3

3.7K 276 2
                                    

Bahagia itu sederhana. Liat kamu senyum aja aku bahagia, karna bahagia kamu sumber bahagia aku.

Pagi ini (namakamu) bangun lebih awal, (namakamu) sudah siap dengan pakaian dan bergo khas alazharnya. (Namakamu) pun langsung turun menuju meja makan

"Pagi ayah, bunda, dan abang fal" ucap (namakamu) sambil menciumi pipi ayah,bunda dan abangnya secara bergantian

"Pagi dee" balas mereka

"Ade mau makan apa sayang?" tanya bunda yaya--bunda (namakamu)--

"Roti aja deh bunn, pake kejuu ya bunn"

"Nih de" bunda yaya memberikan roti yang sudah diisi keju dan susu ugh

"Makasih ndaa" ucap (namakamu) dan dibalas anggukan oleh bundanya

"Ade berangkat sama irzan?" tanya ayah keenan--ayah (namakamu) dan (namakamu) hanya diam, bukan karna gamau jawab tapi karna (namakamu) bingung mau jawab apa

"Kata Irzan kalo sempet dijemput, gitu kan dek?" ucap bang naufal. huf syukurlah ada bang naufal yang mengerti

(Namakamu) hanya mengangguk canggung dan nyengir kearah ayahnya

Tin tin!

"Dee itu kayaknya mobil irzan, coba deh ade cek kedepan" ucap bundanya. (namakamu) mengangguk dan langsung menuju kearah pintu utama rumahnya

"Selamat pagi, tuan putri!" irzan menyapa (namakamu) dengan senyumnya

"Pagi" balas (namakamu) singkat

"Masih marah ya?" tanya irzan sambil sedikit memelas

"Sebenernya masih cuma aku juga mikir masa aku marah cuma gara-gara kamu main ps galucu banget hahaha" ucap (namakamu) sambil ketawa unyu gitu

"Kamu makin lucu tau ga"

"Ya aku tuh emang lucu, kamu kemana aja"

Irzan langsung mencubit gemas pipi (namakamu)

"Ini ni ini yang bikin makin gemes" irzan menoel pipi (namakamu)

"Pipinya doang yang gemes" (namakamu) mengerucutkan bibirnya

"Orangnya ngangenin si" (namakamu) langsung nyengir gemay

"Bisa aja si" (namakamu) menarik hidung mancung irzan pelan

Bang naufal berkacak pinggang disamping pintu "Pantes ditungguin didalem ga muncul, disini lagi pacaran taunya"

(Namakamu) sama irzan cuma nyengir polos

"De lu dipanggil bunda tu didalem" (namakamu) mengangguk dan langsung masuk kedalam menuju bundanya

"Kenapa nda?" tanya (namakamu) menghampiri bundanya

Bundanya langsung memberi (namakamu) kotak makan tupperware berwarna pink dan botol minum tupperware berwarna pink juga. "Ini bunda bawain ade bekal, jangan sering jajan yang aneh oke" bunda menoel hidung (namakamu), (namakamu) pun mengangguk dan mengangkat jempolnya

"Siapp nda,"

"Ohiya ade pamit berangkat kesekolah dulu nda, yah" (namakamu) menyalami ayah bundanya secara bergantian

HTS [Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang