoo dan Jongin tak begitu akrab. Meskipun mereka sesama berandalan sekolah. Mereka juga beda angkatan. Kyungsoo berada satu tingkat diatas Jongin. Entah bagaimana ceritanya Kyungsoo bisa terpikat dengan Jongin.

Akhirnya Kyungsoo beranjak dari tempatnya berdiri untuk segera mencapai pagar sekolah. Ia sudah tidak kuat mendengar desahan yang semakin menjadi jadi itu.

*
*
*

Tbc.

I Can't See Who's My True Love | EXO GS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang