Jiho pov*
Aku mengantar chaeyeon sampai pintu gerbang, memperhatikannya yang telah masuk ke dalam sebuah taksi, lalu menghilang dibalik pertigaan.
"Aku harap semuanya akan berjalan lancar". Gumamku pelan lalu mulai melangkah masuk ke dalam rumah.
Saat aku hendak menaiki tangga, pintu masuk terbuka dan menampilkan seorang namja yang tentu saja itu adalah eunwoo.
"Kemari kau!". Pinta eunwoo datar sembari berjalan menuju sofa untuknya duduki.
Dengan ragu dan sedikit rasa takut aku mendekatinya, dari raut wajahnya kurasa eunwoo sedang dalam mood yang buruk.
"Kau baru menemui seseorang?". Tanyanya datar sembari memberiku tatapannya yang tajam.
Apa eunwoo mengetahuinya? Chaeyeon menemuiku, apa dia tau itu?
"A-ani, tak ada....a-aku-".
"Jung chaeyeon, kau menemuinya kan?". Potongnya segera lalu beranjak dari duduknya untuk menghampiriku.
"Aku akan menghukummu". Ucapnya datar menarik pergelangan tanganku membawaku ke sebuah ruangan.
Ruangan gelap? Tidak, aku tak mau masuk ke dalam ruangan itu lagi.
"Kumohon jangan, aku tak mau masuk". Mohonku sembari memberontak, namun kekuatan eunwoo tentunya lebih kuat dariku.
"Lakukan yang aku mau, maka kau akan terbebas dari ruangan itu". Ucapnya memberiku syarat, aku terdiam sejenak memikirkan apa resiko yang akan kuambil jika aku mematuhinya.
"B-baiklah".
Eunwoo melepas cengkeramannya dari tanganku dan berlalu menuju kamar, aku menghela nafas lega karena dia akhirnya melepaskanku.
"KIM JIHO...". Panggil Eunwoo berteriak dari dalam kamar, nafasku kembali tercekat dan jantungku berdegup, aku takut untuk menghadapinya.
Perlahan aku melangkah masuk ke dalam kamar, aku mendapati eunwoo tengah duduk disamping ranjang.
"Kau janji akan menuruti kemauanku kan? Aku akan katakan sekarang". Ucapnya datar beranjak dari duduknya dan menghampiriku.
Aku membulatkan mataku kala eunwoo memberiku alat tes kehamilan, apa maksudnya ini?
"Jika kau sudah hamil, berikan ini padaku". Jelasnya menatapku yang menatapnya tak percaya.
"Ini permintaan dariku, kau harus hamil". Ucapnya memperjelas akan maksudnya.
Tanganku gemetar saat mengambil alat itu darinya, aku harus hamil?
"Bersiaplah kita akan pergi nanti siang untuk berbulan madu". Ucap eunwoo lagi berjalan menuju kamar mandi meninggalkanku yang masih mematung ditempat.
Jiho pov end*
Author pov*
Pulau jeju.
Jiho menatap matahari terbenam, ia memakai pakaian minim yang diberikan eunwoo padanya yang menampilkan punggung putihnya.
Eunwoo berjalan santai menuju yeoja itu.
Eunwoo duduk tepat disamping jiho, namja itu memperhatikan yeoja yang berada disampingnya.
"Apa yang kau pikirkan? Sedari tadi kau tak beranjak dari sini?". Tanya eunwoo.
"Aku merindukan jaehyun, dia sangat suka pantai dan kami selalu pergi bersama setiap liburan". Jawab jiho tanpa menatap eunwoo, entah mengapa yeoja itu menceritakan ini pada eunwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM WEDDING
Fanfiction'Aku mencintaimu selalu dan selamanya, tapi aku tak bisa melepasnya dari hidupku' - Cha Eunwoo 'Setiap langkahku selalu diikuti oleh kesedihan, termasuk mencintaimu'. - Kim Jiho 'Salahkah aku mencintai milik orang lain?'. - jung Chaeyeon. 'Harapanku...
