LIE [COMPLETED]

8

Semua orang merasa lega.

Sebuah kabar baik datang dari negeri nan jauh di tenggara. Sebuah e-mail tak dikenal yang tiba-tiba diterima membuat sebuah harapan di benak setiap orang. Tentu saja itu adalah kabar yang dikirim oleh Tin pada SM ent. Kabar tentang Kai yang ditemukan , masih hidup dan sangat sehat. Saat diketahui kabar dan buktinya adalah asli pihak SM langsung memberitahu keluarga Kai. Ibunya langsung mendatangi gedung SM dengan mata sembab. Dua tahun lalu wanita itu hampir bunuh diri saat tahu anaknya menghilang entah dimana.

Dua tahun lalu adalah saat yang sangat sulit. D.O bahkan langsung terbang ke Thailand untuk ikut mencari Kai. Dan kembali dengan tubuh ringkih dan pucat tanpa kabar baik tentunya. Pesawat yang ditumpangi Kai jatuh di laut dan berhasil ditemukan sehari setelahnya. Hampir seluruh penumpang tewas dalam kecelakaan itu. Hanya 11 orang yang selamat dan 23 orang hilang. Sisanya kembali ke keluarga masing-masing tanpa nyawa.

Kai yang saat itu pergi dengan managernya menjadi korban dalam kecelakaan itu. Mayat managernya ditemukan sehari setelah pesawat itu jatuh. Namun Kai termasuk dalam daftar jasad yang hilang. Berita itu menyebar sangat cepat. Para penggemar bahkan mulai mengerubungi bagian depan gedung SM. Menunggu konfirmasi yang bisa membuat bernafas lega. Namun agensi tidak mengumumkan apa-apa kecuali setelah dipastikan bahwa Kai tidak di temukan. Hari itu, dua tahun lalu semuanya menjadi amat sangat kelam.

Dan saat ini sebuah keajaiban terjadi.

***

Kai memandang sebuah mesin angkutan udara yang kini tak jauh darinya. Seseorang –yang entah namanya siapa- terus memanggilnya agar tetap mengikutinya. Mata Kai terus terpaku pada benda besar itu. Saat semakin dekat dengan mesin besar itu ia bisa mendengar suara mesinnya yang memekakkan telinga, mengingatkannya akan sesuatu yang sangat menakutkan. Dia ingin berbalik dan kembali saja ke rumah nenek Pam ketika ingatan-ingatan seram berlarian dalam otaknya. Suara dengung mesin yang rusak, keributan yang terjadi saat semua orang berteriak, kantungn oksigen yangn sulit untuk diraih saat pesawat mulai kehilangan kendali. Ia mengingat semua detail seram itu.

Maka berbaliklah langkah kakinya menjauhi benda super besar itu. Dengan langkah cepat dan pasti. Ia tidak ingin kembali.

to be continued

iya tahu ini pendek

iya ga papa komenin aja marahin aja ga papa kok

ku gak janji tapi bakal ngusahain update besok

jadi maafkan aku yang lama gak update dan pas update cuma seuprit

intinya kemaren aku uts dan dikunjungi write block hehhe

the last  sorry