Hts season 2 - 22

971 124 3
                                    

(Namakamu) berjalan keluar dari rumah irzan, (namakamu) merasa kecewa, irzan telah membohongi (namakamu), ternyata selama ini irzan udah pacaran sama beby, (namakamu) juga kecewa dengan bunda irzan yang membanding-bandingkan (namakamu) dengan beby.

(Namakamu) berjalan keluar dari gerbang rumah milik irzan dengan muka yang tidak bisa diucapkan, wajah (namakamu) sangat sedih.

(Namakamu) berdiri didepan gerbang rumah irzan, ia akan menghubungi supirnya untuk menjemputnya disini

Tuttt....tuttt.....
Telfon tersambung, tidak lama pak diman menngangkat

"Halo pak, jemput (namakamu) dirumah irzan ya."

'Aduh gimana atuh ya ngomongin na, bapak teh lagi jemput nyonya atuh non. 5 menit lagi nyonya pulang"

"Yaudah deh pak, gapapa"

"Maaf pisan atuh ya non"

"Iya bapak gapapa"

Tut....
(Namakamu) memutuskan telfonnya

"Gimana gue pulang coba kalo gini?"tanya (namakamu) pada dirinya sendiri

--------------

Irzan keluar dari kamarnya dan berjalan kelantai bawah karna merasa haus, irzan ingin berbelok kearah dapur tetapi ia melihat ada beberapa bungkusan berada dimeja tamu, irzan yang penasaran pun langsung menghampiri meja tamu

"Punya siapa nih?"tanya irzan sambil melihat-melihat isi dari barang-barang tersebut

Bi nuni lewat, irzan memberhentikan langkah bi nuni dengan memanggilnya

"Bi"panggil irzan

Bi nuni menghampiri irzan "ada apa den?"

Irzan menunjuk bungkusan tersebut dengan menggunakan dagunya "punya siapa bi?"

"Oh itu, itu tadi non (namakamu) kesini den, dia mau jenguk den,cuma tadi nyonya bilang den lagi tidur jadi non (namakamu) pulang. Tapi barusan banget kok den pulangnya, sekitar 5 menit yang lalu deh"

Irzan melototkan matanya "Seriusan bi?"

Bi nuni mengangguk "dua rius malah den bibi mah"

Tanpa menjawab ucapan bi nuni, irzan langsung berlari menuju lantai atas membuat bi nuni terheran-heran sambil menggelengkan kepalanya bi nuni melanjutkan langkahnya ke dapur

---------------

(Namakamu) bepikir kemudian dia mendapat ide, ia mencoba meminta bantuan dari kipe, dan (namakamu) mencoba menghubungi kipe dan kipe kebetulan bisa dan memang dia sedang berada didekat lokasi membuat perasaan (namakamu) lega.

Trengg.....

Bunyi gerbang didorong terbuka, membuat dari dalam rumah irzan bisa melihat (namakamu) yang berdiri tepat ditengah gerbang rumah milik irzan

"(Namakamu)!"

Irzan dengan cepat langsung menghampiri (namakamu)

"Kamu kenapa ga bilang kalo mau kerumah?"tanya irzan dengan nada khawatirnya

(Namakamu) menggeleng "gapapa"

"Kamu kenapa ga minta bunda panggilin aku?"

(Namakamu) diam, (namakamu) mengalihkan pandangannya kearah jalan, (namakamu) berharap kipe cepat datang

"Kamu tadi udah lama?"

"Kamu udah makan?"

"Aku anter pulang ya?"

HTS [Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang