SyaRendi 25

544 18 2
                                    

Author pov

"syaren..."

'Deg!

"A..ayah"ucap Attania terbata. Dia sangat kaget menatap pria dihadapannya. Bahkan air matanya pun sudah menetes begitu saja

"Syaren. Kamu masih inget ayah sayang? Ayah seneng banget bisa liat kamu. Ayah seneng kamu udah sebesar ini. Ayah kangen sama kamu"ucap Rendra menatap putri nya

"Ga seharusnya ayah muncul! Aku udah anggap ayah itu ga ada setelah ayah lebih milih orang lain di banding aku,Bunda dan Rendi!"isak Attania tanpa mau menatap Rendra

"Maaf.. bukan maksud ayah begitu Syaren"

"Gara gara ayah aku di hina! Gara gara ayah bunda depresi! Gara gara ayah juga aku ga dapet kasih sayang orang tua! Pergi yah jangan muncul lagi dihadapan Syaren!"teriak Attania dan mundur beberapa langkah

"Awas!"teriak Rendra

'Brak!

Terhempas lagi untuk yang kedua kali

"Syaren!!!"

*

'PLAK!

"Rendra! Kalo sampai Syaren kenapa napa ini semua salah kamu! Untuk apa kamu menemui Syaren? Bukan kah kamu sudah memilih Gitta!"

"Maaf ma... ini memaang salah aku"mohon Rendra menangis

"Anda ga seharusnya muncul lagi! Sebelumnya kemana saja anda? dan sekarang anda datang untuk melukai hati dan fisik anak anda? Kenapa Rendi dulu punya sosok ayah seperti Anda?"tangis Rendi menggila

"Maafin ayah Rendi"

"Anda tidak pantas di panggil ayah!"teriak Rendi

"Kamu pergi dulu Rendra Biar keadaan tidak kacau lagi"ucap Grandpa

"tapi pa-" Grandpa pun langsung menarik lengan Rendra agar menjauh

"Rendi benci dia! Sampe kapan pun Rendi ga bakal mau maafin dia! Rendi ga sudi punya ayah kayak dia!"amuk Rendi

"Sayang jangan bicara begitu"kata Grandma

"Ngapain dia harus datang begitu aja Grandma? dia udah nyakitin kita! Tapi dengan semudah itu dia datang dan malah-"

"Rendi... apa yang terjadi?"tanya Bunda menangis

"Syaren ketabrak Bunda... ini semua salah dia yang udah dateng temuin Syaren"tangis Rendi dipelukkan Bunda

"Dia siapa?"tanya Bunda

"Rendra.. dia menemui Syaren sebelum syaren tertabrak"jawab Grandma membuat Bunda langsung pingsan

"Jagain Bunda! Aku ada urusan!"ucap Rendi berlalu dengan penuh amarah

"Loh ini ada apa pah? Kenapa Rendra nangis gini?"tanya Gitta melihat Rendra menangis didepan rumah sakit. Tadi,grandpa sengaja menelpon Gitta untuk menjemput Rendra

"Ayah.. ayah gapapa kan?"tanya Alea khawatir. Dia juga ikut bersama dengan Gitta

"Sudah bawa saja Rendra pulang agar keadaan tidak memburuk"ujar grandpa

"Ini sebenernya ada apa pa. Kenapa dia sampai gitu?"tanya Gitta

"Jadi.. selama ini? Alea anak Gitta? Pantes aja Syaren gamau gue deket deket sama Alea. Apa karena ini alesan nya? Gue bego banget! Seharusnya gue ikutin dia tapi gue malah kayak gini. Gue nyesel! Kenapa semua harus kayak gini? Disaat gue udah jatuh cinta. Gue malah jatuh cinta sama orang yang gue Benci! Gue harus bales dendam!"tangis Rendi setelah mendengar semuanya

Don't Belive In Love (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang