◆1

2.8K 147 18
                                    

Rei muncul dengan cerita baru, entah kenapa Rei bisa terinspirasi bikin cerita mereka..
Habisnya di media sosial mereka selalu di vs in..
Jadi lah bikin mereka cerita tentang mereka...






Aliando Pov

"Kyya, Ali love you."

"Ali, jadi pacarku,"

"Aliando, aku rela di hamili olehmu, asalkan kau yang melakukannya."

Seperti biasa gue mendengar teriakan dari fans gue, dengan tampang kesal dan dengan angkuhnya gue berjalan di koridor sekolah.

Gue gak pernah peduli dengan teriakan cabe-cabean macam begitu. Malah gue itu enek dengernya. Kayak gak punya malu aja mereka. Harga diri mereka seperti sampah.

Gue, bukannya sombong, tapi gue emang terkenal sih di sekolah SMA 3 Jakarta. Kenalin nama gue, Aliando Syarief. Atau biasa di panggil Ali.

Gue anak terpandang disekolah ini. Nyokap sama Bokap gue, salah satu donatur di sini. Lebih tepatnya milik sekolah ini.

Walaupun di bilang milik pemerintah, tapi tetap aja, bokap gue naruh biaya disini. Mungkin buat orang-orang yang kurang mampu.

Gue sih diajari untuk, tidak menghina orang-orang miskin. Karena bagaimana pun mereka masih manusia sama kayak gue.

Tapi yang gue benci adalah orang-orang yang bermuka dua, apalagi mereka lebih suka harta gue dari pada liat kemapuan gue.

Gue pintar, kaya, ganteng dan keren. Apalagi masih banyak yang lain lagi di diri gue. Tapi satu masalahnya. Gue jomblo, bukan gak laku.

Hanya belum nemu yang cocok, iya walaupun gue sekarang lagi deket sama Prilly. Tapi gue belum ada rasa sama dia.

Gue masih betah ngejomblo. Ciuman aja gue belum pernah. Gue gak munafik loh. Tapi itu kenyataannya.

Kurang lebih begitu lah kehidupan gue selama ini. Di puja banyak orang terutama kaum cewek juga hal biasa bagi gue. Jadi itu bukan masalah buat gue.

"Ali." panggil seorang pada gue.

Gue berhenti dari jalan gue, yang menuju kelas. Medengar seorang manggil gue. Suara itu tidak asing bagi gue.

"Hmm." jawab gue seadanya setelah tahu ternyata yang manggil gue itu Prilly.

Asalkan kalian tahu. Prilly cewek paling populer di sekolah ini. Dia di juluki primadona sekolah.

Tapi gue gak pernah tergoda tuh dengan pesona dia. Malahan gue agak risih. Dia terlalu nempelin gue.

Mungkin kalian bilang gue buta, karena tidak suka atau malah tidak cinta sama cewek seperti Prilly Latuconsina. Tapi namanya juga perasaan gak bisa di paksa.

"Loe, mau kekelas?" tanya dia, itu buat lamunan gue hilang.

"Kalau loe udah tahu, ngapain nanya lagi." kata gue ketus.

"Ihh, Ali kok gitu sih, gue kan cuman nanya. Siapa tahu bisa kesekolah bareng sama gue." katanya sambil memperlihatkan wajah merajuknya.

"Hah! Ehh loe buta iya, gue udah di sekolah, ngapain lagi gue sekolah barengan sama loe."

Apa dia gila, atau otaknya udah kagak beres. Masalahnya gue udah di sekolah dan kenapa dia ngajakin gue kesekolah bareng.

"Ehh, Sorry Li. Maksud gue, ke kelas bareng." ucapanya sambil malu-malu.

"Ini gue mau ke kelas, tapi loe halangin jalan gue dan panggil gue kagak jelas."

"Sorry deh Li, gue kan gak tahu. Jadi apa bisa kekelas bareng?" katanya lagi.

THE PRINCE [ BOYXBOY ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang