1

827 69 7
                                    

"Ibu! Bagaimana ini ? Neha meninggalkanku!" Teriak Shakti frustasi.

"Ibu tidak ingin tahu nak, jika kamu menggagalkan pernikahan ini, maka kamu akan mempermalukan keluarga kita! Cari yang lain, yang penting minggu depan kamu harus menikah ! Ingat, biaya yang kita keluarkan sudah sangat banyak!" Balas ibunya.

Ayah Shakti hanya terlihat wajah kecewa. Anak laki-lakinya ditinggal begitu saja dengan wanita yang sungguh bodoh karena meninggalkannya.

°°°°°

Setelah ditelpon Shakti, Radhika mengerti apa yang dialami sahabatnya itu. Shakti meminta tolong untuk membujuk Neha untuk kembali, namun memang tidak bisa karena mereka lost contact.

'Jika kesedihanmu merupakan dukamu... Maka aku selalu ingin kau jadikan tempat berbagi dukamu. Agar, bukan kamu yang tersakiti, namun kamu merasakan bahagiamu. Walaupun itu berarti merusak kebahagianku' seketika Radhika berpikir seperti itu.

Radhika membuka aplikasi chat dan langsung chat ke pacarnya yang sebentar lagi menjadi mantannya.

Radhika: maafkan aku Arya, aku minta putus karena aku akan bersama yang lain

Arya: kenapa ? Kenapa sangat mendadak sprti ini ?

Radhika: maaf, karena sangat penting. Aku benar-benar minta maaf.

Radhika lalu mematikan ponselnya dan menuju ke ruang keluarga. "Ayah!" Panggil Radhika.

Sang ayah menengok dan tersenyum. "Kenapa nak ?"
"apa jika besok aku menikah, ayah izinkan ?" Tanya Radhika.
"HAH !?" Satu ruangan terkejut.

"Kamu bercanda kan nak ? Ibu saja tidak setuju kamu dengan Arya, jangan aneh-aneh. Ibu setuju jika kamu dengan yang lain." Balas sang ibu, Radhika tersenyum.

"Bukan Arya yang menjadi mempelainya bu. Tapi Shakti" kata Radhika.

Satu ruangan bertambah terkejut. "Kamu tidak bercandakan ?" Tanya adiknya yang langsung di balas anggukan.

"Tunggu! Jadi maksudnya apa ? Kau mau menikah, dan menikah dengan Shakti ? Astaga! Ada apa dengan dunia ini!" Ayahnya shock.

Ibunya memasang wajah sangat bahagia "benarkah Rad ? Astaga! Tanpa kamu izin pun, ibu sudah setuju! Kapan kalian menikah ? Biar ibu siapkan!"

"Minggu depan bu, semuanya sudah disiapkan oleh Shakti. Dimulai dari penata rias sampai catering" balas Radhika.

"Baiklah kalo begitu. Jangan tunda-tunda pernikahan kalian, ibu sudah ingin memiliki cucu dari kamu Rad. Lagian jika ibu lihat, Shakti orangnya sangat baik dan perhatian. Kalian cocok" ibu Radhika pun sangat senang.

Seketika Radhika murung. Kenapa aku sudah melaporkan ini semua ? Belum tentu Shakti mau... Bagaimana jika dia bersama yang lain. Radhika bodoh! Kau saja belum bilang ke Shakti sama sekali. Kau begitu ceroboh sudah menyimpulkan begitu saja! Pikirnya.

"Tapi yah, bu, April Mop!" Kata Radhika mencairkan suasana.

"Ya ampun Radhu! Kamu membuat lelucon yang aneh saja!" Keluh sang ibu.

Radhika hanya tersenyum padahal dirinya masih bimbang.

-Malamnya di kediaman Shakti-

"Bu, menurutmu... Bagaimana jika Aku bersama Radhika ? Entah kenapa, pikiranku tertuju kesitu" kata Shakti.

Ibunya mengulas senyum, "begitu dong. Akhirnya kamu sadar. Ibu sangat setuju jika kamu dengan dia, wanita cantik yang pintar dan bertanggung jawab. Dia cocok denganmu"

"Besok berarti kita adakan ritual Shagun kalau begitu, ibu yakin jika baju terindah yang ibu buat ini untuk calon istrimu ini pas. Ibu juga sudah menyiapkan kain sari terindah untuk dia nanti" Ibunya bersemangat.

Shakti tersenyum, tanpa Ada yang tahu jika pria itu sedang sedih dan kesakitan karena ditinggal Neha.

-Esoknya-

"Radhu, ayo makan! Ibu sudah siapkan banyak makanan." Ajak Ibunya.

Ayahnya menatap Radhika dengan intens, "Radhu, nanti kamu dandan yang cantik ya. Ada yang ingin meminangmu"

Keluarga Radhika terkejut kecuali ayahnya. "Ayah yang benar saja ? Siapa yang akan meminang Radhu ?" Tanya ibunya.

"Ada, nanti langsung ritual shagun. Yuk! Kita bersiap-siap!" Jawab dan ajak ayahnya.

"Selamat Kakak! Akhirnya sebentar lagi kak Shakti akan menikahi Kakak!" Ucap adiknya, "padahal kemarin Aku kira hanya tipuan Kakak saja. Kalau tau beginikan, Aku sudah menyiapkan pakaian terindahku"

Radhika terkejut, "Shakti ? Shakti akan melamarku ? Kata siapa ?" Tanya Radhika.

"Kata ayah. Nanti ibu kak Shakti menyambutmu dan keluarganya hadir kesini. Ayo lah Kakak! Jangan lama-lama. Aku akan membantu mendandanimu, dengan riasan terindah yang pernah kubuat untuk kakakku" jelas adiknya Radhika.

Radhika tergagap, "ba-baiklah Kalo begitu. Bantu Aku ya" lalu Radhika duduk dan dirias oleh sang adik.

Setelah dirias "nah! Sekarang kakak terlihat cantik sekali. Ayo, sekarang pilih bajumu. Baju yang paling indah! Hari ini adalah hari yang cukup istimewa bagimu Kakak!" Ajak sang adik.

Radhika melihat dirinya di pantulan cermin. "Ini bagus sekali! Terima kasih, bahkan sangat cantik dari yang Aku ekspetasikan" pujinya.

"Terima kasih, ayo kita cari baju yang pas untukmu" ajak sang adik.

Lalu setelah memilih pakaian yang pas, merekapun memakai pakaian tersebut. Terdengar panggilan ayahnya dari bawah.

"RADHU! CALONMU SUDAH DATANG!" Panggil sang ayah.

TBC

AN: maaf Kalo masih gajelas Gini, lagi blajar cara membuatnya. Oh ya votes & minta saran, terutama soalnya Aku juga cukup fans baru

Bukan Sang PengantinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang