Part 34

1.3K 117 28
                                    


Author pov*

"_dan tak ada kontak fisik antara kita lagi". Tegas jiho lalu menepis tangan eunwoo yang berusaha menahannya.

Jiho keluar dari kamar dan masuk ke dalam kamar jiwoo,ia menguncinya dari dalam dan menangis dengan memeluk jiwoo.

"Eomma kenapa?".

Jiho melepas pelukannya dan menatap putranya. "Tak apa,  eomma hanya sedang marah pada appamu".

"Apakah appa marah-marah lagi?". Tanya jiwoo dengan nada emosi, tapi itu lucu menurut jiho.

Jiho kembali memeluk jiwoo dan tersenyum bahagia, ia bersyukur di karuniai anak yang baik seperti jiwoo.

Satu minggu kemudian...

Sudah seminggu ini jiho tak tidur dikamarnya, ia juga tak pernah keluar dari kamar jiwoo jika eunwoo masih ada dirumah.

Ia akan keluar jika sudah memastikan eunwoo telah pergi keluar rumah.

"Maafkan aku eunwoo, tapi kau harus belajar mengerti arti dari sebuah hubungan".

Jiho keluar dari kamar jiwoo dan masuk ke kamar eunwoo untuk merapihkan kamar suaminya itu, selama seminggu ini jiho yang selalu membereskan kamar itu.

Setelah selesai jiho menatap dirinya dicermin, sebenarnya ia sangat merindukan eunwoo tapi ia tak mungkin menyudahi ini sebelum berhasil membuat namja itu mengerti.

Cklek

"Jiwoo-a, mengapa belum berangkat? Katanya mau ikut belanja dengan eunha nu-". Ucapan jiho terhenti, senyumnya pun memudar saat melihat siapa yang masuk ke kamarnya.

"Eun-eunwoo-a?".

Eunwoo melirik jiho sebentar lalu berjalan ke meja kerjanya karena memang dia kembali untuk mengambil berkasnya yang tertinggal.

Jiho yang melihat eunwoo tak perduli padanya segera berjalan menuju pintu.

"Aku akan mengemasi pakaianku dan membawanya ke kamar jiwoo". Ucap jiho sebelum keluar.

Eunwoo sama sekali tak menjawab dan tetap sibuk dengan berkas-berkasnya.

Jiho menutup pintu kembali dan menghela nafas, ia tersenyum karena akhirnya ia bisa mengobati rasa rindunya pada eunwoo meski hanya dengan melihat wajahnya.

Cklek

Bugh

Jiho tercekat saat eunwoo menariknya masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam.

Eunwoo menghimpitnya di pintu sehingga pergerakannya sangat terbatas sekarang. "Katakan apa mau mu?".

Jiho bungkam, ia tak berniat menjawabnya.

"Apa aku harus bersikap lembut padamu? Akan aku lakukan, kau ingin aku menyuruh eunha untuk pergi dari kehidupan kita, aku juga akan lakukan itu, apapun yang kau mau akan kulakukan_". Ucap eunwoo panjang lebar dengan kedua matanya yang penuh akan kesedihan.

"_tapi tolong jangan lakukan ini padaku, aku tak mau jauh-jauh darimu". Lanjut eunwoo disertai dengan tubuhnya yang berangsur hingga duduk bersimpuh dihadapan jiho.

"Eunwoo-a...".

"Aku mencintaimu jiho, ternyata aku begitu mencintaimu selama ini Kim jiho". Ucap Eunwoo menundukan kepalanya sembari meremas jari-jarinya.

DREAM WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang