Just Krisoo

Roommate

*Background inspired by St. Marie manhwa (kebanyakan inspired deh gue wkk X'D)

Roommate

.

St. Georgia of Hungary International School.

Adalah sekolah swasta Katolik khusus laki-laki di Hungaria yang merangkap jenjang menengah pertama dan menengah atas, serta memiliki asrama yang disiapkan bagi pelajar sekolah tersebut. Dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang sekaligus pemuka agama Katolik paling berpengaruh di Hungaria, dengan visi misi mengharapkan para pelajar laki-laki ini siap ditempa untuk menjadi pelayan Tuhan di kemudian hari.

Di sekolah bertaraf internasional ini, para pelajarnya tidak semata berasal dari Hungaria saja. Bahkan seorang Asia pun dapat mengenyam pendidikan di sekolah itu. Meski tidak banyak, kehadiran anak Asia di negeri Eropa Timur itu cukup menonjol-bahkan melebihi native Hungaria sendiri-. Terlebih pada seorang pemuda keturunan China-Kanada yang selalu mendapat poin lebih dari beberapa pengajar di sana.

Kris Wu. Seorang pemuda yang dikenal jenius dengan segala kemampuan akademik, atletik, dan teologinya. Sering memenangkan olimpiade berkelas tingkat nasional maupun internasional, dan dialah panutan bagi para adik tingkatnya. Tidak hanya jenius, dia diberkahi rupa yang tampan dengan wajah campuran Asia Timur dan Amerika Utara nya.

Pemuda yang tahun ini naik tingkat ke kelas dua menengah atas itu, digadang-gadang akan menjadi penerus kepala sekolah yang akan menyerahkan tongkat kepemimpinannya pada Kris. Tidak hanya kepala sekolah, seluruh pengajar dan staff sekolah pun yakin jika Kris akan menjadi ahli kitab dan pemimpin yang baik.

Namun Kris tidak ingin membebani dirinya sendiri. Dia bersekolah di sini hanya ingin memperdalam ilmu teologinya, dan jika dia memang harus menjadi pelayan Tuhan, Kris tidak akan menolaknya.

.

Siang di awal musim dingin, di mana tahun ini lebih cepat dari yang diperkirakan. Kris tidak menyiakan waktu tanpa pelajaran dengan berdiam diri ataupun mencari kesenangan lain seperti teman-temannya. Dia memilih untuk tetap di kamar asramanya sambil membaca alkitab.

Tidak sampai kegiatannya diusik seseorang yang membuka pintu kamarnya, dan kemudian duduk di samping Kris. Seorang keturunan Asia lain di sekolah ini. Mengenakan blazer sekolah yang sedikit oversize dengan tubuh mungilnya. Dia menatap Kris dari duduknya dengan kedua mata besarnya yang lucu. Hanya dengan menatap Kris, dia tersenyum tanpa sepatah katapun keluar dari bibir penuhnya.

Kris merasa aneh saat orang yang diketahui adalah roommate nya sendiri tengah menatapnya lekat. Kris segera menutup alkitabnya dan menoleh pada sang roommate.

"kenapa melihatku? Ada yang aneh?" tanya Kris datar.

Pemuda bersurai coklat bronze itu menggeleng sambil berdehem, dia semakin melebarkan senyumnya hingga nampak guratan halus di sekitar pipi dan ujung matanya. Perlu diketahui, kegiatan menatap Kris adalah salah satu kebiasaannya akhir-akhir ini.

"lakukanlah sesukamu"

Namanya Do Kyungsoo-roommate Kris sejak setahun yang lalu. Merupakan keturunan Korea yang sejak umur 5 tahun dibesarkan oleh Neneknya yang tinggal di Budapest. Kyungsoo tidak bisa menolak saat sang Nenek memaksanya masuk di sekolah Katolik, karena dia tidak ingin menjadi cucu pembangkang-meski dia ingin sekali masuk ke sekolah negeri biasa waktu itu-. Kyungsoo yakin alasan Neneknya adalah tidak ingin mengurus dirinya lagi-tentu dia bisa merasakannya setelah perlakuan sang Nenek yang tidak hangat padanya beberapa tahun terakhir-.

Kyungsoo menggeser kursinya lebih dekat dengan Kris. Menatap lekat pada Rosario yang menggantung di leher Kris. Dia memperhatikan setiap ukiran rumit di bandul itu, dan matanya melebar kagum saat permata merah rubi di ujungnya berkilat terkena cahaya.