>>> Part 3

6.3K 864 146
                                    

MIANHAE TYPO!

Brukk!!

"Kau pasti habis menangis lagi?!! Lihatlah matamu yg bengkak itu,.. Ohhhhhhhhh apa pria itu lagi-lagi menyakitimu?"tanya Narin yg seakan mengintimidasiku dengan tatapan jengkelnya.

Lihatlah dia, bagaikan seorang gengster! menggebrak mejaku, dasar wanita tidak sopan, apa dia harus begitu.

"Aniyo"ucapku singkat, masih menatap layar komputer dihadapanku seraya mengetik beberapa bait tulisan yg menjadi kerjaanku.

"Putuskan saja dia"

"Uhukk... Uhukk... Yak~ mworago! Ka.. Jangan ganggu aku, pergi saja sana"protesku padanya. Entah kenapa mendengar Narin mengatakan itu membuatku terkejut.

Jujur saja, sekesalnya aku dengan Yoongi aku belum mau berniat pergi darinya.

"Dasar wanita aneh... Sudah di sakiti berkali-kali tapi tetap saja bertahan, kalau aku jadi kau! aku sudah berpacaran dengan pria lain diluar sana"

"Hah... Aku ini type wanita Setia, playgirl sungguh pergilah... Kembali bekerja"

"Hyumi, aku bilang liriklah Taehyung... Dia tampan"

"Yak~ neo chugullae..... Kau-akhhhh"rintihku saat tiba-tiba sebuah nyeri terasa pada uluh hatiku.

"Wae... ?wae?..... Wae? "Tanya Narin padaku, dia terlihat panik, raut wajahnya begitu jelas terlihat.

"Sepertinya maag ku kambuh"ucapku.

"Itu karena kau jarang makan, berhenti minum coffee dan makanlah nasi"

"Kau benar-benar begitu cerewet ahjumma... "

"Kau ini...! Kalau aku bilang dengarkan baik-baik, ini kan demi dirimu, apa kalau kau sakit Yoongi akan peduli padamu, bukankah dia lebih peduli pada si wanita itu!"

"Sebagai sahabatmu, aku tidak mau kau terus-terusan terluka, cari pria lain dan hiduplah bahagia"
"Jangan menangis lagi... Hanya karena pria seperti itu"

Aku terdiam, memikirkan dengan baik apa yg Narin katakan padaku.

Aku tersenyum, dan terkekeh kecil.
"Begitu mudah saat kau mengatakannya"

"Aku selalu berusaha, dan semuanya...... Akan sia-sia"

☎☎☎

Hyumi mengangkat telpon.

"............"

Lalu menutupnya

"Aku harus bertemu dengan presdir Min, aku permisi"

##

Tokk...

Tok.....

Aku membuka perlahan pintu ruang kerja Yoongi.

Perlahan melangkah masuk kedalam.

"Permisi, sajangnim"ucapku seraya membungkukan tubuhku formal, layaknya seorang pegawai dengan atasan.

Dia sedang berdiri di hadapan jendela kaca, tubuhnya berbalik ke arahku.

Spontan wajahku tertunduk, menghindari tatapannya padaku.

Dia berjalan ke arahku perlahan, lalu berhenti tepat dihadapanku.

Aku hanya bisa diam tanpa berkutik sedikitpun.

Dia benar-benar membuatku gugup.

Yoongi hanya beridiri dihadapanku dengan tatapannya yg terus menatap ke arahku.

Look At Me! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang