Part 16: Revenge?

2.1K 132 2
                                    

        ~Author POV~

       Naomi sedang menunggu Niall di taman rekreasi. Dia menunggu disebuah kursi panjang sendirian. Mereka sedang keluar. Bisa dibilang kencan yang Niall tawarkan saat dikantin waktu itu. Kencan itu harus ditunda. Dan baru hari ini direalisasikan. "Boleh aku duduk disini?" tanya seseorang. Naomi mendongak, lalu mengangguk. Orang itu pun duduk disamping Naomi. "Kau sendirian?" tanya orang itu. "Tidak. Aku bersama seseorang." jawab Naomi. "Lalu kenapa kau disini sendirian?" tanya orang itu lagi. "Dia sedang membelikan minuman untukku." jawab Naomi. "Oh, kencan eh?" tanya orang itu.

"Bisa dibilang begitu." jawab Naomi ragu.

"Aku Luke. Luke Hemmings." ujar orang itu sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Naomi Jones." balas Naomi.

"Kau murid SMA-kan?"

"Tentu. Kau juga?"

"Yep. Bersekolah dimana?"

"St. Alexander."

           Wajah orang yang bernama Luke itu seketika kaget. Dia tampak pucat mendengar nama sekolah itu. "Luke? Are you alright?" tanya Naomi yang menyadari perubahan mimik Luke. "Kau bersama Niall Horan disini?" tanya Luke kemudian. Naomi terkejut kemudian. Dia bingung bagaimana Luke tahu Niall. "Bagaimana kau tahu- Tunggu, kau mengenal Niall?" tanya Naomi bingung. "Dimana dia?" tanya balas Luke mencari sosok Niall. Tiba-tiba seseorang memanggil Naomi. "Naomi." panggil orang itu. Naomi menoleh. "Niall?" balas Naomi. Dan Luke ikut menoleh.

           Niall mendekat dan dia kaget kenapa ada Luke disana. "What are you doing here?" tanya Niall terkejut. "Hai Niall." sapa Luke. "My God, this is really you?" tanya Niall tak percaya mencoba menghampiri Luke. "Yes man. Like what you see." ujar Luke. "Impossible. How can you- Wait, we thought you already die?" ucap Niall. Naomi makin bingung dengan apa yang mereka bicarakan. "Dengarkan aku! Aku berhasil hidup sejak kejadian itu. Dan aku kembali ke London, karena ingin memberitahu mu dan juga yang lain. Mereka masih ada di Inggris." ujar Luke cukup lebar. "Mereka? Tunggu, bukankah-" omongan Niall terpotong. "Aku dipihakmu sejak saat itu. Jadi tak ada kebohongan dari beritaku. Persiapkan dirimu Niall! Mereka kembali." balas Luke.

"Nandos, sekarang juga!" ujar Niall.

"Untuk?" balas Luke bingung.

"Tentu membahas ini. Mereka harus tahu." jawab Niall.

"Dan ini masih ada kaitannya tentang kejadian Danielle."

"Danielle?"

"Peristiwa itu beralasan jelas. Dan aku menyesal mengatakan ini, Danielle, dia..."

"Kenapa dengannya?"

"Dia telah tiada."

        Seketika Niall mematung. "Bagaimana pun kita harus memberitahu Liam." tegas Luke. "Apa? Kau gila, Hemmings? Kita tidak akan memberitahunya Luke. Never!!"ujar Niall. "We have to. Kenyataannya adalah ini." ujar Luke. "Aku tak mau melihat Liam tepuruk untuk kedua kalinya. Lagipula, kau tidak ada bukti tentang meninggalnya Danielle." tukas Niall. "Aku akan tunjukan padamu. Dan by the way, teman kencanmu menunggu mu." ujar Luke melirik Naomi. Niall menoleh juga. "Kutunggu di Nandos, secepatnya!" ujar Luke sambil berlalu. Sebelum beranjak, Luke pamit pada Naomi. "See you Naomi!!" pamit Luke lalu dia menghilang dikeramaian. "Ayo pulang!" seru Niall. Kali ini nada suaranya berbeda. Nada suaranya tampak dingin dan kaku. Naomi hanya mengangguk. Lalu mereka pulang.

---------------------------------------------

             Naomi kini sedang berada di taman. Semenjak pulang tadi, dia langsung ke taman. Dia heran dengan apa yang terjadi dan apa yang Luke dan Niall bicarakan. Danielle? Seperti nama itu tak asing untuknya. Dan sepertinya Danielle itu berkaitan dengan Liam. Dan dia juga sebenarnya melihat mobil ke 5 sahabatnya pergi beriringan setelah Niall mengantarnya dengan kecepatan tinggi. Setelah 2 jam berada ditaman, dia memutuskan pulang.

Between Me and The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang