8

2.2K 247 16
                                    

Kipe berjalan dikoridor sekolah sesekali dia bersiul dan menyapa semua yang sedang lewat dikoridor dengan wajah sumringahnya dengan membawa sebuah bungkusan yang berisi cup cake kesukaan (namakamu).

Saat sampai dikelas (namakamu). Kipe tidak melihat (namakamu) ditempat biasa ia duduki hanya ada dean duduk sambil memainkan handphonenya itu. Kipe pun langsung menghampiri dean untuk menanyakan kabar dari seseorang yang sedang mengisi hatinya itu eakkk.

"Dean" panggil kipe, dean pun mengalihkan pandangannya dari handphone kearah kipe

"Eh lo pe. Kenapa?" Tanya dean

"(Namakamu) mana" ucap kipe to the point. Karna memang dia kesini karna untuk menghampiri (namakamu) bukan? Hehehe

Dean menggaruk keningnya pelan "eh itu pe, di--"

Kipe menggoyangkan bahu dean pelan "ayo de apaan si kenapa" ucap kipe dengan nada khawatirnya

Dean pun langsung melepaskan tangan kipe dibahunya "apaan si pe. Tunggu dulu makanya lo main potong aja si" cerocos dean

Kipe pun terkekeh pelan kearah dean "iya deh maaf. Jadi ayo sambung lagi" suruh kipe dean pun mendengus

"(Namakamu) sakit. Dia demam badannya dari semalam panas terus bundanya nge bawa langsung ke rs terus kata dokter (namakamu) kecapekan dan harus rawat inap" jelas deandra jelas kearah kipe

Kipe langsung masang wajah kagetnya "KOK BISA?" Teriak kipe

Dean langsung mengusap telinganya "Ish! Toa banget si pe. Sakit ni telinga gue" omel dean

Kipe mengangkat jari telunjuk dan tengahnya "peace de. Gue khawatir lagian. Gue jelas gak mau calon ibu buat anak-anak gue sakit. Apalagi ini sampe dirawat" ucapan kipe tadi membuat dean memasang wajah seolah ingin muntah

"Uwek jiji banget pe gue dengernya" ucap dean dengan gaya seolah ingin muntah

"Gini-gini mantan lu" ucap kipe

"Ya ya. Udah kan? Mending lu pulang gih sana kekelas lo. Ganggu banget" omel dean

"Tunggu dulu. (Namakamu) dirawat di RS mana?" Tanya kipe sambil menatap bingung kearah dean

"Kasih ibu. Udah sana" usir dean

"Dasar ibu kos-kosan galak banget."

Ucapan kipe membuat deandra berteriak dan membuat semua orang yang berada dikelas menutup telinganya

"Kalian pasti pada kena gejala tuli ya yang sekelas sama dia" ucap kipe sambil menunjuk kearah dean yang sedang menahan marahnya

"LARI ATAU GUE BACOK PALA LO PE"

Teriakan deandra membuat teman sekelasnya menutup telinganya lagi. Dan kipe sudah keluar dari kelas deandra

---

"Sya. Izinin gua dipelajaran yak. Mau liat calon ibu dari anak-anak gue lagi sakit ni. Lu temen gua kan yak sip baik bat dah lu emang dah makasih yak" ucap kipe langsung meninggalkan isya sendirian dikoridor tanpa memperdulikan balasan isya

"Dasar." Balas isya sambil menggelengkan kepalanya kearah kipe yang sedang berlari menuju parkiran sekolah dengan menggendong tasnya dan membawa bungkusan yang akan diberinya kepada (namakamu)

---

Kipe memasuki kawasan rumah sakit kasih ibu. Dan segera menanyakan ruangan (namakamu) berada dimana ditempat informasi

"Mbak. Pasien yang bernama (namakamu) ada diruangan mana ya?" Tanya kipe sambil menatap mbak penjaga tempat informasi itu

"Di ruang melati no 107 dek" balas mbaknya sambil tersenyum kearah kipe

HTS [Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang