(Namakamu) menatap kesal kearah handphonenya sudah berkali-kali (namakamu) menchat kipe tapi hasilnya tidak ada balasan, telfon pun tidak diangkat
"Ih kipe kemana deh, nyebelin banget"gerutu (namakamu) dan membuang kasar handphonenya
Toktoktok
"Adek.. Buka dek pintunya" panggil bundanya
"Iya bun"balas (namakamu) sambil berjalan kearah pintu kamarnya
"Kenapa bun?" tanya (namakamu)
Bunda tersenyum sambil mengelus rambut (namakamu) "kok murung sih dek? Ga cantik lagi loh nanti"
(Namakamu) menggeleng "gapapa bun. Bunda kenapa manggil?"
"Ada irzan dibawah dek"ucap bunda. (Namakamu) hanya menatap datar kearah bundanya
"Bunda tau adek marah sama irzan, tapi diomongin baik-baik bisa kan dek? Bunda sama ayah juga waktu pacaran pernah kok berantem hebat, cuma bunda sama ayah nyelesain bareng-bareng. Gaada salah faham lagi, kalo adek kayak gini emang masalah bisa selesai? Gini dek, disini kan belum tentu salah irzan semuanya jadi coba adek temuin deh"lanjut bunda
"Tapi bunda.."
"Dek, dengerin bunda ya.."minta bundanya
(Namakamu) menghela nafasnya pelan "yaudah deh. Demi bunda"
Bunda tersenyum kemudian (namakamu) dan bunda berjalan kebawah
(Namakamu) duduk berhadapan dengan irzan
"Kenapa?"tanya (namakamu)
"Aku mau minta maaf sama kamu"ucap irzan
"Udah dimaafin."cuek (namakamu)
"Aku mau ngejelasin semuanya sama kamu. Selama ini aku sama beby itu dijodohin sama mama aku, dan jujur aku sama sekali ga suka sama dia. Dan maaf kalo mama aku pernah bilang sesuatu yang mungkin buat kamu sakit (nam), karena mama suka sama beby. Tapi disini aku yang berhak milih aku maunya sama siapa bukan mama aku. Karna masa depan, aku yang nentuin dan bakal ngejalaninnya"
"Jujur, aku sakit liat kamu waktu itu pulang dijemput kipe dihadapan aku pula. Padahal disitu posisinya aku lagi deket sama kamu."
"Aku ngerti, kamu pasti sakit banget saat itu, tapi jujur saat itu aku gatau apa-apa. Kamu dateng pun aku baru tau pas kamu udah pulang karna makanan yang kamu bawa (nam). Selama ini asal kamu tau, aku selalu pantau kamu."
"Aku sayang sama kamu (nam), bahkan sampai detik ini. Ya aku tau, kamu sekarang udah jadi pacar kipe, sahabat aku sendiri tapi maaf (nam), perasaan ini ga bisa bohong. Maaf kalo aku bakal simpen perasaan ini terus. Dan, tadi kipe dateng kerumah aku, dia bilang aku harus perjuangin kamu, dan dia ngerelain kamu sama aku." jelas irzan
(Namakamu) menatap kaget kearah irzan "apa? Kipe bilang kayak gitu?"
Air mata (namakamu) menetes "semudah itu dia bilang.."
"Maaf (nam), jangan nangis." ucap irzan mendekat kearah (namakamu)
"Mending sekarang lo pulang zan."suruh (namakamu)
"Tapi (nam).."
"Gue lagi pengen sendiri zan." rengek (namakamu)
"Yaudah aku pulang, aku minta maaf ya." ucap irzan menatap nanar kearah (namakamu). (Namakamu) hanya diam menangis
-------------------
(Namakamu) masih memikirkan ucapan irzan tadi, jadi ini alasannya kenapa hari ini kipe menghilang, hanya karna dia merelakan (namakamu) keirzan.
(Namakamu) masih tidak habis fikir sama kipe, semudah itu dia bilang kayak gitu sama irzan.
"Kamu jahat pe..." ucap (namakamu) pelan
"Aku kecewa sama kamu pe.."
---------------
"Maafin aku (nam)," kipe berdiri dibalkon kamarnya, hari ini dimana hari dia (ga akan) merelakan (nama kamu) untuk Irzan
"Kenapa gua harus nemuin Irzan waktu itu?! Arghhh"kipe menonjok dinding dengan sedikit keras
"(Nama kamu)...."suara kipe memelan
Clek
Pintu kamar kipe terbuka, sifa masuk ke kamar menghampiri kipe yang berada didepan balkon
Sifa memegang pundak kipe "kamu ga seharusnya kayak gini pe. Yang kamu lakuin ini salah."
Kipe menoleh "iya aku tau kak."
"Tapi percuma, aku udah bilang semuanya kak, dan gimana bisa aku batalin itu semua?"
"Ga ada kata terlambat pe, kalo cinta perjuangin jangan direlain."
Kipe menghela nafasnya berat "jadi aku harus gimana kak?"tanya kipe
"(Nama kamu) pasti udah terlanjur kecewa kak. Aku nyesel kak"ucap kipe dengan nada nya menelan
Sifa tersenyum "itu dia yang kamu harus selalu kamu inget pe, jangan mudah mengucapkan sesuatu. Kamu harus mikir dulu apa yang akan terjadi kalo kamu ngomongin itu."
"Temuin (namakamu) sekarang. Bawain hal yang buat dia seneng." Saran Sifa kepada adiknya itu
Kipe tersenyum kemudian mengangguk "makasih kak. Kipe mau pergi ke rumah (namakamu) sekarang."
Kipe langsung berjalan keluar kamarnya
"Kipe!"panggil Sifa. Kipe menoleh
"Apa kak?"tanya kipe
"Kamu yakin kerumahnya (namakamu) dengan pakaian kamu yang kayak gitu?"sindir Sifa
Kipe mendekat kearah kaca yang berada di kamarnya "damn!"
Terlihat kipe hanya menggunakan boxer birunya dan dengan baju kaos berwarna hitam polos
Kipe langsung menoleh kearah Sifa "untung belum jalan."
Sifa menggeleng "ga sabar ketemu capar tapi kemarin direlain gimana deh yaa"sindir Sifa sambil bersiul seolah tidak melihat kipe
"Aku mau ganti baju kak"
"Ga mau dipilihin bajunya sama kakak?"tawar Sifa
Kipe menggeleng "kipe bukan mau ngedate kak"
Sifa ketawa "iya iyaa.. semoga dimaafin yaa!" Sifa menepuk pundak kipe kemudian berjalan keluar dari kamar kipe
---------------
Haloooooo semuanya!!!! Kangen akuuuu gaaaaa wkwkwk maaf yaa lama bgt ga upload upload:(((
Semoga suka part ini hehehehe
Find me!
Lets talk with me hihiIg/line : gheaaph
KAMU SEDANG MEMBACA
HTS [Pending]
Fanfiction"Aku sama kamu ini apa? " - irzan dan (namakamu) "Gak semua yang nyaman harus berujung jadi pacaran. " - unknown Cover by: Eziall