Closer

291 41 4
                                    

"Haruskah hari Senin itu ada? Benar-benar menyebalkan." Hani mengeluh ketika mereka-Suzy Youngjae dan Hani- sedang dalam perjalanan menuju sekolah.

"Harus, kalau tidak aku akan kehilangan pelajaran favoritku." Youngjae menjawab dengan mata yang penuh minat.

"Matematika? Kau pasti sudah gila." Hani berkata tidak habis pikir, lalu Suzy dengan cepat menimpali, " Dia memang sudah gila. Kau lupa ia selalu mendapat nilai sempurna saat ujian ataupun kuis?"

Hani bergidik ngeri, "Aku heran kau makan apa sih, Youngjae? Atau jangan-jangan sebelum ujian kau melakukan ritual tertentu ya? Cepat katakan padaku rahasianya." Hani memaksa Youngjae, Youngjae yang berada di samping Hani langsung menyentil dahinya.

"Jangan berpikir yang aneh-aneh, bodoh. Makanya rajin belajar, jangan malas-malasan." Youngjae berkata datar, tapi itu menusuk bagi Hani.

"Aku belajar sampai pagi! Tetapi nilaiku pas-pasan saja." Hani mendebat Youngjae.

"Kau belajar sambil menonton drama Korea." Suzy menimpali Hani.

Hani menatap mereka berdua kesal, "Jadi kalian sudah tidak berpihak padaku lagi? Baiklah." Hani langsung jalan mendahului mereka berdua, Suzy dan Youngjae saling berpandangan geli kemudian menyusul Hani. Youngjae merangkul dan mengacak rambut Hani, sedangkan Suzy menggelayut di lengan Hani. Mereka tertawa bersama, mengingat kekonyolan yang barusan mereka buat.

Suzy tengah memainkan pulpennnya karena bosan dengan penjelasan Ahn ssaem. Ia melihat kedua sahabatnya. Youngjae tengah serius mencatat, seolah-olah ia sedang mencatat sebuah rahasia negara. Sementara Hani, ia terlihat menulis sesuatu, tapi begitu Suzy melihat lebih jelas, ia sedang menggambar tidak jelas. Entah apa yang ia gambar, hanya Hani dan Tuhan yang tahu.

Bzz, Bzz.

Suzy merasakan ponselnya bergetar, lalu ia melihat Ahn ssaem yang sibuk menulis deretan rumus di papan tulis membelakangi isi kelas. Gadis berkuncir itu membuka ponselnya dan melihat 3 pesan.

Sungjae0308: Hai!

Sungjae0308: Suzy! ^^

Sungjae0308: Ingat denganku?

BaexSuzy: Kau yang mengataiku sapi waktu itu kan?

BaexSuzy: Tahu dari mana kontakku? Kau ternyata stalker.

Sungjae0308: Hahaha, maaf. Aku hanya ingin menghiburmu, soalnya kau terlihat sangat sedih.

Sungjae0308: Aku takut kau bunuh diri saat itu juga dengan menyebrang ke jalan.

Sungjae0308: Omong-omong, aku mengetahui nomormu dari Youngjae. Aku satu klub dengannya.

BaexSuzy: Heol, se sedih-sedihnya aku, tidak mungkin aku akan melakukan hal tidak masuk akal seperti itu. Aku masih waras.

BaexSuzy: Tapi terima kasih telah menghiburku, walaupun aku kesal padamu, setidaknya aku sedikit melupakan dia.

Sungjae0308: Dia? Siapa

Suzy menepuk kepalanya pelan. Hal ini terlalu memalukan untuk diceritakannya kepada orang yang belum lama dikenalnya. Ia melirik Ahn ssaem yang kini sedang serius membacakan buku kepada muridnya, memberi instruksi untuk mencatat catatan tambahan di buku itu.

BaexSuzy: Ah, itu tidak penting.

BaexSuzy: Kau tidak belajar? Kau bolos ya?

Sungjae0308: Mana mungkin seorang Yook Sungjae bolos B) guru kami sedang ada urusan sebentar, jadi aku sedang jam kosong sekarang.

BaexSuzy: TT

It's CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang