Bab Delapan

7.9K 1.2K 108
                                    

※A Snowy Winter※
☆Sherry Kim☆

.

Jaejoong menyerbu masuk tanpa menunggu di persilahkan oleh sang tuan rumah. Amarah menguasai pria itu sampai tidak mempedulikan sopan santun. Tatapan pria itu menyapu ruang tamu mansion dengan amarah yang berkobat nyata di mata Doe itu.

Ruang tamu mansion kosong. Tidak ada siapapun di sana kecuali beberapa orang pelayan yang menatapnya dengan wajah ketakutan.

"Jung Yunho. Keluar kau." teriakan itu menggema di ruang tamu luas itu. Tidak ada jawaban meski Jaejoong sudah berteriak berulang kali sampai ia mendengar suara tagisan serta panggilan yang tak asing di telinganya.

Itu suara Manse. "Appa Manse di sini."

Teriakan itu berasal dari sayap kiri. Jaejoong berlari melewati para pelayan yang menepi ketakutan melihat pria asing menyerbu masuk.

Mendorong pintu pertama yang terlihat tanpa berpikir salah masuk apalagi untuk mengetuk pintu terlebih dahulu. Jaejoong berhenti di ambang pintu, menyapukan pandangan untuk mencari sosok yang ingin ia hajar. 

Keluarga Jung berkumpul di ruang makan itu. Jaejoong tak mempedulikan apapun kecuali Yunho yang berdiri di depan sana. "Brengsek kau Jung." Langkah Jaejoong tegas dan lebar mendekati Yunho, terhenti oleh kursi yang Yunho tarik.

Yunho melompat mundur. Bersembunyi di belakang kursi seakan kursi itu pelindung yang bisa di andalkan mendengar adanya amarah nyata dalam suara Jaejoong.

"Aku bisa menjelaskan." ujarnya

Jaejoong mengibaskan tangan kesal. "Kau memang harus menjelaskan padaku bagaimana bisa ibu serta istrimu membawa putraku ke mari." Jaejoong berkacak pinggang. Dada pria itu bergerak naik turun seiring napas yang di ambil.

Amarah dalam mata yang biasanya terlihat indah itu membuat Yunho merinding takut. Demi Tuhan. Sejak ia mengenal Jaejoong selama betahun tahun dan tinggal bersama, belum pernah sebelumnya Yunho melihat amarah yang begitu nyata dan menggelora itu di mata indah mantan kekasihnya itu.


Yunho menghindar mundur melihat Jaejoong mengulurkan tangan. "Jongie, dengarkan aku terlebih dahulu. Aku tidak tahu jika ibuku membawa Manse kembali sampai beberapa saat lalu, dan aku berniat mengembalikan Manse padamu sebentar lagi." Yunho mengambil langkah mundur selangkah, menabrak meja di belakangnya.


"Kau pikir aku percaya begitu saya?" Mengulurkan tangan, Jaejoong berhasil menarik kerah jas pria itu, membuat Yunho terhuyung kearahnya dengan tidak elit. Jaejoong menggunakan kesempatan itu untuk memutar tubuh Yunho dan memelintir lengan Yunho di belakang punggung.

“Aku sudah mengatakan padamu untuk tidak mengganggu kami lagi.” Kata itu Jaejoong tunjukan pada Mrs. Jung.

"Boo sakit." rintih Yunho.

Jaejoong menatap Yunho tidak senang mendengar panggilan itu."Berhenti memanggilku dengan nama itu, Jung. Atau kau ingin aku mematahkan tanganmu." Teriakan kesakitan Yunho di abaikan oleh Jaejoong, pria itu menatap marah kepada wanita yang bertanggung jawab dalam masalah ini.


Bagi Yunho, mudah untuk melepaskan diri dari Jaejoong jika ia ingin. Namun bukan hal yang bagus jika ia menghindar karena ia tahu Jaejoong akan menghajarnya lebih parah jika berhasil menangkapnya lahi sampai amarah pria itu mereda.

A Snowy WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang