My Powerful Crush (Midoriya Izuku)

[3/10]

Her Secret

Semenjak Tes Pemahaman Quirk berakhir, (Name) dikerumuni oleh anak kelas 1-A.

"Apa para sensei mengetahui kalau kau adalah anak All Might?" tanya Kaminari.

(Name) mengangguk, "Oleh karena itu aku disuruh jadi tamu selama seminggu."

"Eh?" tanya mereka.

"Mhm, mungkin mereka ingin merekomendasikan diriku kemari." ucap (Name) lalu tertawa kecil, "Tapi entahlah." sambungnya kemudian.

Bel berbunyi, tanda istirahat berakhir dan murid-murid yang mengerumuni (Name) mulai kembali ke bangku mereka masing-masing. Midoriya yang sedari tadi memperhatikan dari jauh hanya bisa terdiam.

'Apa kutanya langsung ya?'

___

"(Name)-chan...!" panggil Midoriya saat sudah pulang sekolah.

"Mhm?" tanya (Name).

"I-izinkan aku mengantarmu pulang...!" pinta Midoriya.

"Mhm, baiklah. Ayo." ajak (Name).

Dalam perjalanan pulang, saat yakin tidak ada orang yang bisa mendengar pembicaraan mereka, akhirnya Midoriya membuka mulut untuk bertanya.

"Anoo, (Name)—"

"Nee, nee, Midoriya-senpai." panggil (Name) langsung berdiri di depan Midoriya, "Senpai itu yang mendapat kekuatan Otou-san, ne...?"

"Eh, kau tau?" tanya Midoriya.

(Name) mengangguk bersemangat, "Aku tak percaya senpai bisa menguasai kekuatan Otou-san...!"

"Eh?" Midoriya berkedip kaget sebelum akhirnya rona merah memenuhi wajahnya, "T-tapi kau juga bisa, kan?" tanya Midoriya, "Lagipula, kau adalah anaknya, kan?"

(Name) hanya tersenyum kecil lalu menggeleng, "Aku anak angkat."

Iris hijau Midoriya melebar tak percaya, "Eh?"

"Dan kekuatanku..." ucap (Name), "...sama seperti senpai, aku juga awalnya tidak punya Quirk sampai Otou-san memberiku Quirk ini..."

"Memberi? Jangan-jangan dia juga menyuruhmu—"

Wajah (Name) memucat, lalu mengangguk.

—Mari mengenang masa-masa paling menakutan tersebut.

"By the way~" ucap (Name) menggeleng sebentar, "Walaupun sudah mendapat kekuatan Otou-san, untuk suatu alasan aneh aku tidak bisa memakainya 100% jadi aku tidak bisa menjadi penerus All Might selanjutnya."

"Eeeh, tidak bisa??" kaget Midoriya.

(Name) mengangguk lalu memutar tubuhnya dan mulai berjalan, "Kurasa senpai hanya perlu mengantarku sampai disini." ucap (Name).

"Eh?"

"Aku akan menceritakan hal lainnya di kesempatan yang selanjutnya. Sampai kesempatan itu datang..."

(Name) menoleh ke belakang, meleletakkan jari telunjuknya di depan mulutnya yang sedang tersenyum lalu mengedipkan sebelah matanya.

"...tolong jaga rahasia kita, ya?"

Wajah Midoriya jadi semerah tomat, dan dia mengangguk dengan kuat.

"B-baik!"