Part 16

1.1K 111 7
                                    


Chaeyeon pov*

Aku dan jaehyun melihat perginya eunwoo dan jiho, ada apa dengan jiho mengapa ia malah membawa eunwoo pergi sebelum namja itu menghentikan aku dan jaehyun.

"Kau keterlaluan chaeyeon, apa kau tak lihat eunwoo terlihat sangat menderita?". Tanya jaehyun dengan nada tak suka.

"Apa maksudmu? Aku hanya ingin membuat eunwoo cemburu dan menyadari perasaannya padaku". Ucapku membantah apa yang jaehyun tuduhkan padaku.

"Sebaiknya kita cari cara lain saja". Saran jaehyun tak mau memperpanjang perdebatan.

"Baiklah".

Aku tersenyum pada jaehyun. "Kalau begitu bisa antar aku membeli beberapa snack, akhir-akhir ini aku selalu kelaparan".

Jaehyun terkekeh sembari mengacak rambutku, aku dengan antusias merangkul lengannya dan berjalan menuju minimarket.

Setelah kebutuhan snackku terpenuhi, aku membeli 2 cup mini es krim.

"Kau tak pernah lupa untuk membeli es krim". Sindir jaehyun membantuku membawakan belanjaanku.

Setelah membayar, kami berdua memutuskan untuk duduk disebuah bangku taman dan memakan es krim yang barusan kubeli.

Aku memakan es krim vanila kesukaanku begitu juga jaehyun, kami berdua menyukai rasa yang sama.

"Kau masih menyukai es krim rasa vanila?". Tanyanya sembari membantuku membersihkan sudut bibirku.

"Tentu saja, kau ingat aku menangis karena dibully saat SMA? Kau yang memberiku es krim vanila bukan?".

Jaehyun hanya tersenyum dan tertawa kecil mengingat masa SMA kami, masa-masa tersulit bagiku tapi jaehyun dan eunwoo datang sebagai pengobat rasa sedihku.

"Karena waktu itu kau memberiku es krim vanila, aku jadi kecanduan". Celotehku sambil mempoutkan bibirku.

"Chaeyeon-a...". Panggil nya lembut.

"Hmm...".

"Aku sebenarnya mencinta-".

Drrttt...drrttt

"Jiho menelpon".

Aku segera mengangkat telpon dari jiho.

"Yoboseyo..".

"....".

"Ne, aku memiliki cara lain".

"....".

"Ania, kali ini aku tak akan membuat eunwoo cemburu tapi_".

"...".

"_bisakah kau lakukan sesuatu untukku besok malam?".

"...".

"Aku akan mengatakannya besok pagi, kita bertemu di restoran florest".

"...".

Aku menutup panggilan lalu tersenyum bahagia membayangkan apa yang akan terjadi pada rencana kami selanjutnya.

"Oh ya, jaehyun-a apa yang ingin kau katakan tadi?". Tanyaku pada jaehyun yang terlihat menunduk menyembunyikan sesuatu.

"Ania, aku hanya lelah". Ucapnya lalu beranjak dan menggenggam tanganku membawaku menuju mobil untuk kembali ke hotel.

DREAM WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang