5

12.5K 458 2
                                    

Sumpahh seneng banget baca commentnya jadi semangat buat nulis maaf ya aku memang agak pemalas buat nulis terlalu panjang di tiap chapternya makasih banget buat dukungannya buat novel amatir agak gaje ini thankyou so much guys :))) maaf juga ya buat cereitanya yang belum jelas arah tujuannya tapi aku udah tau kok alurnya :)

Sudah dua hari semenjak peristiwa pingsannya Sandra, dan selama itu pun lah Daniel tinggal di apartemen Sandra, katanya untuk memastikan bahwa Sandra baik-baik saja dan mendapatkan semuanya.

Semenjak saat itu Sandra dan Daniel kembali seperti dulu, tidak terpisahkan lagi, tidak ada kecanggungan diantara mereka walau sudah tidak bertemu waktu yang sangat lama.

"Sandra aku mau kamu pindah dan tinggal di apartemenku, secepat mungkin" ucap Daniel saat mereka sedang menonton tv, Sandra yang sedang merebahkan kepalanya di paha Daniel, yang sambil di elus-elus kepalanya oleh Daniel, langsung saja kaget mendengarkan apa yang Daniel katakan.

Sandra bangun dari posisinya, mematap Daniel dan bertanya kepada Daniel dengan raut bingungnya

"Maksudnya?"

" Yah...aku tidak mau saja kalau sampai kau sakit seperti ini lagi dan kau hanya tinggal sendirian dan tidak ada yang mengurus mu "

ucap Daniel agak gelagapan, dia memang takut, tapi bukan jika Sandra sakit tidak ada yang mengurusnya. Tentu saja dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.

Tetapi karena rasa takutnya jika tidak melihat Sandranya seharian. Takut jika seseorang mengambil Sandranya, karena bagaimanapun Sandra belum resmi menjadi miliknya.

"Kau berlebihan sekali Danielll...." ucap Sandra dengan gemas, alasannya terlalu berlebihan, walaupun dia tersentuh sekali mendengarnya yang membuat nya terbang seketika, mengharapkan sesuatu yang lebih dari perkataan pria disebelahnya itu

"Terserah apa katamu, kau tetap harus pindah"

Sandra tidak akan mungkin bisa merubah keputusan Daniel. sandra sangat tahu itu. Itu adalah salah satu kebiasaan Daniel yang tidak bisa ubah oleh siapapun.

" Bagaimana kalau nanti aku atau kau akan berkeluarga, pasti aku harus pindah kan?"

Sandra merasakan sakit saat mengatakannya, dia tentu tidak akan menikah dengan siapapun karena 'cinta selamanya' adalah Daniel. Tetapi membayangkan Daniel suatu saat akan berkeluarga membuat hatinya terasa jatuh ke dasar tubuhnya.

Sebaliknya dengan Daniel hanya mendengus mendengarnya, Daniel berkata seperti itu tentu saja karena di dalam pikirannya di masa depan nanti yang akan menjadi suami Sandra harus lah dia.

"Tidak mungkin" ucap Daniel dengan malas

"Tidak mungkin bagaimana,maksudmu?" Sandra merasa bingung dengan jawaban yang diberikan oleh Daniel.

"Sudahlah untuk apa juga kau memikirkannya kita baru saja bertemu, kau malah memikirkan akan berpisah" Daniel sebenarnya ingin sekali meneriakan ' tentu saja karena aku tidak akan membiarkan kau menikah dengan pria selain aku!'. Tetapi dia tidak mungkin mengatakannya sekarang. Terlalu dini. Dia takut Sandra merasa ini terlalu cepat dan malah menghindarinya.

"Bukan itu maksud ku.." Sandra merasa tidak enak kepada Daniel, kalau-kalau saja perkataanya menyinggung ego Daniel.

"Sudahlah" Daniel memotong perkataan Sandra dan merangkul pundak Sandra lalu mengacak rambutnya.

"Sekarang nikmati saja kebersamaan kita, besok kita harus mulai membereskan barang-barangmu. Dan mengurusi kepindahanmu, Oke?"

Sandra hanya mengangguk lalu memeluk lengan berotot Daniel. berharap semuanya akan selalu seperti ini.

**********

Sandra sudah tepat 1 minggu tinggal di apartemen Daniel dia juga sudah mulai bekerja lagi dari ijin sakitnya. Daniel pun merasa sangat senang karena Sandra bekerja di hotelnya jadi Daniel tidak perlu menghawatirkan Sandra, jika ada pria yang ingin mendekati gadis pujaannya itu.

Sandra dan Daniel terlihat seperti pasangan yang sudah menikah saja, setiap hari Sandra akan memasak makanan untuk Daniel, berangkat dan pulang kerja bersama, tinggal satu atap,dan mereka sangat amat dekat pula!

Hubungan Sandra dan Daniel memang agak aneh karena mereka hanya 'sahabat', benar kata orang kalau ada sepasang manusia saling mencintai semua orang bisa mengetahuinya kecuali pasangan itu sendiri, sama benar dengan apa yang terjadi dengan Sandra dan Daniel

Ceritaku gaje banget ya sori banget ya tiba tiba buntu gimana mau nerusinya diusahain bakal update secepatnya tengkyuuuu

The DoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang