Part 24

1.2K 107 28
                                    


Author pov*

"Bersiaplah, kita pergi gugurkan kandunganmu". Ucap eunwoo membuat jiho meremas selimut yang melilit tubuhnya dengan perasaan beribu-ribu sakit.

"A-ANDWE...". Teriak jiho menangis keras sembari memeluk perutnya seolah-olah memeluk bayinya yang belum ia lahirkan itu.

Melihat penolakan dari jiho, eunwoo menarik kasar yeoja itu untuk turun dari ranjang.

Jiho terjatuh kelantai tepat dihadapan eunwoo, ia segera memeluk erat kaki namja itu untuk memohon.

"Tolong jangan lakukan ini eunwoo-a, janin ini anakmu". Mohon jiho dengan lirihnya.

"Itu bukan janinku, itu pasti milik jaehyun kan? Kau berkhianat padaku dan sekarang tubuhmu itu kotor". Bentak Eunwoo membuat jiho melemas.

Jadi Eunwoo menuduhnya berkhianat dan meragukan janin di dalam kandungannya.

"Ini anakmu cha eunwoo, aku bersumpah ini adalah anakmu". Timpal jiho dengan keras mempertegasnya pada eunwoo.

"Aku tak percaya, selama ini kau berhubungan dengan jaehyun dan mungkin saja saat kau melarikan diri waktu itu kau berhubungan intim dengannya bukan?". Tuduh eunwoo membuat jiho tak percaya akan ucapan namja dihadapannya itu.

Ia bahkan tak mengira eunwoo akan berpikiran sejauh ini.

"Sekarang pakai pakaianmu". Pinta eunwoo menyerahkan sebuah dress berlengan pada jiho, namun yeoja itu sama sekali tak menghiraukannya.

Tatapannya kosong dengan airmata yang terus mengalir, ia tak menyangka eunwoo akan berpikir seperti itu.

Melihat jiho tak bergeming sama sekali, Eunwoo bertindak dengan memakaikan dress itu ke tubuh jiho.

"Aku tak mau". Gumam jiho dengan suara lirih menolak eunwoo.

Eunwoo tak perduli, namja itu tetap memaksa jiho.

"AKU BILANG AKU TAK MAU". Teriak jiho sembari mendorong tubuh eunwoo menjauh.

Plakk

Eunwoo mencekik leher jiho sedikit longgar, hanya untuk menggertaknya. "Kalau kau tak menurutiku, aku akan membunuhmu".

"Bu-nuh sa-ja a-ku a-gar k-kau puas". Timpal jiho, tapi namja itu melepasnya dan kembali memakaikan jiho pakaian.

Setelahnya ia menyeret yeoja itu keluar, tapi lagi-lagi jiho menolak dan terus berontak.

Eunwoo punya cara lain, ia menggendong jiho di pundaknya dan berjalan cepat keluar rumah menuju mobil.

"Eunwoo-a, apa yang kau lakukan pada jiho? Lepaskan dia".

Jaehyun muncul di waktu yang tidak tepat membuat emosi eunwoo yang telah memuncak semakin tak terkendali.

Eunwoo menurunkan jiho dan memberi tatapan jaehyun dengan tatapan menantangnya. "Mau apa kau kemari?".

"Jaehyun-a, katakan pada eunwoo bahwa anak dalam kandunganku adalah anaknya". Pinta jiho menggenggam tangan jaehyun dan berlutut dihadapannya, berharap namja itu akan membantunya.

"Ania jiho-a aku tak bisa berbohong, anak dalam kandunganmu memang anakku da-".

Bugh.

Author pov end*

Jiho pov*

"Ania jiho-a aku tak bisa berbohong, anak dalam kandunganmu memang anakku dan-".

Bugh

Eunwoo memukuli jaehyun habis-habisan, sedangkan aku hanya bisa menatap lemas keduanya.

Mengapa jaehyun bisa mengatakan itu? Aku tak menyangka ia akan melakukan itu padaku, aku ini sahabatnya.

DREAM WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang