5. Park JiMin (Disaster)

4.1K 283 16
                                    

Pov Jimin.

"Mamamampapapapa" Celoteh gadis kecil ku yang sedang duduk bermain dengan balok-balok kesayangannya.

Hari ini, aku bertugas untuk menjaga putri tercintaku, sementara istriku pergi ke pasar swalayan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

"Papapapapapa," Ajak putriku seolah-olah mengajak ku bermain. Aku segera mengendongnya dan mencubut pipinya dengan gemas.

"Papapapapa," Putri ku yang bernama Yoona menarik rambut ku dengan kencang.

Sial. Kecil-kecil tenaganya kuat juga ya. Keturunan emaknya. Ganas.

"Baby, jangan Appa kesakitan," ujarku sambil mencoba meloloskan tangan mungilnya dari rambutku. Namun apa tetap tak bisa. Sementara dia? Dia hanya tertawa melihat tingkahku.

Dasar anak durhaka.

"Baby, gak boleh nakal ya nanti gak ada yang mau loh sama baby, emang mau? Gak punya pacar, sendirian, jomblo, merana, galau? Mau? Enggak kan? Makanya jangan nakal." Ku rasakan tarikannya mulai mengendur namun tangan mungilnya masih berada di rambut.
Lama-lama bisa pitak sebelah nih.

Yah Jadi gak tampan lagi deh TT.

"Papapapapapa," Yoona tertawa melihatku entah dia mengerti atau tidak ucapan ku. Aku tidak tau. Namanya juga bahasa bayi.

"Nih ya Appa kasih tips, biasanya cowok itu sukanya cewek yang kalem, pintar, baik, bisa masak, sayang anak, cute, diluar kalem di dalem hot, itu sih kata ke-enam teman appa. Apalagi opsi terakhir," ujar ku menerangkan panjang lebar kepadanya.

Eh tunggu buat apa aku jelaskan? Dia ngerti juga enggak.

Haih Jimin paboya.

Wait, tangan nya udah gak ada lagi di rambut ku. Well, aku emang Appa  yang berbakat. Hehehehe. Buktinya di kasih ceramahan langsung nurut. Huh princess kesayangan Appa ini.

"Ya nih anak malah tidur. Sejak kapan dia tidur?" Aku pun menaruh nya di baby box yang tak jauh dari sana.

Perasaan baru bentar deh ngomongnya. Yah biarinlah bagus kalo gitu berarti tugas ku sudah  selesai. Aku tak menyangka bahwa semudah ini mengurus anak.

Jimin memang daebak !

ah lagi-lagi aku memuji diriku sendiri. Yah mau gimana lagi. Orang ganteng mah bebas. Ye kan?

Jam sudah menunjukkan pukul 13.56 yah kartun spongebob ku sudah mau abis. Hufttt.

Jadi, ku putuskan untuk memasak makanan. Gini-gini aku bisa masak loh. Maksudnya masak mie goreng sama telur mata ayam. Bukan telur mata sapi nya. Karena sapi itu gak bertelur. Entah siapa pencetusnya.

Tapi hey intinya masak kan? Sama saja.

"Baiklah mari masak bersama chef Jimin, tunggu kurang lengkap tanpa memakai kupluk seorang chef."

Ku cari kupluk tersebut namun tidak ada. Sebagai gantinya aku menggunakan bannie ku berwarna cokelat. Sama saja intinya topi. Lanjut.

"Mari panaskan air nya sampai mendidih lalu masukan mienya. Sambil menunggu mari kita goreng telur. Pertama, siapkan minyak goreng atau margarin lalu tuang sedikit ke penggorengan. Hati-hati cipratan minyak dapat mengenaimu usahakan saat menggoreng jangan memikirkan doi ya bisa-bisa gosong lagi masakannya,"

Aku berjalan menuju kulkas mengambil sebutir telur ah rupanya telurnya habis. Goreng apa ya. Aha! Roti panggang! Ku ambil sehelai roti tawar lalu membolonginya tengahnya dengan pisau. Lalu,

"Huaaaaaaa," Tangis putriku menggema di seluruh ruangan.
Aigoo. Dengan cepat aku beranjak pergi ke kamar. Dan mendapati putri kecilku yang sudah bangun. Ku gendong dia lalu mengajaknya main.

10 menit kemuadian.

"Aku pulang!" Seru istriku Yoora sambil membawa 2 bungkus plastik besar. Aigoo pasti berat.

"Kau pasti lapar," ucapnya. Wah memang istriku paling pengertian. Eh ngomong-ngomong soal makanan. Aku sudah mematikan kompor belum ya.

Mati aku lupa, "Yonna-ya jika Appa tak ada lagi jadi lah seorang wanita yang baik, cantik dan bijak.

"Tamatlah riwayat Appa Yonna-ya"

Sementara putriku tertawa mendengarnya.

Benar-benar anak ini. Memang anak durhaka.

"PARK JIMIN! APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN DENGAN DAPURKU!" Seru Yoora kencang mendatangiku dan menjewer telingaku.

Welcome to disaster  Park Jimin.

.
.
.
.
.

A.n.
Pendek ya? Sengaja. Pengen aja gitu yang ringan-ringan mungkin chap selanjutnya akan pendek seperti ini. Ini hanya mungkin loh.  oh disini aku bikin jimin nya pede setengah mati eaa. Siap-siap aja. Voment jangan lupa bye. Btw bahasa korea sm ingg nya ke italic gak? Kalo gak ke italic emg dari sana nya gak bisa eror TT ya udh deh.

Salam,
Istri mphi selingkuhan suga :v

BTS Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang