3. Min YoonGi (Ballerina? big no)

4.8K 314 19
                                    

Seorang namja duduk di sebuah kursi kebanggaan nya sambil menekan tuts-tuts piano tua yang teletak di pojok ruangan.

Memainkan sebuah lagu favorite ku. Symphony 3, Bethoveen.

Aku tersenyum. Mengingat masa-masa saat dia melamarku.

Ku pikir-pikir dia melamarku dengan sangat lucu. Bagaimana tidak, dia melamarku di alun-alun kota dan berdansa dengan lagu tersebut.

Ketika tubuhnya berlenggak-lenggok layaknya seorang ballerina.

Aku hampir menyemburkan tawaku. Dan berkata dalam hati "Hip hop is dead." Ditambah lagi dia memakai pakaian ketat yang sangat dia benci. Well, dia memang totalitas waktu itu.

Dia paling tidak suka yang namanya berdansa baginya itu sangat sangat memalukan. Namun, terbalik dengan ku yang memang menyukai tarian dansa terutama  ballerina.

Bagiku tarian tersebut sangatlah indah.

Lagu Smyphony 3 pun berakhir. Dia, suami tercinta ku melemparkan pandangannya ke arahku. Tersenyum lembut. Dan menghampiri ku.

"Jae Ni-ya aku merindukan mu." Tiba-tiba dia melingkarkan lengannya ke pinggang ku, membuat kepalaku bersandar pada dada bidangnya.

Ah sungguh hangat. Aku sangat meyukai posisi ini. Posisi di mana ia menaruh dagu nya diatas kepala ku.

Ngomong-ngomong sekitar itu lah tinggiku.

Dia mengendorkan pelukannya dan menatatap ku intens.

Oh My Godness. Jantungku bisa copot. Kalau begini terus.

Wajahnya perlahan semakin mendekat. Ah aku tau sinyal ini. Deru napas kami saling terdengar satu sama lain. Hidung kmi bersentuhan dan puncaknya dia menempelkan bibirnya padaku.

Dan melumatnya pelan.

Hell. Tak ada satu hari pun tanpa ciuman.

Walau begitu aku menikmatinya.
Hehehehe.

Tanpa kami sadari malaikat kecil kami pun turun melihat kami.

"Appa! Apa yang Appa lakukan?! Mengapa Appa memakan bibir Eomma ?!" Teriak malaikat kecil ku histeris. Dan segera berlari ke arah kami

Kami gelalapan. Oh Tuhan apa ada yang lebih buruk dari ini. Ketahuan sedang berciuman di depan anak kami sendiri? Hell no.

Sementara Yoongi-sang Appa. Hanya tersenyum kikuk. Dan aku berusaha menenangkan malaikat kecilku yang terus memukul kaki Appa nya.

"Jun Mi-ya, kau tidak boleh seperti itu. Kasihan Appa," kataku sambil mengelus rambutnya. Dan menjauhkannya dari kaki Appa nya.

"Iya benar, kau tidak kasihan dengan Appa ?" Yoongi berjongkok menjajarkan tinggi nya dengan Jun Mi dan memasang muka sedih.

"Shireo! Appa jahat. Kasihan Eomma dimakan bibirnya, nanti Eomma gak bisa makan lagi kalo bibir Eomma abis," tutur Jun Mi sambil membuang muka.

Yoongi pun tak kehabisan akal.
"Bagaimana dengan es cream ? Kau mau?" Tawar Yoongi sambil tersenyum.

Jun Mi tetap tak begeming.

Hah anak ini memang keras kepala.

Yoongi pun menghela napas.
"Jun Mi mau Appa melakukan apa? Biar Jun Mi mau memaafkan Appa?"

Jun mi pun tersenyum "Ballerina Appa ballerina. Jun Mi mau Appa menarikannya." Ujar Jun Mi sambil tersenyum lebar.

Jun Mi sama dengan ku sama sama pecinta ballerina.

BTS Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang