"Hey, Shawn jangan lari!! lihat saja, kau akan kubalas!" Gadis itu berseru kesal sambil terus mengejar lelaki yang di panggil nya Shawn.
"Haha, bagaimana bisa kau menangkap ku jika lari mu saja seperti kura-kura begitu Mands?" Shawn balas berseru pada gadis itu, akan tetapi perkataan nya tersebut justru membuat Amanda si gadis, berhenti berlari dan mulai menangis.
Oh crap! Shawn langsung memaki dalam hati, apakah bercandaan nya begitu berlebihan? rasa nya tidak. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan langsung menghampiri Amanda, "Hey, kenapa kau jadi menangis? aku kan hanya bercanda Mands, kau cengeng sekali."
Amanda hanya memandang sinis pada Shawn sambil terisak "Kau menyebalkan! cepat kembalikan buku ku." Shawn mendesah pelan, lalu memberikan sebuah buku Ensiklopedia yang tengah dipegang nya pada Amanda.
Amanda mengulurkan tangan nya untuk mengambil buku itu sambil tersenyum kecil, "Thanks, apakah aku harus selalu terus menangis terlebih dahulu agar kau menghentikan tingkah menyebalkanmu, huh?"
Shawn tertawa pelan menanggapi pertanyaan Amanda, "Kau jauh lebih menyebalkan, kau tahu? kau tidak menghiraukan ku karena membaca buku itu, seharusnya kau bersyukur karena bisa bermain dengan ku sementara para gadis lain berebut ingin berada di posisi mu, tetapi kau malah lebih memilih membaca ensiklopedia membosankan?"
Dasar sombong! Amanda menggerutu dalam hati, "Maksud mu para gadis kelas lima yang terus bersorak pada mu saat kau bermain base ball di pertandingan kemarin? mereka hanya belum tau saja kelakuan mu yang sebenarnya, harus nya kau mengasihani mereka."
Shawn tergelak, "Biarpun aku menyebalkan tetapi aku ini sangat tampan."
Amanda mendesah jengah, menurutnya Shawn adalah lelaki bocah yang over confidence, "Kau masih bocah tapi sudah berfikiran dewasa, beruntunglah kau memiliki teman sepertiku yang masih setia dan tahan berteman denganmu."
Shawn mengulum senyum, "Untuk yang satu itu kau sangat benar, so jangan pernah tinggalkan aku ya. aku berjanji akan menikahi mu suatu saat nanti."
Amanda tertawa mendengar itu, "Kita ini masih sangat bocah untuk berbicara soal pernikahan, Shawn. lagipula, aku ingin menemukan pangeran ku sendiri."
Kata - kata Amanda sukses membuat Shawn terperangah lantas ia pun mencibir gadis itu, "Cihh, mana ada pangeran yang mau menikahi upik abu seperti mu hah? tapi baiklah, jangan menangis memohon pada ku untuk dinikahi jika kau tidak dapat menemukan pangeran mu itu ya."
Amanda tercengang untuk beberapa saat, baru saja ingin membalas perkataan Shawn, namun terdengar suara seseorang dari dalam rumah memanggil mereka. Sambil kembali saling melemparkan candaan riang, kedua bocah itu pun masuk kedalam rumah sambil tertawa-tawa.
Di sisi lain, seorang lelaki remaja masih terdiam bersembunyi di balik pohon oak yang tumbuh didepam rumah nya, Justin masih terus memikirkan perkataan Amanda yang tadi didengar nya "Aku ingin menemukan pangeran ku sendiri."
kata - kata itu mengaung-ngaung di kepala nya, ia tersenyum memperhatikan siluet tubuh Amanda yang tengah berdiri di dekat jendela didalam rumah, "Aku akan menjadi pangeran mu Amanda, tunggu aku."
ia pun beranjak pergi masuk kedalam rumah meninggalkan tempat yang menjadi persembunyian nya sejak tadi saat masih memperhatikan Amanda dan adik nya yang bermain bersama secara diam-diam.
So, what do you think guys? mau di next apa gak? ini adalah story pertama aku yang aku publish di wattpad, masih amatir banget jadi cerita maupun bahasa nya juga masih acak - acakan, karena udah gatel banget mau publish akhir nya ter-publish juga -_-. Tapi, masih layak untuk dapat vote dan coment kalian kan? so, jangan lupa voment yaa guys heheh.. aku sangat terbuka untuk saran dan kritik kalian asal dengan bahasa yang baik dan sopan ya :D See you on the next chapter
Say hello to our main casts
Fetus Shawn Bieber (11 years old)
Fetus Amanda (11 years old)
Fetus Justin (16 years old)
Fetus Candice (15 years old)
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You (Justin Bieber)
Fanfiction(ON GOING & ON REVISION) Beberapa part akan di PRIVATE secara acak untuk menghindari plagiat yang sedang marak terjadi, so i suggest you to follow me from now if you like this story Also, please show your appreciation by leaving vote and comment :...