Kupinjam denyutmu sebentar, andai kau berkenan. Sayang sekali kau tak punya sedang nadi sudah binasa ditelan takdirmu sendiri. Kupinjam sebentar saja jiwamu, tapi rasanya tak mungkin sedang ragamu telah menyatu bersama bumi. Kupinjam saja nalurimu, sepertinya itu mungkin, bersama Tuhan aka kugenapkan lamunan ini jadi keputusan. Tentang hidup yang harus terus berjalan dengan suguhan kebimbangan. Tuhan tau maksudku, tapi entahlah aku terlalu malu menengadah padaMu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jemari Hidup
PoetryCerita tentang apapun, ketika terbersit dalam pikiran langsung ditulis. Boleh jadi yg terjadi pada diri sendiri atau melihat dari orang lain. Mencoba belajar untuk tidak lupa sehingga berharap jadi pelajaran berharga, itupun kadang sulit.