LAST LETTER #13

317 42 0
                                    

If love only takes a few seconds,
How much time to forget you?

.

.

.

.

Happy reading

.

.

.

.

- aku mengkhawatirkanmu"

.

.

"Sudahlah tae, yoongi baru sadar dia belum boleh terlalu banyak berbicara dan kau jangan menganggunya!" Taehyung mendengus sebal. Memangnya salah kalau ia ingin berbicara pada yoongi? Kenapa taehyung selalu salah jika bersama Seokjin? Tapi memang benar juga yoongi belum boleh terlalu banyak berbicara.

"Ah Seokjin eonni ini aku belikan khusus untukmu" jihoon menaruh sekotak susu stroberi dan juga roti keju dihadapan seokjin. Seokjin mengerutkan keningnya 'kenapa membelikanku roti keju?' batinnya bingung.

"Mm... Jihoon, Mianhae bukannya aku tidak mau tapi aku alergi terhadap keju aku tidak bisa memakan roti itu, Mianhae"

"Oh tidak apa, aku tidak tau kalau eonni alergi terhadap keju"

Ceklek

Taehyung menoleh tepatnya kearah pintu. Matanya membulat melihat dokter dan dua suster dipintu. Sontak ia membungkuk sopan.

"Permisi, apa ini ruangan pasien yang bernama Min Yoongi?"

"Ah iya"

"Kami ingin melakukan beberapa pemeriksaan terhadap pasien,  maaf jika mengganggu. Bisa anda dan teman anda keluar, terima kasih" ucap dokter itu sopan. Taehyung memanggil seokjin dan jihoon yang sedang menyuapi yoongi untuk keluar, sambil tersenyum kikuk. Ia sedikit gugup jika berbicara dengan dokter ataupun orang orang penting.

°•°

Taehyung dan seokjin memutuskan untuk duduk dibangku taman, merilekskan pikiran mereka sejenak.

"Aku bosan" Seokjin menoleh, mendapati taehyung yang sedang duduk menyender disampingnya, kepalanya mendongak dengan mata yang terpejam.

"Tae, Apa kau pernah merasa kehilangan sesuatu?"

"Maksudmu?"

"Mm... Maksudku seperti kehilangan Teman, sahabat atau mungkin yang lain?"

"Kurasa tidak, memangnya kenapa?" Taehyung memperbaiki posisi duduknya, menjadi agak tegap dengan topangan(?) kedua tangan disampingnya.

"Hah tidak ada aku hanya bertanya, menurutmu bagaimana rasanya kehilangan orang yang kau cintai?"

"Ada apa denganmu? kenapa kau sedari tadi bertanya padaku tentang itu kau seperti wartawan saja" ucap taehyung sedikit kesal, ia merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan itboleh gipula untuk apa seokjin memberikan pertanyaan itu? Apa dia sedang merasa kehilangan? Ah sudahlah taehyung tidak mau memikirkannya.

Last Letter [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang