Of Course I'm Shocking!

1.6K 167 7
                                    

Pemanasan dulu nih sebelum baca selanjutnya. Kuat-kuatin buat baca bacotan penulis.

Sebelumnya aku bakal bilang 'Thank you so much' buat 4 ribu pembaca dan 310 vote yang udah kalian kasih.
Serius itu tuh bermakna banget buat aku.
Mungkin kalian bakal bermonolog ala-ala sinetron dan bilang 'apaan sih lebay'.
Ya mungkin kalian bisa bilang aku lebay karena dibandingkan karya yang lain vote dan readernya lebih sedikit tapi, serius aku bahagia banget ada yang mau apreciate karyaku.
Makasih buat kalian yang udah nyempetin baca cerita yang ah-sudahlah ini, yang jarang update dan bahkan belum jelas kayak gini.
Makasih sebesar-besarnya berkat vote kalian aku jadi lebih termotivasi buat ngelanjutin fanfict ini.
Hope you enjoy guys
Ehm, jangan lupa vote dan comment kalau kalian bersedia(serius ini nggak wajib kok >_<)

Hermione POV

Kututup pintu apartemenku, seketika kepalaku tertunduk. Dasar bodoh! Kenapa kau bersikap seperti itu pada Malfoy? Kenapa kau harus bersikap bersahabat seperti itu Mione bodoh!?
Tunggu, ini bukan salahmu Mione kau tidak bodoh, Malfoy menceritakan kehidupan keluarga yang menyedihkan maka pantas saja jika kau iba padanya dan mengakibatkan kau bersahabat padanya itulah yang logis.

Entahlah, aku pikir tak ada salahnya membantu mengurangi beban seseorang yang ingin bercerita. Toh, Malfoy pun ternyata juga sama menyedihkannya sepertiku hanya saja, dia bisa memiliki segalanya dengan kekayaannya sedangkan aku tidak. Haaahhh. Sudahlah. Aku sudah cukup muak memikirkan harus bersikap bagaimana di depan Malfoy. Aku harus bergegas tidur sebelum aku mulai gila memikirkan Malfoy. Uhm tidak, maksudku bersikap didepan Malfoy.
.
.
.
"Mione, ceritakan apa yang telah diperbuat Malfoy padamu!" ujar Ginny dengan mata bersemangat. "Hei jangan bertanya seperti itu Gin!" sentakku. "Kenapa? Apa aku salah menanyakan hal itu," Tatapan herannya menuntutku. "Kau tidak salah Gin, hanya saja kau menanyakan itu seakan-akan aku dan Malfoy telah melakukan sesuatu yang buruk," jelasku. "Yah, terserah kau saja Mione," ungkapnya, "lagipula aku yakin kau menikmati malammu, walaupun kalian bermusuhan kurasa akan menjadi hal yang manis jika kalian menjadi pasangan," Matanya berbinar tanpa memedulikan lawan bicaranya, memang begitulah Ginny selalu mengkhayalkan hal yang mustahil. "Hentikan khayalan bodohmu itu Gin. Kami tidak akan merestui hubungan mereka," timpal Ron dengan keras. "Kita? Aku bahkan tidak peduli siapa yang akan menjadi pilihan Mione, asalkan dia tidak menyakiti Mione." tambah Harry.

"Ayolah, tuan-tuan. Kalian berbicara seolah-olah kalian orang tuanya. Biarkan Mione menikmati masa mudanya. Berhentilah untuk mengurusi kehidupan percintaan Mione," sungut Ginny. Walaupun sedikit sensitif dengan kata 'orang tua', tapi apa yang dikatakan Gin benar. Mereka terlalu mencampuri urusan percintaanku, tunggu ada yang salah disini.

"Tunggu, kalian memperdebatkan ini seolah-olah aku akan bersama Malfoy untuk kalian ketahui..., "

"Kami mencampuri urusan Mione karena kami tahu dia bajingan! Contohnya Viktor Krum. Kau lihat sendiri bukan Gin, dia sekarang berbahagia dengan selingkuhannya ketika dia mendekati Mione," elak Ron.

"aku belum selesai..., "

"Iya Gin apa yang kakakmu katakan itu benar. Kami menjauhkan Mione karena laki-laki itu tak pantas untuk Mione," tambah Harry.

"bisakah kalian..., "

"Ya walaupun kalian benar tapi, cara kalian menjauhkannya dari Mione itu salah!" ucap Gin dengan memicingkan matanya.

"CUKUP! STOP THAT!" bentakku, "bisakah kalian mendengar ucapanku hingga selesai!? Berhenti berdebat seakan akan aku ini akan menjadi kekasih Malfoy! Kenapa? Karena itu tidak akan pernah terjadi," cerocosku. Aku kesal dengan mereka, akan lebih baik kalau aku menenangkan diri di perpustakaan.

There's Annoying Guy Right HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang