19 - Sleep

2.3K 330 66
                                    

- Still Min Yoongi POV -

"APA KAU BILANG YOON HYERIM!?"

Gadis itu berlari terbirit-birit , dia tahu apa yang terjadi selanjutnya jika nada suaraku sudah meninggi.

Cuma Hyerim yang berani mengangguku , haha! anak itu , hobinya menganggu siapapun, tapi tidak mau diganggu sebelas dua belas lah denganku😝.

Aku memang mudah kesal dan marah bahkan bisa berlaku kasar pada siapapun yang coba-coba berani merusak moodku. Tapi semua itu tidak berlaku jika pelakunya Hyerim.

Berulang kali ia membuatku kesal tetapi aku tak bisa melampiaskan kemarahanku padanya. Bahkan aku tak pernah mengasarinya sedikit pun, paling hanya berpura - pura kesal saja.

Alasan utama aku berkata begini karena dia adalah yeoja , kalian tahukan jika seorang namja dilarang untuk melukai dan menyakiti yeoja baik dari segi fisik maupun batin, ya karena hati mereka mudah rapuh bagaikan kaca, yang akan hancur berkeping-keping apabila terjatuh.

Nah mereka memerlukan kasih sayang dan perhatian yang tulus dari lingkungan sekitar , pokoknya perempuan itu istimewa bak berlian yang harus dijaga dan dirawat agar jangan sampai rusak apalagi hilang. Sulit untuk mencari penggantinya , karena yang pertama tak akan sama dengan yang kedua.

Begitulah kira - kira tulisan dari salah satu buku yang pernah ku baca.

Sepeninggal gadis itu mandi, segera ku tutup pintu rapat , sengaja tak ku kunci supaya dia bisa masuk ke dalam kamar. Aku berganti pakaian, kaus polos hitam dan celana training abu-abu, kemudian menyisir rambut.

Ku pandangi pantulan diriku di depan cermin, apa aku kurang tampan? Ah kurasa tidak, jelas Kau sangat tampan Min Yoongi. Siapapun yang menolak lelaki sepertimu, pasti dia menyesal seumur hidup, aku berani bertaruh untuk itu.

"Well I'm happy so far.. Nantikan kejutan dari ku Min HyeRim, tunggu tanggal mainnya saja. Dan kita resmi jadi pasangan kekasih."

Kemudian aku mendudukkan diri ditepi ranjang.

"Hye membuatku gila hufft.. benar-benar wanita itu." Aku mengerang frustrasi , menggaruk rambutku yang tak gatal, mudah-mudahan Tuhan berkenan mewujudkan doaku.

"Tetapi aku juga tak bisa berpaling darinya." Desahku pelan , aish dia benar-benar membuat seorang Min Yoongi bertekuk lutut.

Flashback sedikit, setelah menamatkan pendidikan menengah di Seoul High School , otomatis aku harus melanjutkan ke bangku perkuliahan. Jadi sewaktu aku diterima di Seoul University banyak sekali perempuan yang mencoba mendekatiku, berbagai jalan mereka tempuh agar bisa akrab , dimulai dari hal bisa hingga gila.

Dasarnya pembawaanku dingin dan tak mudah akrab dengan orang lain jadi aku tidak mempedulikan mereka, cih perempuan tak tahu diri batin ku, sok kecentilan .. Lain halnya dengan Hyerim, pembawaannya simple dan natural. Jadi siapapun yang mengenalnya akan mudah akrab dan nyaman disampingnya.

Maka dari itu aku berusaha untuk tidak mendekati perempuan selain Hyerim, aku setia bersamanya, dia adalah satu-satunya wanita yang bisa menaklukanku. Apapun yang terjadi ia tetap Hyerimku.

Dahulu sebelum aku mengenal Hyerim, aku tidak senang berdekatan dengan lawan jenis, bicara juga seperlunya, sebatas mengenai tugas sekolah.

I'm confuse, aura hangatnya mampu meruntuhkan aura dinginku yang sudah mendarah daging. Kelembutannya menuntunku menuju kehidupan baru yang ceria , lebih berwarna tentunya.

Ku jatuhkan diri diatas ranjang empuk kesayanganku, membiarkan kepenatan yang menggeranyangi sekujur tubuhku lenyap seketika.

Ku hirup nafas dalam, seakan-akan aku kehabisan pasokan oksigen, membiarkannya mengisi rongga paru-paru ku, kemudian mengembuskannya kembali, sedikit meringankan beban hati.

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang