Worst Nightmare Ever (third month)

1K 99 2
                                    

Hermione POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hermione POV

"Bisakah kita kembali ke topik Mione? Ingat kita masih mengerjakan tugas," ucap Ginny lembut, "Ah, maaf. Aku rasa aku akan pulang dulu Ginny. Pikiranku sedang kacau akhir-akhir ini," Kupejamkan mataku dan menghembuskan nafas berat, "Kau baik-baik saja? Apa si mulut besar itu membuat masalah lagi?" sambar Ron, "tidak Ron. Hanya saja, kau tahu kan masalah wanita. Mood swing," tegasku.

Mana mungkin aku mengatakan pada mereka jika aku sedang bimbang karena  Draco sialan itu. Kukemasi barang-barangku dan beranjak pulang dari rumah Weasley.

"hmm, baiklah. Tapi Mione, Emily kemarin menghubungiku dan dia bertanya padaku kemana kau selama ini. Kau sudah tak bekerja?" Ginny mengantarku hingga keluar rumah, "ya, Malf ... maksudku Draco melarangku untuk bekerja," sahutku. Ron tiba-tiba saja muncul di belakangku, "kenapa kau menurutinya Mione? Maksudku kau sebelumnya sangat menyukai Pudifoot, Emily dan ... dan tiba-tiba saja kau keluar. Pasti Malfoy licik itu mengancammu kan?" sambar Ron, "karena kami ingin menghabiskan waktu bersama Ron," Kuhembuskan napas berat, "tapi .... " "sudahlah Ron hentikan pertanyaan bodohmu itu dan hati-hati Mione," sela Ginny sambil melambaikan tangannya.

 " "sudahlah Ron hentikan pertanyaan bodohmu itu dan hati-hati Mione," sela Ginny sambil melambaikan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gontai.
Dengan malas-malasan kulangkahkan kakiku menuju tempat yang dulunya paling nyaman di dunia.

Sebenarnya apa yang ada di otakku? Kenapa seminggu ini selalu Draco sialan itu yang ada di pikiranku?
Terlebih lagi aku yakin jika dia melihat semburat merah di wajahku waktu itu. Sialan. Lagipula kenapa aku harus memikirkan kata-katanya yang mungkin hanya lelucon bodoh seperti yang sudah-sudah?
Tapi, dia mengatakan hal itu sambil melihat mataku. Bukankah itu sebuah isyarat bahwa dia mengatakan hal serius? Tapi dia mengucapkan itu sambil menyeringai. Astaga! Aku benci dia! Dia membuatku seperti orang gila.Ya, tidak hanya perkataannya tapi juga kelakuannya.

Hanya untuk secuil rahasia yang dia katakan tanpa ada yang meminta aku harus menanggungnya. Tidak bekerja, membatasi pertemuanku dengan Ron maupun Harry, mengajaknya rutin makan malam dan yang membuatku lebih gila lagi adalah dia membawa ibunya berkunjung ke apartemenku. Memang aku setuju untuk mengikuti drama ini, namun bukan berarti aku setuju dengan seluruh kemauannya.

There's Annoying Guy Right HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang