Siuman

356 38 28
                                    

Hallo author gaje ini kembali lagi dengan cerita baru. Jadi utuk rangkaian pengenalan dari chapter 1 sampai 5 udah selesai, sisanya akan mulai masuk keinti cerita.... Hehhehe

Author berharap kalian tetap stia mengikuti cerita gaje ini heheheh

{>_<}

Genre : Fantasy,Romance,Friendship, Family (heheh genrenya Rujak wkwkwk)

Rate : T

"Karakter Fairy tail bukan Punya saya tapi punya Om Hiromasima, Levitation asli punya saya wkwkwk"

Warning : Cerita ini mengandung unsur komedi yang garing yang mungkin tidak lucu, harap dimaklumi juga kalau ada Typo yang bertebaran. Alur lambat.

Ok tak perlu banyak omong lagi.....

" HAPPY READING READERR "

Semoga kalian suka

Oh ya jangan lupa dengarin lagunya ya....lagunya diputar saat masuk kebagian Wandy pov,  saya rasa bagian itu yg mengena....  Btw Saya rasa lagunya cocok dengan cerita karena punya makna tersirat tentang seseorang yang lari dari kenyataan.

Nb : jangan lupa tinggalin VOMENT ya heheheh {>_<}

Sebelumnya :

"Taka pa-apa, mungkin aku juga bisa membantumu mencari pria yang ku cari itu."

"Hhheheh, terimakasih banyak Erza, aku tak tahu dengan cara apa aku bisa membalasmu."

"sama-sama heheh... oh ya, ini pasti milikmu, aku mengambilnya dari preman yang tadi mengajrmu." Ujar Erza dengan senyum khasnya, lalu mengeluarkan sebuah kalung dari tasnya dan memberikannya kepada Lucy.

"Terimakasih Kak Erza, kalung ini sangat berharga untukku. Aku tak tahu sebarapa besar rasa terimakasihku yang bisa kuberikan untukmu"

"tak apa, dipanggil kakak olehmu saja itu sudah cukup untuku. Terimakasih juga Lucy. Oh ya nanti akan ku kenalkan kau pada dua sahabatku"

"Ya tentuk saja kak Erza." Balas Lucy dengan sebuah seyuman lebar.

-----------------<Levitation>---------------------

Tok-Tok-Tok

bunyi ketokan pada pintu kayu itu membuat sang pemilik rumah keluar untuk melihat siapa yang datang bertamu.

"Oh kak natsu??" ujar Wendy membuka pintu.

"aku pulang."

"yah selamat datang, ngomong-ngomong kenapa kakak pulang selarut ini?"

"yah anak kecil tak perlu tahu urusan orang dewasa!" balas natsu datar, sambil menghela napas kemudian melepaskan sepatu dan meletakannya di rak sepatu dekat pintu masuk. Wendy tampak kesal,seakan menahan sesuatu, ia kemudian menarik napas dan berterika sekencang-kencangnya,

"KAKEK ADA GOSIP Emppp"

"Apa maumu bocah tengik, kau mau buat kehebohan malam-malam !" balas natsu membekap mulut Wendy. Wendy yang dibekap meronta sekuat tenaga dari bekapan kakak tersayangnya itu.

"apa yang sedang terjadi" sosok seorang kakek-kakek nyentrik dengan rambut pink sama seperti natsu muncul dari ruang tengah rumah itu, sedikit keriput diwajah kakek itu menunjukan bahwa usianya kini sudah tidak muda lagi, namun masih bergerak aktif bak anak muda di usia senjanya.

"Tidak ada apa-apa, kakek tenang saja heheheh " ujar Natsu dengan tawa garingnya.

"empt... empt... empt"

LevitationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang