LAST LETTER #10

287 42 1
                                    

Akankah ini berakhir sekarang? Setelah apa yang kita lalui bersama, itu adalah hal terindah bagiku. Kumohon jangan pergi, tetaplah di sini. Seandainya tuhan mengizinkanku memutar kembali waktu hanya untuk bersamamu. Aku berjanji akan terus bersamamu selamanya.

.

.

.

.

Happy reading

.

.

.

.

T

aehyung memandangi yoongi yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tatapan matanya sendu, tangan kanannya menggenggam telapak tangan yoongi erat. Didalam hati ia selalu berdoa untuk yoongi agar bangun. Ia takut terjadi sesuatu pada yoongi, ia takut kehilangannya,

kehilangan kebahagian yang selalu bersamanya,

kehilangan senyum gula yang
Yang mengisi hari harinya,

Kehilangan sosok berharga setelah ibunya,

Kehilangan pelukan hangat yang mampu meredam semua masalahnya,

Tidak taehyung tidak sanggup,
Air mata kembali terjatuh melewati pipinya, ini semua salahnya tak seharusnya ia melempar bantal itu kearah yoongi pasti semua ini tidak akan terjadi.

Taehyung menganggap dirinya bodoh benar benar bodoh. menyakiti sosok berharga dihidupnya. Yoongi itu rapuh didalam namun sok kuat jika dilihat dari luar. Taehyung tahu itu, karna sejak dua bulan yang lalu seringkali ia melihat yoongi menulis dengan air mata yang mengalir, bermain ayunan sendirian sambil menangis terisak. Ia ingin sekali merengkuh tubuh mungil itu kedalam dekapannya, namun taehyung takut membuat tangis yoongi semakin menjadi jadi. Taehyung pernah melakukannya sekali, tangis yoongi semakin keras saat taehyung mendekapnya dan berakhir di usir secara halus oleh yoongi, taehyung menurutinya. Sejak saat itu Taehyung tidak pernah memeluk yoongi jika ia sedang menangis sendirian. Taehyung hanya melihatnya dari kejauhan bahkan mengikuti yoongi diam diam, lalu mendekati yoongi kalau mood nya sudah lebih baik.

Namun masih ada satu alasan yang membuat taehyung takut mencari yoongi yang menangis sendirian dan itu rahasia.

Taehyung pernah melihat yoongi keruang loker lama sambil membawa surat berwarna pink susu yang dihiasi pita diatasnya. Taehyung pikir itu untuk seokjin temannya karena memang teman yoongi yang satu itu sangat menyukai warna pink dan seokjin itu sangat sangat feminim, ramah dan pengertian terhadap yoongi. Jadi taehyung tidak terlalu penasaran, namun Bukannya loker seokjin itu yang baru? Hah ia harus bicara pada yoongi nanti.

Sudah seminggu Yoongi terbaring lemah diranjang. Dan itu yang membuat taehyung khawatir, setiap pulang sekolah taehyung selalu kerumah sakit untuk menemani yoongi dan memastikan keadaannya. Jihoon dan taehyung selalu menemani yoongi setiap hari, terkadang mereka bergantian untuk menemaninya. Orang tua taehyung juga selalu kerumah sakit setiap dua hari sekali untuk menjenguk nya.

Taehyung mengusak rambut yoongi pelan, tersenyum manis. Perlahan tangan taehyung turun menuju kedua mata yoongi yang tertutup, setelah itu menelusuri setiap inci wajah yoongi. Sempurna, bagi taehyung yoongi itu sempurna. Ia seperti malaikat dalam dunia nyata, manis dan juga cantik.

Deg

Deg

Deg

Jantungnya berdegup kencang, ini terjadi setiap taehyung menyentuh wajah atau hanya sekedar melihatnya dari dekat. ia tidak tau perasaan apa ini? Apa mungkin ia jatuh cinta? Tidak tidak bagaimanapun mereka hanya sahabat. Atau mungkin ia terlibat friendzone dengan yoongi? Tidak itu mengerikan.

Taehyung menyampirkan rambut belakang yoongi pelan. Tunggu Rontok? Rambut yoongi rontok, ini tidak sedikit. Taehyung mengernyit heran yoongi belum tua kan? Kenapa rambutnya bisa rontok?. Ia mengangkat bahunya tidak peduli lalu Menyingkirkan rambut rontok tadi kebawah.

'Hah sudah bersih'.

Ceklek

"O tae~ oppa, kau sudah datang?"

"Ah jihoon, ku kira kau siapa. aku sudah datang dari tadi bahkan dari Dua jam yang lalu"

"Kau pasti bolos kan---, nanti jika eommonim kemari aku akan Bilang kepadanya kalau Taehyung----

Brakk

"Permisi apa ini, ruang no.68?"

"KAU?!!!!"













TBC..............

Hua maaf update nya malem malem hehe....
Maaf klo disini ada yg g nyambung ...
Maaf juga klo bikin pendek lg soalnya dh mau end ceritanya... Yey

Typo abaikan karna udh keseringan typo jadi abaikan.
Oh ya aku mo nanya
Nm yg cocok buat panggilan aku sbg author apa? Kasih saran dong please di com ent yah....

Voment jan lupa y...
Smgt smgt smgt

Thank youThank thank you Mwahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank you
Thank thank you
Mwahhh







Last Letter [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang