LAST LETTER #14

527 42 3
                                    

Mencintaimu bukan karena siapa dirimu, kecantikan raut wajahmu tetapi apa yang aku rasakan saat berada didekatmu.

.

.

.

.

Happy reading

.

.

.

.

~last letter~

"Jihoon!"

Jihoon sontak langsung menyeka(?) air matanya.

"Jihoon, kau sudah bertemu dokter jung? Apa yang dikatakannya? Yoongi baik baik saja kan?" Tanya seokjin yang sekarang duduk disamping jihoon.

Mendengar itu mata jihoon kembali memanas, ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan tangisnya.

"Ji- jawab pertanyaanku, kau kenapa?" seokjin yang sudah sangat khawatir, langsung memutar badan jihoon menghadapnya. Dahinya mengkerut melihat jihoon mendudukan kepalanya. Kedua tangannya menangkup kedua pipi mulus jihoon.

"Aigoo Jihoon apa yang terjadi padamu? Kenapa kau menangis, kumohon jangan membuatku khawatir seperti ini" seokjin menyeka air mata jihoon, kemudian memeluknya erat.

"Tolong ceritakan apa yang terjadi?" lirih seokjin.

Jihoon menggeleng dalam pelukan seokjin, ia tak membalas pelukan seokjin, ia hanya diam memandang kosong apa yang ada didepannya. Tubuhnya terasa lemas, pandangannya mengabur(?) setelah itu semuanya gelap.

°•°

Taehyung melirik arlojinya 15.09 kst. Ia bosan, bertemu seokjin bukannya menghilangkan sedikit rasa Bosannya malah membuatnya kesal setengah mati.

ssak da bultaewora bow bow bow

Taehyung berjengit mendengar ponselnya berbunyi. Ia menatap layar ponselnya 'yoongi❤ calling'. Dengan cepat taehyung langsung menggeser tanda hijau diponselnya.

"Ada apa hmm? Tumben sekali kau menelponku"

"Tae! Cepat kemari jihoon--" Tunggu ini bukan suara yoongi melainkan seokjin.

"apa yang terjadi padanya?"

"jangan memotong pembicaraanku bodoh, jihoon pingsan cepat kemari!"-ksj

"Kau ada diruangan Berapa?"

"Ruang tempat yoongi dirawat"-ksj

Taehyung langsung mematikan sambungannya dan berlari keruangan yoongi.

Sesampainya disana taehyung melihat jihoon yang terbaring lemah dengan seokjin disampingnya.

"Astaga, kenapa jihoon bisa pingsan apa yang terjadi padanya?" tanya taehyung dengan nafas terengah engah.

"Aku tidak tau, tadi saat aku memeluknya dia pingsan" jawab seokjin lirih mengelus kepala jihoon

"Aish kenapa bisa terjadi seperti ini?"

"Sudahlah jangan terlalu mengkhawatirkannya, ia sudah diperiksa oleh dr. Jung tadi, ia bilang mungkin jihoon shock(?) setelah mengetahui penyakit eonninya"

"Jinjja? Memangnya yoongi terkena penyakit apa?"

"Aku tidak tau, yang tau hanya jihoon dan dr. jung saja"

"Kenapa kau tidak tanya saja pada dr. Jung waktu jihoon diperiksa olehnya?"

"Aku lupa"

"Dasar pelupa, yoongi baik baik saja kan?"

Seokjin mengangguk.

"Ia sedang tertidur" jawabnya menunjuk yoongi.

Taehyung membuang nafasnya lega. Ia berjalan dimana tempat yoongi berbaring mencium bibirnya sekilas.

Seokjin yang melihat itu langsung menutup mulutnya tidak percaya, hell baru pertama kali ia melihat taehyung mencium yoongi dan mereka hanya sepasang sahabat. 'Aigoo ini harus diabadikan' batinnya.

"Mm taehyung bisa kau ulangi"

"Maksudmu?"

"Itu--... Mm mencium bibir yoongi"

Taehyung membulatkan matanya, ia lupa kalau ada seokjin disini.

"E-h k-kau melihatnya? Tidak mau aku tidak mau mengulanginya"

"Sekali saja tae please"

"Tidak"

Astaga taehyung malu sekali.

"Eunghh"

Lenguhan itu membuat seokjin dan taehyung menoleh, itu jihoon.

"Eonni aku, apa yang terjadi padaku?" Tanya jihoon bingung.

"Kau pingsan tadi, apa ada sesuatu yang membebani pikiranmu?"

"T-tidak ada"

"Jangan berbohong jihoon, yasudah sekarang kau minum ini dulu" seokjin menyodorkan air minum kejihoon

"Jihoon kau baik baik saja kan? Kumohon jangan membuatku khawatir ok, Oh ya kau sudah tau penyakit eonnimu kan? beritahu aku, aku takut ia terkena penyakit yang mmm ya kau taulah, aku berharap ya dia tidak terkena penyakit semacam itu" kali ini taehyung bertanya.

Jihoon hanya diam dia bingung harus menjawab apa. 'Tapi sayangnya itu benar tae, eonni ku terkena penyakit mematikan' batinnya.

.

.

.

.

.

Tbc
ok ini ga nyambung...
Maafkan michim, michim keabisan ide.
Typo abaikan.

Oh ya michim mau promot ff baru

Oh ya michim mau promot ff baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibaca yak!

Thank you

Voment jan lupa 👇👇👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last Letter [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang