[2/10]

7.1K 1K 230
                                    

Her Power

"Tes Pemahaman Quirk?" heran (Name).

Kini mereka semua berada di lapangan, dengan memakai baju olahraga mereka, kecuali (Name).

"Ya, mereka semua melakukannya pada hari pertama mereka sekolah." ucap Aizawa-sensei, "Sekarang, berapa jarakmu melempar softball...?"

(Name) mengembungkan kedua pipinya, "20 meter..."

'Pendek sekali!?' pikir semua murid 1-A.

"Sekarang gunakan Quirk-mu." perintah Aizawa-sensei, "Tidak masalah selama tidak keluar dari lingkaran, kerahkan semua kemampuanmu."

Ekspresi (Name) berubah menjadi senang, "Baiklah~" ucapnya melakukan pemanasan tangan.

'Apa yang membuat (Name)-san menjadi tamu selama seminggu? Padahal ia masih SMP...' pikir Midoriya memperhatikan gerak-gerik (Name).

"Eh, apa kau bisa melempar softball dengan pakaian itu, (Name)-chan...?" tanya Uraraka.

(Name) yang baru saja selesai melakukan pemanasan menoleh pada Uraraka.

"Bisa kok!" jawab (Name) tersenyum lebar, "Aizawa-san, apa aku boleh meninju softball ini?"

'Meninju?' pikir Midoriya, 'Apa jenis Quirk (Name)-san...'

"Tidak masalah bagiku, kau hanya tamu disini." jawab Aizawa-sensei dengan datar.

"Jaa, aku mulai ya." ucap (Name) dengan semangat.

(Name) lalu melempar softball itu ke atas. Saat bola masih melayang, (Name) mengambil posisi bertarung. Dan saat bola melayang tepat 45 derajat di pandangan (Name), ia langsung menyeringai lebar.

"Matilah!" teriak (Name) meninju bola tersebut.

'Mati?' pikir mereka semua, 'Mengingatkanku pada seseorang...'

—Tiba-tiba Bakugou bersin.

Bola terpental jauh seperti yang pernah Midoriya lakukan, tapi kali ini bola langsung melesat ke langit tanpa terlihat lagi, membuat semua murid berdecak kagum.

'Jangan-jangan Quirk (Name)—' iris Midoriya membesar saat mengetahui Quirk (Name).

"Mhm, sama seperti Uraraka." ucap Aizawa-sensei menunjukkan alat pengukurnya, yang menunjukkan simbol infinity.

"Whoa!" kagum mereka semua.

(Name) langsung tersenyum lebar.

"Apa Quirk-mu sama seperti All Might!?" pekik Midoriya tanpa sadar.

"Eh?" kini semua murid kelas 1-A menatap kaget (Name).

(Name) hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal tersebut.

"Hehe, benar." jawab (Name), "...tentu saja karena aku adalah anaknya."

...

...

...

"HEEEE!?"

My Powerful Crush (Midoriya Izuku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang