THE PRINCE [ BOYXBOY ]

◆4

Sekali lagi gue tegesin sama kalian semua ini cerita BOYSLOVE kagak tahu BOYXBOY masih gak ngerti HOMO belum paham juga GAY!!!

Normal Pov

"Uke itu.." ucap Ricky terpotong.

"Bang, gak usah bertele-tele lah, gue pengen tahu. Uke itu apaan."

"Uke, uke aja loe bilang. Loe kagak usah tahu apa itu uke! Loe kagak pantas tahu uke tuh apaan." balas Ricky.

"Tapi Bang, gue kan kepo apa itu uke!" rengek Ali.

"Pokoknya gue ogah ngasih tahu loe, loe cari tahu sendiri saja."

"Bang, loe kok pelit banget sih kayak si Fandy."

"Udahlah jangan bahas uke itu apa. Males gue dengernya."

"Terus gue harus bilang apa, gue kan cuman kepo Bang."

"Kepo loe itu tidak pada tempatnya Li."

"Isshh, gue kesel sama loe Bang."

"Terus masalahnya sama gue apa? Kagak adakan?" ucap Ricky datar.

Ali yang mendengar jawaban dari Abangnya merengut kesal. Dia mengumpat dalam hati, kenapa bisa punya Abang yang kayak gini.

"Udahlah Li, kagak usah merajuk gitu. Kayak perempuan lagi PMS aja loe."

"Gila loe Bang, adek sendiri loe bilang cewek PMS. Lalu kakaknya apa?"

"Habis loenya sih, udah kayak anak cewek yang lagi PMS. Masak gara-gara itu aja ngambek."

"Sial, gue kesel sama loe!"

Ricky lebih memilih diam mendapatkan jawaban dari Ali. Sedangkan Ali sudah bertekad dalam hati akan mencari tahu uke itu apa sesampainya dirumah.

Mereka berdua sibuk dalam keheningan. Tidak mau berbicara satu sama lainnya lagi sampai di rumah.

◇

◇

◇

◇

◇

Sedangkan di tempat lain di tempat berkumpul anak-anak keren dan juga kaya.

Al dan teman-temannya berkumpul di salah satu cafe yang terkenal di Jakarta, cafe itu bernama Devil Cafe.

"Al, gimana tadi loe daftar kampusnya?" tanya salah satu teman Al.

"Tidak ada yang menarik, Rell."

"Wow, tidak biasanya. Apa pesona loe udah turun bro?"

"Terus gue harus gimana? Pesona gue tidak akan pernah turun."

"Terus tadi kenapa loe bilang aja. Emangnya gak ada yang wah gitu liat loe disana?"

Pria yang lebih pendek yang bertanya kepada Al. Al mendengus mendengarnya.

"Loe bisa diem gak sih Rey. Gue bacok juga!"

"Maksud gue, seperti biasa gue selalu jadi pusat perhatian. Makanya gue bilang gak ada yang menarik."

"Gue sama Reynier sih percaya, tapi yakin loe bakal tetap jadi nomer one di kampus baru nanti?" kata Farell.

"Gue yakin Farell. Loe kira seorang Al Ghazali bakal ada nandingin? Gak akan bro." jawab Al dengan pede.

"Cih, kepedean banget si loe Al, awas Karma loe?"

"Karma, gue kenal sama Karma kok. Dia pasangan Nagisa kan?" kata Al enteng.

"Sejak kapan Karma punya pasangan Nagisa, loe udah gak waras bro?!" ucap Farell sambil menyentuh kening Al.