Bab 28

140 8 0
                                    

aku mengangkat wajahku, dan mendapatkan Kazuma berdiri di hadapanku.
Kazuma?! ini kenyataan...? atau ini hanya ilusi belaka..?

"ha...? uh???" gumamku bingung sambil terus mengusap2 mataku berharap ini semua kenyataan.
Kazuma menaikkan sebelah alisnya bingung akan perilakuku.

i- ini benar2 Kazuma?
ta- tapi, tadi kata Taiki Kazuma sudah pergi.
jadi dia siapa?! siapa manusia berambut emas di hadapanku ini?! apakah aku bermimpi saking tak relanya aku melepas Kazuma?!

"ka- kamu...? kamu benar2 Kazuma?" tanyaku sambil menunjuk jariku ke arah Kazuma.
Kazuma tetap memandangku heran seperti aku sudah tidak waras, dia berkacak pinggang.

"ta- tapi- tadi kamu- katanya, kamu pergi" omonganku mulai ngawur saking bingungnya.
sebenarnya apa yang terjadi?!
apa benar yang dihadapanku ini Kazuma?!
si- siapa dia?!

Kazuma menghela nafas panjang lalu berkata,"kau sudah sinting ya? tentu saja ini aku! memangnya siapa lagi!?!"

aku makin bingung dan cuma bisa memandang Kazuma berharap sosoknya takkan hilang sewaktu aku berkedip.
aku mengedip2kan mataku berulang2 kali, tapi sosok Kazuma yang berada di hadapanku ini tidak hilang juga.
aku mulai berpikir bahwa ini bukan ilusi, sampai aku merasakan Taiki yang masih membekapku gemetaran.
Taiki...? kenapa dia gemetaran begini? apakah Kazuma yang ada di hadapanku ini benar2 hanya ilusiku, sampai2 Taiki gemetaran saking sedihnya melihatku yang berfantasi? jadi manakah yang benar? ini ilusi, atau ini kenyataan?!

gemetaran Taiki bertambah kuat. makin lama, bekapannya makin melemah.
"khu...khu khu khu khu khu" Taiki cekikikan.
huh?! Taiki cekikikan?! apa maksudnya.

"puhahahahahahahahaha! aku tidak tahan lagi! aku tidak tahan lagi!", tawa Taiki sambil melepaskan pelukkannya atas perutku dan tertawa sekencang2nya sambil memukul2 lantai. melihat tingkah Taiki, aku hanya memandangnya heran.
kenapa dia tertawa begitu? segitu lucunyakah aku yang berfantasi Kazuma ada disini?
tidak, kupikir itu tidak lucu. cuma satu yang dapat kusimpulkan melihat tingkah laku Taiki, dia pasti sudah sinting.

"PUAHAHAHAAHAHAHA!!!!!! HAHAHAHAAHHAAHAHA!!!" seseorang tertawa dengan amat keras.
aku melihat kesamping untuk mencari darimana asal suara ketawa itu, dan ternyata itu adalah Yusuke.
dia tertawa sambil memegang perutnya, wajahnya merah dan air mata keluar saking gelinya.
aku tidak mengerti apa yang lucu dan apa yang mereka tertawakan. pertama Taiki, lalu Yusuke, apakah sinting itu menular?!

"hahahahahaha hahahahaahaha!" Taiki terus tertawa terbahak2 sampai bergelung di lantai memeluk perutnya sendiri.

"KYA HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" Yusuke juga tertawa tak kalah hebohnya sambil menunjuk2 aku.

"kalian sudah sinting ya?" komentar Kazuma melihat tingkah laku teman2nya.

"puh, hahaha, hahaha... ha... haaah...."akhirnya Taiki bisa mengendalikan dirinya. sebaliknya, Yusuke terus tertawa sampai sekarang aku yakin ibunya salah mengandung.

Taiki menepuk pundakku,"haha... haha... haaa.... maafkan aku Asuka... hahaaha.." katanya sambil tertawa.

"hah....? huh....?" gumamku bingung.

"iya.. hahaha, maafkan aku....."

"a-apa maksudmu....?" tanyaku makin bingung lagi. aku benar2 tak mengerti apa yang terjadi, dan aku berharap aku mengerti.

"Ka- Kazuma tidak pergi. aku membohongimu. yang pergi cuma ibunya.. Kazuma cuma ikut mengantar.. haha- hahaha...."

"a- apa katamu? ulangi lagi?" tanyaku.

"iya, sebenarnya Kazuma tak pergi kemana2. aku hanya membohongimu. tapi tak kusangka jadinya semenarik ini... puh- hahaha! hahahahahaha!!!" Taiki tertawa lagi.

CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang