CHAPTER 16

597 42 0
                                    

Perkemahan tahunan dimulai pada esok hari. Suho dan kawan kawan tengah disibukkan dengan menyiapkan berbagai keperluan berkemah. Meskipun dari keluarga yang kaya raya, Suho tak pernah mengandalkan tenaga dari pelayannya jika menyangkut hal pribadi. Tapi ia akan meminta bantuan teman-temannya ikut membantu dirinya. Ia memang tidak terlalu mandiri dalam hal ini, tapi setidaknya ia tahu sedikit.

Siang hari itu, Suho dan kawan kawan mampir sebentar disebuah cafe yang tidak jauh dari rumah megah milik Suho. Memang tadi mereka menyiapkan barang perkemahan dirumah Suho. Cafe tersebut bernamakan Crystal Cafe, cafe yang berdekorasikan penuh dengan replika kristal dan berlian. Sungguh indah dan elegan.

Mereka duduk dibangku tak jauh dari pintu masuk agar saat pulang mereka tak terlalu jauh melangkah. Itu tadi hanyalah alasan dari Kris yang memang sangat malas bergerak. Setelah memesan makanan masing masing mereka mengobrol ria, sampai pandangan Kris jatuh pada salah satu pengunjung yang sedang mengantre pesanan didepan meja kasir dan tentu menarik perhatiannya.

"Ho, itu Lay kan? Sama Baek? Mereka deket? sejak kapan?" Pernyataan datang bertubi tubi dari mulut Kris, yang mau tak mau mengalihkan perhatian ketiga sahabatnya tersebut.

"Eh iya, gua gak pernah tau tuh mereka pernah ngobrol. Kapan deketnya?" Kata Chen yang tengah bingung akan hal yang melanda barusan.

"Samperin yuk! Ho ayo ikut gua," ajak Kris semangat

"Eh ngapain? Biarin aja Kris," tolak Suho dengan masih mempertahankan wajah bingungnya serta anggukan dari dua sahabatnya yang lain.

"Nyapa doang, gak ada salahnya kan?" Tanpa memperdulikan kata-kata tersebut, Kris menarik paksa tangan Suho dan membawanya menuju ke tempat Baekhyun dan Lay.

Bisa dipastikan reaksi Baekhyun dan Lay juga ikut terkejut dan bingung saat melihat wajah Kris dam Suho yang berada dihadapan mereka. Tapi kemudian senyum manis dan hangat yang khas, diberikan oleh Baekhyun.

"Oh kalian, ada di sini juga?" Tanya Baekhyun ramah.

"Iya nih, kebetulan banget. Mau duduk bareng kita? Gua liat semua tempat udah penuh." Tawar Kris kepada Baekhyun dan Lay, yang sekaligus mendapatkan tatapan tajam serta jiwitan menyakitkan dari Suho.

"Tidak apa-apa? Kita nggak ngerepotin kan?" Kali ini Lay yang bertanya yang dihadiahi tatapan bahagia dari mata Suho.

"Ya nggak apa-apa dong, ayo!" Kris dan Suho jalan terlebih dahulu untuk menunjukkan meja mereka. Tatapan Suho masih sinis pada Kris, mungkin dia masih kesal.

"Ih, ngajak mereka duduk bareng kan bukan yang kita rencanain," nada kesal sangan ketara sekali pada kata-kata yang Suho lontarkan.

"Udah, kan lu bisa sekalian pdkt, hehe." Dengusan dan cubitan maut dilayangkan dengan sadisnya pada Kris.

Tatapan yang dilayangkan dua sahabat mereka, Sehun dan juga Chen didominasi dengan kaget segaligus bingung. Kris emang bisa membuat para sahabatnya memompa jantung kaget karena tingkahnya.

"Eh guys geser dong, gua bawa para ciwi-ciwi cantik nih," lata Kris dengan gestur menyuruh memberi jarak duduk.

"O-oh ya silakan," kata Sehun yang kebetulan sebelahnya menyisakan tempat yang cukup longgar.

"Oh iya Yix- eh Lay, mereka temen-temenku di sekolah, yang tadi ngajak duduk bareng itu Kris sama Suho, terus mereka berdua Sehun dan Chen," kali ini Baekhyun dengan senang hati memperkenalkan teman-temanya pada Lay.

"Owh, halo aku Lay," kata Lay memperkenalkan diri sambil menjabat tangan satu-satu teman barunya ini.

"Siapa yang tidak kenal dengan diva cantik ini," kata Kris saat menjabat tangan Lay.

"Gombal aja kamu bisanya," gerutu sebal serta jiwitan maut kembali dilayangkan Suho pada Kris yang membuat satu meja ini tertawa terbahak. Dan akhirnya mereka larut dalam obrolan panjang dan sedikit unfaedah, tetapi tetap membuat mereka terbahak lagi dan lagi.

☆☆☆

Siang ini Xiumin sedang dilanda kegabutan. Pasalnya ia sudah berdiam diri di ruang tamu selagi menjaga rumah. Papa dan mamanya sedang pergi kerumah nenek selaligus bertemu sanak saudara yang lain. Xiumin tidak diperbolehkan ikut karena mereka hanya memiliki motor, dan tidak mungkin menuruti keinginan menyewa mobil yang hanya digunakan selama beberapa jam.

Karena sudah terlanjur gabut, ia akhirnya pergi diam-diam dari rumah hanya sekedar jalan-jalan di mall, agar tidak suntuk. Ia keluar rumah, tidak lupa mengunci pintu dan berjalan ke halte bus depan gang. Jarak rumahnya ke mall bisa saja ia tempuh dengan jalan kaki, tapi karena cuaca lagi panas, ia memutuskan menggunakan bus untuk berangkat.

Dia sekarang sudah berada didalam bus yang tadi ia tunggu selama 5 menit. Dia memang hafal betul jadwal keberangkatan-kembali bus. Setelah 10 menit bus berhenti tepat dihalte depan mall. Ia melenggang masuk kedalam mall dan mulai berkeliling.

"Oh iya aku juga harus membeli barang-barang yang kurang buat camping besok," monolognya sambil terus berjalan kearah toko alat camping dilantai atas.

Saat sampai toko tersebut. Ia langsung berjalan kearah alat bertahan hidup versi sederhana. Yaaa pisau, gunting, cutter dll. Saat akan berbelok Xiumin melihat seseorang yang cukup familiar. Ia pun mendekat dan mencoba menyapa, semoga saja tidak salah orang.

"Luhan," sapanya takut-takut. Yang disapapun menoleh dan betul yang diduga Xiumin, dia adalah Luhan.

"Oh, Minseok! Kau juga sedang berbelanja untuk camping besok?" Pertanyaan Luhan tidak menghiraukan oleh Xiumin. Atensinya fokus pada gadis yang berada disamping Luhan.

"Oh ya, Min kenalin ini Kyungsoo," Xiumin menjabat tangan yang diberikan Kyungsoo. Oh ayolah, siapa yang tidak kenal dengan gadis berambut coklat kemerahan ini. Xiumin jelas tahu bahwa Luhan dan Kyungsoo berteman dekat dan membuat onar disekolah. Tapi ia dibuat bingung dengan Kyungsoo yang memamerkan senyum ramahnya padanya. Seramah inikah Kyungsoo jika diluar sekolah?

Tak perlu waktu lama mereka mengobrol. Xiumin kembali pada tujuan awalnya membeli barang yang dibutukan dan segera pulang sebelum Papa dan Mamanya kembali. Xiumin kemuadian berpisah jalan dengan Luhan dan Kyungsoo yanh sepertinya masih ingin jalan-jalan keliling mall. Yah keramahan Kyungsoo masih menjadi misteri tersendiri bagi Xiumin.

*

*

*

Tbc.

Apa ini :(( ? Aku kembali malam-malam setelah hampir satu tahun menelantarkan ff ini. Jujur aja aku udah kehilangan ide dan feel sama cerita ini. Maaf banget sebelumnya. Aku bakal nyoba nyelesain ff ini secepatnya.

Karena kita masih berada di momentun hari raya, aku mau minta maaf atas kesalahan kesalahanku, minal aidzin walfaidzin ya semua 🙏. Terima kasih buat yang masih setia sama ff abal-abal ini. Doakan semoga author ini mendapatkan banyak ide dan ff ini cepet selesai.

Oke salam manis dari aku.
Semoga suka~ 😘😘

I Can't See Who's My True Love | EXO GS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang