>>> Part 1

7.8K 841 19
                                    

Mianhae typo....

🌿🌿🌿🌿


🔔🔔🔔

(-anggap bel. 😁)

Aku menoleh ke belakang, ke arah pintu Apartemen.

Aku membuang air hujan yg tertampung ditelapak tanganku.

Menyeka air mataku dan membasuh tanganku pada samping celanaku.

Aku berjalan setengah berlari menuju pintu Apartemen.

Lalu tanganku menekan tombol intercom dengan cepat.

"Nu... "Ucapanku terhenti saat mendapati wajah Yoongi disana.

Bibirku membentuk seutas senyuman, lalu buru-buru membuka pintu Apartemen.

"Yoongi oppa"ucapku bersemangat. Sudah aku katakan aku begitu merindukan sosok pria ini.

"Aku bawa ayam, ayo kita makan"

Kami duduk berdampingan diatas sofa, seraya menonton sebuah film horor.

Mata kami tak lepas dari layar TV plasma dihadapan kami, dengan kedua tangan yg memegang sebuah paha ayam.

Aku menggigit paha ayamku, seraya fokus menatap layar TV.

CHU~

Aku tersentak, Yoongi baru saja mencium pipiku.

Pria itu bangkit berdiri, mencuci tangannya di westafel.

Aku menoleh ke arahnya, melihatnya protes.

"Yak~ oppa, mulutmu berminyak"protesku seraya membersihkan minyak akibat ciuman darinya dipipiku.

Dia menoleh padaku, membasuh kedua tangannya pada kain lap disamping rak.

"Kau tidak mau ku cium?"tanyanya, menatapku dengan tampang datar.

Aku terkejut, mataku mengerjap beberapa kali.

"Bu... Bukan begitu"

"Ohh.... "Dia bergumam, lalu kembali ke sofa.

"Jadi kau mau ku cium?"

Mataku membulat terkejut.
"M... Mwo.. Mwoya!!"

Dia menunjukan smirk disudut bibirnya, dan itu sukses membuat jantungku berdebar tak karuan.

Aku selalu takut saat senyum itu disana.
Biasanya jiwa pria ini akan berubah menjadi evil.

Dan benar saja..

"Oppaaaaaaa... Hmmfffttt.. "

Pria ini membungkam bibirku dengan bibirnya.

Menciumku dengan langsung menempelkan bibirnya tanpa persetujuan dariku.

Dasar pria pemaksa.
Aku baru makan ayam, gigiku pasti penuh dengan sisa ayam, ini memalukaaaaaaaannnn......

##

Aku menatap malas pantulan diriku dicermin.

Tangan kananku sibuk bergerak, naik, turun, kanan, kiri, bergerak memutar. Mencengkram kuat batang sikat gigi yg berada dimulutku.

"Kanan,.. Sela-sela nya jangan lupa"

"Gigi grahammu, gosok dengan sedikit kuat"

Aku memutar bola mataku malas, bagaikan seorang bayi yg baru saja diajarkan bagaimana cara menggosok gigi yg benar oleh sang ayah.

Look At Me! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang