: prolog :
Leia tak pernah benar-benar mengamati sebelumnya.
Entah. Mungkin, Aksel memang selalu menyedot perhatian semua orang yang menemuinya selayaknya Lubang Hitam—berbeda dengan Bara yang seketika redup begitu Aksel datang. Orang-orang cenderung akan terserap pesona Aksel yang humoris, ganteng, dan menantang dibanding Bara yang, mungkin, terasa mirip-mirip dengan kebanyakan orang. Bara bukan tipe yang mudah stood out of the crowd seperti Aksel. Barangkali orang-orang akan lebih mengenali Bara sebagai 'kakak dari Aksel' daripada mengenali Aksel sebagai 'adik dari Bara'.
Bara begitu... biasa saja. Tidak tampan, tidak juga datang sebagai lelaki yang mencolok dengan kepribadiannya ala ketua BEM atau ketua organisasi manapun. Bara mungkin lebih suka dirinya tidak mencolok. Tapi, terlepas dari itu semua, Leia tahu bahwa Bara adalah lelaki baik-baik.
Dan, lelaki baik ini adalah awal mula dari kisah cintanya yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remediasi | ✓
ChickLit"Ever wonder how it feels to love an ordinary man in the eyes of many people?" Remediasi © 2017 by Crowdstroia. Image taken from Pinterest.