◆2

1.4K 104 22
                                    

Ini saya di todong terus, katanya hadiah ultah buat dia...
Padahal mood nulis ku belum balik kayak dulu...
Isshhh...
jassen140402...
Maafkan jika ceritanya gak sesuai sama keinginan kmu hunn...













Al Ghazali Pov

Kenali nama gue Ahmad Al Ghazali Kohler, biasa di panggil Al. Anak kedua dari pasangan Maia Estianty dan juga Choky Andriano.

Gue punya kakak yang bernama Raffi Ahmad biasa di panggil Raffi, gue orang yang dingin tentu saja. Gue juga punya adik yang bernama Ahmad El Jalaludin Rumi.

Gue tiga bersaudara, gue termasuk orang kaya. Gue punya banyak fasilitas yang di kasih boyok gue. Apalagi gue di berkahi wajah tampan. Tinggi mencapai 175 cm.

Otak gue pinter, banyak gadis yang suka bahkan tergila-gila sama gue. Satu hal lagi gue ini angkuh dan bermulut pedas.

Banyak orang-orang yang takut dengan wajah dingin milik gue. Terkesan sombong dan akuh sih, tapi itulah kenyataannya.

Jadi jangan salah jika banyak cewek yang mau jadi pacar gue, bahkan ngasih tubuh mereka dengan cuma-cuma.

Pria mana yang di kasih makanan gak mau di makan. Hanya orang bodoh dan munafik.

Kucing aja di kasih makan ikan pasti di santap. Kadang merekalah yang mencuri makanan milik orang lain.

Sudah segitu aja tentang hidup gue. Bosen gue jelasin lama-lama. Soalnya gak ada yang spesial dari gue.

"Al, kamu gak sekolah hari ini?" tanya Bunda padaku.

Mungkin Bunda heran liat gue yang baru muncul dari kamar dengan tampang baru bangun gue.

Gue melirik jam di dinding ruang tamu, ternyata masih pukul 07.35, biasanya gue udah rapi dan otw ke sekolah.

"Al, lagi males Bun. Lagian hari ini cuman piket-piket biasa aja. Soalnya bentar lagi Al kan bakal ujian." jelas gue pada Bunda.

"Bunda lupa, sebentar lagi kamu mau kuliahkan?"

"Anak Bunda udah besar aja." lanjut Bunda lagi.

"Bunda, Al emang udah besar. Bunda sih sibuk sama bisnis terus, jadi gak liat aku bentar lagi kuliah."

"Bunda minta maaf, Bunda sama Ayah jarang ngasih kalian bertiga kasih sayang." ucap Bunda sambil menunduk sedih.

Sial, bukan ini yang gue maksud. Gue cuman bercanda, gue sayang banget sama Bunda. Gue gak mau buat Bunda nangis.

"Bun, maafin Al. Al gak maksud kayak gitu sama Bunda. Aku, kakak sama adek ngerti Bunda sama Ayah sibuk."

"Lagian ini juga demi kami, lagipula bentar lagi Kakak lulus kuliah dan Ayah sama Bunda bisa istirahat dengan baik di hari tua kalian." jelas gue pada Bunda.

Bunda tersenyum ngedenger ucapan gue. Benarkan apa yang gue bilang. Bunda sama Ayah bisa tenang, karena Kakak Affi bentar yang bakal ngurus tuh perusahaan.

"Terimakasih, kalian bertiga udah ngertiin kami bedua." kata Bunda sambil meluk gue.

Gue sendiri tentu balas meluk Bunda. Walaupun gue di luar di cap aneh dan sombong. Tapi jika sudah menyakut keluarga terutama Bunda. Gue bakal lembut.

"Bun, Ayah, Adek sama Kakak mana?" tanya gue setelah melepaskan pelukan dari Bunda.

"Ayah tadi pagi udah ke kantor, ada rapat hari ini."

"Kalau Kakak kamu lagi jemput temennya, katanya ada skripsi yang kurang. Dia mau ngerjain bareng sama temennya."

"El sendiri udah pergi juga tadi pagi. Dia ada kuis katanya karang." jelas Bunda.

Gue menganggukkan kepala tanda mengerti, gue kan heran. Biasanya jam segini masih kumpul di meja makan buat sarapan.

"Kamu, mau sarapan, Al?"

"Boleh deh Bun," gue pun mengambil tempat duduk di meja makan yang ada di dapur.

Bunda dengan telaten menyiapkan sarapan buat gue. Walaupun sibuk dengan bisnis, setidaknya Bunda masih masak dan siapin sarapan buat kami semua.

Ada sih pembantu, tapi kalian pasti yakin. Dimana-mana masakan Bunda sendiri lebih enak.

Pembantu sih cuman di suruh buat bersih-bersih dan nyuci baju. Semua di kerjain kecuali masak dan siapin sarapan.

Itu juga yang buat gue gak pernah kecewa sama Bunda. Bunda wanita karir tapi dia tidak pernah lupa sama keluarga.

"Ini di makan, Bunda harus segera berangkat ke Butik. Jaga rumah Al?"

Bunda menyerahkan roti panggang yang sudah di olesin selai coklat dan segelas susu pada gue. Setelah itu dia pergi berlalu meninggalkan gue yang sarapan.

"Hati-hati, Bun?" kata gue melihat Bunda yang mulai pergi.

Bunda berbalik, apa dia melupakan sesuatu pikir gue. "Iya Sayang, Bunda pergi." ucap Bunda setelah dia mencium keningku.

Ternyata Bunda berhenti dan berbalik ke arah gue dan dia nyium kening gue. Bunda bergegas pergi setelah menyuruh Pak Amir mengantar Bunda.

Bunda telah pergi, gue sibuk makan sarapan gue. Jam juga udah nunjukin pukul 08.10 sekarang.

"Bosen juga, kemana iya enaknya."

"Lebih baik gue, nyari sekolahan yang bakal gue masukin kuliah nanti. Lagi gak ada kerjaan juga."

Gue pergi ke kamar, buat mandi cuman butuh waktu 45 menit buat gue bersiap-siap. Gue pun ambil kunci mobil yang ada di nakas.

Setelahnya berjalan menuju garasi mobil, gue ngeliat mobil putih milik gue. Mobil yang di hadiahi buat gue oleh Ayah.

Mobil impian gue, lamborghini elemento milik gue. Gue pun masuk memanaskan mobil sebentar dan setelahnya pergi membelah jalan Jakarta.

Tentu setelah Bi Ijah buka pintu gerbang rumah mewah milik kami. Bisa juga gue liat di kaca spion, Bi Ijah nutup kembali gerbangnya.

Gue pergi menuju salah satu Universitas yang terkenal di Jakarta. Banyak sih gue dapat rekomendasi dari yang lain. Tapi entah kenapa gue cuman tertarik sama Universitas ini.

Kalau gak salah nama Universitasnya British International School, ada sesuatu yang buat gue tertarik kesana.

Mungkin gue bakal ketemu jodoh gue disana. Pikiran macam apa ini. Gini-gini gue belum punya pacar loh.

Bukan belum punya sih, gue punya pacar empat. Tapi belum ada yang buat gue nyaman bahkan belum ada yang buat jantung gue berdetak.

Jadi jangan salahkan gue kalau jadi playboy atau tidur dengan sebarang orang. Salah mereka yang mau-mauan sama gue.

Bahkan dengan gampang mereka membuka kaki mereka lebar-lebar demi gue. Cih murahan pikir gue.

Sibuk dengan lamuan gue, tenyata gue udah nyampe di British International School. Gue turun dari mobil gue, semua pasang mata langsung boleh ke gue.

Cih, padangan ini biasa bagi gue, Dimanapun gue berada, selalu jadi pusat perhatian. Gue sangat bosan dengan itu.

Bersambung...
😃😃😃😃😘😘😘😘😘😘😘😘😡😡😭😭

THE PRINCE [ BOYXBOY ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang