Part 5

140K 7.5K 99
                                    

Aku penasaran siapa yah yang cocok jadi Leo? Hehe

-------

Aku tertawa sinis "ternyata benar, dia memang berengsek! Leo berengsek! Kakakmu lah yang berengsek! Kami bahkan tidak berhubungan sudah hampir enam tahun! Jadi jangan mengada - ngada soal lena!"

Leo atau juan terdiam.

"Aku pikir kamu adalah dia, yang pura - pura melupakanku atau memang benar - benar hilang ingatan, ternyata kamu bukan dia, harusnya aku tau itu.."

"Jadi.. Kamu bukan perempuan itu?" Nada suara juan kini putus asa.

"Beritau aku alamat ibumu, aku ingin menemuinya" sekarang aku benar - benar tidak peduli dengan laki - laki sialan bernama leonar juan ini.

Dia mengangguk perlahan "akan saya kirim alamatnya.."

Aku hendak masuk kembali kedalam kamar namun suara juan mengintrupsiku.

"Sorry" ucapnya dan dia juga ikut masuk kedalam kamarnya.

Aku menghela napas kasar. Leo sudah pergi? Sudah benar - benar pergi? Dan dia sudah mempunyai anak sekarang, anak yang di rawat oleh kembarannya sendiri. Lena? Kenapa aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa sebenarnya Leo memang sudah melupakanku.

Apa - apaan aku ini? Apa aku masih mencintai pria berengsek bernama leo! Aku membencinya sangat.

Aku terisak.

Siapa perempuan itu? Yang meninggalkannya dan membuat dia harus mengakhiri hidupnya? Apa sepenting itu posisi perempuan itu di hati leo? Bagaimana denganku? Apa leo benar - benar sudah tidak mencintaiku?

Suara handphone menyadarkanku.

From : leo({})
Jl. Merpati No. 42

Tunggu.

Kenapa juan memakai nomor handphone leo?! Harusnya dia tau diri dong! Kenapa seenaknya!

Namun aku tidak mau memperpanjangnya.

From: leo ({})
Besok saya akan kesana, kamu bareng saya saja.

Aku menghela napas berat.

-----

Juan memarkirkan mobilnya di depan rumah mewah, pasti ini rumahnya.

"Daddy! Ayuk masuk lena kangen nenek" kata lena sambil membuka pintu mobil.

Aku menatap gadis kecil itu keluar dan mengikutinya.

Mami sudah berdiri di depan pintu menyambut kedatangan lena dan anaknya tentunya, namun pernyataanku salah. Saat mami tersenyum dan menghampiriku. Dia memelukku memberi kesan kehangatannya.

Aku membalas pelukannya sambil tersenyum kecil.

"Mami tau kamu akan kesini"

"Aku kangen mami, mami baik - baik aja kan?" Tanyaku.

"Mami sehat kok, walau kadang asam urat mami suka mendadak muncul"

Aku melepas pelukannya.

"Kita masuk sayang, kamu pasti punya banyak pertanyaan kan?"

Aku tercengang.

"Ga usah ragu, ana, kamu bisa nanya apapun ke mami"

"Oma! Oma! Lena mau belenang yah, sama bibi sisi yah yah!" Lena muncul sambil membawa bebek karet untuk berenang.

"Iya sayang, lena boleh berenang"

"Yey!!" Lena masuk kembali kedalam rumah.

Kemudian juan muncul dia baru saja memarkirkan mobilnya.

Ex-  ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang