THE PRINCE [ BOYXBOY ]

◇9

Normal Pov

Setelah acara mari berkumpul bersama Bayu, Ali juga Fandy pulang. Mereka mau mempersiapkan acara perpisahan besok untuk sekolah mereka. Walaupun belum acara kelulusan tetap saja. Acara perpisahan sangat banyak di minatin. Belum lagi banyak penampilan artis keren.

Kalau tidak salah mereka mengundang Boyband dari Korea Selatan yang bernama BTS. Karena banyak penggemar di sekolah mereka. Lagian sekolah menyetujui, kenapa tidak pikir mereka semua.

"Li?" panggil Fandy saat mereka dalam perjalanan pulang.

Fandy sendiri sibuk menyetir sedangkan Ali dari tadi hanya diam saja. Jadi dengan inisiatif sendiri Fandy memanggil Ali, karena takut temannya kesambet setan merah putih yang sering lewat.

"Apaan?" jawab Ali.

"Loe kenapa? Dari tadi pulang diem mulu?"

"Gak apa, gue hanya mikir."

"Mikir apa?"

"Mikir kata Bang Bayu,"

"Kata yang mana?" Fandy jadi kepo sendiri.

"Yang dia bilang cowok ganteng itu ada dua tipe, kalau gak berengsek ya maho."

"Astaga! Gue kira apaan."

"Hanya itu, menurut loe gimana?"

"Jangan di ambil pusing, walaupun semua yang di bilang sama Bang Bayu itu ada benarnya. Tapi gak mungkin kan semua orang Gay. Gila aja dah loe."

"Tapi kan gue hanya penasaran."

"Iya bener juga, kalau loe gay. Gue yakin loe di pihak bawah Li," kata Fandy antusias.

"Pihak bawah gimana?"

"Pihak yang di tusuk, bukan nusuk secara loe kan manis, bulu mata lentik."

"Bangsat! Loe dukung teman loe maho?"

"Kalau itu yang buat loe bahagia kenapa tidak," kata Fandy lagi.

"Teman sesat loe, mana ada orang yang dukung temannya sendiri belok!" Ali kesel lah punya teman begini amat, ya kali masak di dukung.

"Ada, buktinya gue dukung loe jadi sesat." ucap Fandy dengan pedenya.

"Loe itu emang bener bener teman baik, serius!"

"Iya jelas, Fandy gitu."

Ali tidak menjawab, malas sendiri kalau berdebat sama Fandy. Dia tidak akan menang. Kalau sudah urusan simpang menyimpang, dia rajanya. Ali sampai heran sendiri.

🔹

🔸

🔹

🔸

🔹

🔸

🔹

🔸

🔹

🔸

🔹

Di lain tempat, Raffi dan juga adik adiknya baru saja tiba di rumah. Bandara lumayan jauh dari tempat mereka tinggal. Sengaja mencari rumah yang rada jauh.

"Al, loe kapan mulai ngampus?" tanya Raffi tiba tiba.

"Sebulan lagi Kak, kalau gak salah ospek di majuin gitu kata panitia."

Raffi yang dengar hanya mangut mangut, El sudah pergi ke kamar untuk tidur, katanya lelah sekali dengan kegiatan sekolah. "Terus acara kelulusan kapan, belum lagi acara perpisahan kapan?"